Cita-citaku
Setiap orang pasti punya mimpi ataupun cita-cita. Begitu pula
dengan ku. Hidup di lingkungan dekat pasar membuatku juga bercita-cita ingin
menjadi pengusaha sukses yang memiliki toko sendiri dan memiliki beberapa
karyawan. Toko yang aku bangun di
daerahku sendiri dan membuka cabang di daerah-daerah lain.
Seiring berjalannya waktu cita-citaku berubah layaknya anak-anak seumuranku
waktu itu jika di tanya pingin jadi apa kelak. Mereka banyak yang menjawab,
pingin jadi dokter, tantara, pramugari, dosen, arsitek, guru dan lain-lain. Ya kita
semua boleh bermimpi dan bercita-cita sah sah saja kok. Jika kita sudah punya
mimpi maka kita lebih semangat belajar untuk menggapai mimpi tersebut.
Cita-citakupun berubah ingin jadi guru, karena termotivasi pada
guru TK yang saat itu benar-benar membuat diriku kagum. Ibu guru yang ramah
cantik dan selalu damai jika aku melihatnya. Sampai-sampai tiap kali bermain bersama
teman-teman aku berperan jadi seorang guru dan teman-temanku muritnya. Hal itu
di ketahui orang tuaku dan mereka pun mendukungku untuk menjadi guru.
Saat remaja ternyata jiwa guruku sudah terlihat disana, aku sering
membantu belajar adek-adek di rumah dan juga saat di masjid aku mengajar TPA
setiap ba’da maghrib. Mereka sangat senang jika yang mengajar TPA diriku,
akupun juga sangat bahagia bisa membuat mereka bisa membaca Al-Qur’an.
Banyak kesempatan untuk aku berlatih menjadi guru, selain mengajar
TPA akupun di minta untuk membimbing pramuka di salah satu SMP di daerahku.
Dari sana tentu aku lebih banyak lagi mendapatkan pengalaman. Honor yang aku
terima dari membina pramuka tidak seberapa namun ilmu yang aku daptkan sungguh
luar biaa. Bersyukur aku dengan hal itu. Seperti Allah telah tunjukkan jalanku
untuk menggapi apa yang aku citakan.
Alhamdulilah saat ini apa yang aku cita-citakan benar-benar tercapai.
Semoga aku tidak hanya menjadi guru untuk orang lain namun juga bisa jadi guru
untuk diriku sendiri, untuk bisa memperbaiki diri dan terus berusaha belajar
dan belajar. Tiga tahun terakhir ini ternyata aku punya cita-cita ingin jadi
penulis, bukan berarti aku harus meninggalkan cita-citaku yang sudah tercapai.
Ternyata cita-citaku saat ini juga masih ada hubungannya dengan dunia guru.
Ya Rabb bimbing hamba tuk bisa capai mimpiku, tiada niat lain aku
ingin bisa lebih bermanfaat untuk orang lain. Inilah cita-citaku. Semoga Allah
meridhoi.
Apa cita-citamu saat ini ? Apapun cita-citamu semoga tercapai dan Allah mudahkan jalan untuk
menggapainya. Aamiin
#Day27JejakWarnaWritingChallenge
#GetCloserToMe
@jejakwarna.id
Aamiin ya robbal alamin. Dan betul manusia yang terbaik afalah yg dapat bermanfaat bagi lingkungannya...
BalasHapusAamiin mksih pak..
Hapus