Maaf
Takbir berkumandang bersaut-sautan menggema di seluruh alam raya,
memahabesarkan Allah atas segala karunia-Nya. Sebulan penuh kita belajar untuk
bersabar menahan haus, lapar dan juga amarah. Berusaha melaksanakan
amalan-amalan di bulan suci Ramadhan
dengan semaximal mungkin. Sayang jika bulan yang berlimpah berkah dan pahala
dilipat gandakan ini namun kita hanya melakukan ibadah dengan seperlunya.
Berharap amalan-amalan yang kita lakukan diterima Allah dan tetap
kita pertahankan untuk di laksanakan pada bulan-bulan setelahnya. Sudah
berusaha dengan sebaik mungkin untuk tetap bisa jaga hati jaga lisan agar tidak
menyakiti hati orang lain namun tentu saja kita tak luput dari kesalahan.
Sebagimana manusia pada umumnya akupun juga tak luput dari salah dan khilaf.
Untuk itu dalam moment lebaran ini kata "maaf" itulah yang paling
tepat kita sampaikan kepada orang lain. Berharap setelah kita meminta maaf dan
memberi maaf maka kita kan kembali pada kesucian hati untuk meraih ridho ilahi.
Meminta maaf dan memberi maaf adalah hal terbaik yang harus kita
lakukan. Meminta maaf adalah suatu kebesaran hati sedangkan memaafkan adalah
kemulian. Pemberian maaf bukan hanya sekedar dalam lisan saja melainkan dari hati yang selaras dengan perubahan sikap
terhadap orang yang meminta maaf. Untuk itu mari kita raih kemuliaan itu dengan
iklas memberi maaf.
Betapa dunia kan terasa indah dan damai jika kita semua bisa
membuang ego, berbesar hati untuk minta maaf dan iklas memberikan maaf pada
orang lain. Raih hati nan suci di hari yang fitri dengan berbesar hati untuk
mewujutkan kedamaian, kemuliaan dengan meminta maaf dan memberi maaf.
Salam sehat, salam literasi, salam idul fitri, raih kemengan dengan
saling memafkan.
Selamat hari raya idul Fitri 1442 H. Mohon maaf lahir dan batin Bu.
BalasHapusSama2 bunda yati..
HapusAlangkah indahnya jika setelah Ramadhan, dosa kita diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan dosa kepada sesama manusia juga lebur dengan saling memaafkan. Taqabbalallahu minna wa minkum.
BalasHapusAamiin
Hapus