Jambu Biji Buatnya Berlari
Dalam hidup kita tentu ada hal-hal yang buat kita sedih, senang
bahkan saking senang atau lucunya kita sampai tertawa. Tertawa ternyata juga
banyak manfaatnya. Asal jangan tertawa terbahak-bahak dan terus menerus ya. Saat
diminta untuk menceritakan hal-hal lucu dan buat kita tertawa yang pernah kita
alami jujur saja banyak hal yang buat aku tertawa. Namun saat ini akan aku ceritakan
sedikit kisah singkat tentang jambu biji.
Teringat saat itu aku bersama kakakku yang sedang hamil tua. Kami bertiga berkebun di pagi hari yang begitu
cerah. Embun pagi dan sinar hangat mentari serta suara burung berkicau merdu
pun tak mau ketinggalan bersaut sautan mengiringi langkah kami. Pemandangan
hijau tanaman sayur dan buah-buahan dapat kami lihat begitu subur menghijau. Dari
kejauhan terhampar bukit-bukit hijau begitu indahnya jumantara pagi itupun juga
nampak biru cerah. Sempurna.. maha besar
Allah dengan segala firmanNya.
Saat kami sudah beberapa asat melihat-lihat kebun dan segala
tanaman yang ada disana sambil berbincang-bincang sesakali aku menyanyikan lagu
yang tak sampai aku selesaikan syairnya. Tiba-tiba kami di kejutkan dengan kakakku
yang hamil tua itu berlari dan adikku pun mengikuti tanpa tau kenapa ikut lari.
Dengan cepat kakakku memetik jambu biji yang sudah terlihat kuning pertanda buah
jambu itu sudah masak. Dengan tangkas dan sangat lincah tiba-tiba kakakku meloncat
sambil memetik buah jambu itu. Tara... Jambu biji berhasil ia raih. Adikku ikut meloncat namun apa yang terjadi. Adiku
terpeleset dan jatuh. Aku yang menyaksikan kejadian itupun keheran-heranan.
Masih pada posisi yang sama kakakku berdiri sambil tetap memegang
satu buah jambu biji itu yang telah berhasil ia petik. Adikku juga masih dalam
posisi tergeletak di bawah pohon jambu serta aku yang masih tetap berdiri dan tak
segera menolong adikku. Kami saling pandang dan seketika kami tertawa bersama-sama.
Bisa di bayangkan kakakku yang hamil dengan perut sebesar itu berhasil meloncat
tanpa sadar hanya karena satu buah jambu biji yang dilihatnya dan ingin segera
di petik dan di makan tanpa menghiraukan keadaanya. Bagaimana seorang
yang berperut besar lari dan loncat secepat itu. Apakah orang hamil memang
seperti itu ya.. jika menginginkan sesuatu harus segera diambil. Kejadian
seperti itu apakah keinginan sang ibu ataukah sang bayi? Keinginan siapapun
yang jelas saat itu kakakku telah berhasil mendapatkan hal yang ia inginkan. Peluk
cium kakakku disana, bae-bae ya.. muuach..
#Day25JejakWarna WritingChallenge
#GetCloserToMe
@jejakwarna.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar