Menumbuhkan Ketaqwaan Pada Anak Ditengah kondisi School From Home
Sebenarnya wabah corona sudah ada di Indonesia dari bulan Januari
namun baru pada bulan maret di ketahui secara pasti wabah tersebut sampai di
Indonesia karena ada seorang yang
terjangkit oleh wabah corona di Jakarta. Akhirnya pemerintah memberlakukan
untuk WFH dan setelah 3 bulan maka di pertengahan bulan Juni pemerintah
memberlakukan New normal. Dalam keadaan
ini bukannya wabah sirna namun malah semakin banyak orang yang terpapar corona
akhirnya di berlakukan lagi PSBB pada bulan September ini.
Pada awalnya kita semua kaget, terkejut bahkan kecewa terutama
anak-anak kita yang tidak bisa sekolah dan bermain di luaran rumah dengan
teman-teman mereka, Sebagian masyarakat kecewa dengan hal ini. Kalau keadaan tidak di kelola dengan baik maka prestasi atau
semangat belajar anak-anak akan menurun, di sini peran keluarga sangatlah
penting dan yang utama adalah seorang ibu. Dalam hal ini Allah pun
memerintahkan kita untuk bisa mendidik anak-anak kita dengan baik. Tidaklah
akan dekat padaku orang-orang yang mengerjkan perkara wajib dan mengikuti
dengan yang sunah maka aku akan dekat dan akan menyayanginya.
Buah jatuh tidak akan jauh dari pohonya. Begitu pula anak-anak
kita, kita harus bisa memberi contoh teladan yang baik jika ingin anak-anak
kita menjadi baik.
Dalam At -Tahrim ayat 6 di
sebutkan :
أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا
يَعْصُونَ ٱللَّهَ
مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Terjemah Arti: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.
Maksudnya, hai orang yang diberi karunia berupa keimanan oleh
Allah, tunaikanlah tuntutan dan syarat keimanan. Maka “peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka,” yang memiliki ciri-ciri mengerikan. Menjaga diri
dengan menunaikan perintah Allah dan menjauhi laranganNya serta bertaubat dari
perbuatan yang membuat Allah murka dan mengundang azab serta menjaga keluarga
dan anak-anak dengan cara mendidik, mengajarkan serta memaksa mereka untuk
menunaikan perintah-perintah Allah. Seorang hamba tidak akan selamat hingga
menunaikan perintah Allah terhadap dirinya sendiri dan orang-orang yang ada di
bawah kekuasaannya seperti istri dan anak, serta yang lainnya yang berada di
bawah kekuasaannya.
Bagaimana caranya kita untuk bisa menjaga diri kita dan keluarga
kita anak-anak kita dari api neraka. Merujuk dari Q.S. Ali Imran 133-135.
Ciri-ciri orang yang taqwa :
1.
Suka
bersedekah
Bersedekahlah kamu di waktu lapang ataupun sempit. Sudah banyak
kisah yang kita dengar bahwa dengan bersedekah maka rijki kita justru malah
semakin bertambah dan berkah.
Banyak hal bisa kita ajarkan anak-anak kita dari sini. Sebagai
contoh kita bisa ajarkan di setiap hari jumat membuat nasi bungkus yang
dibagi-bagikan tetangga kita dengan melibatkan anak disana. Dan banyak contoh
bisa kita lakukan dengan melibatkan anak-anak kita agar mereka terbiasa untuk
berbagi.
2.
Menahan
amarahnya
Jika kita marah berusahalah kita segera mugkin untuk membaca
ta’awud dan segera berwudu, hati-hati jaga perkataan karena perkataan yang di
ucapkan saat marah itu bisa jadi yang di ijabah Allah. Konon dulu ada kisah
cerita seorang ibu yang memasak dan anaknya menaburi pasir dalam masakan
tersebut. Apa yang ibu itu katakan dalam keadaan marah beliau mengatakan “ya
Allah nak, anak pinter semoga kelak kau jadi imam di mekah”. Ternyata doa ibu
tersebut di kabulkan oleh Allah Swt. Sekarang anak tersebut benar-benar menjadi
seorang imam di mekah.
3.
Memaafkan
kesalahan orang lain
4.
Menyukai
orang-orang yang berbuat baik
5.
Mohon
ampun kepada Allah
Bisa jadi anak-anak kita yang masih suka membantah atu berbuat yang
tidak sesuai yang kita inginkan itu di
akibatkan oleh kesalahan-kesalahn yang kita lakulan. Maka segeralah untuk
istighfar memohon ampun pada Allah Swt.
Ketika kita
melihat banyak ayat yang memerintahkan kita untuk bertaqwa. Semua dapat kita
jadikan pedoman mendidik dan mengarahkan anak-anak kita sesuai dengan yang di
perintahkan Allah.
Barang siapa
bertaqwa kepada Allah maka dia akan diberikan jalan keluar dan di berikan rijki
dari arah yang tidak di sangka-sangka. Banyak orang yang setelah bertaqwa
ekonominya yang dulu lemah kini bida jadi maju dan berkecukupan.
Cara mendidik
anak sesuai dengan Surat Al-Lukman ayat 13 sampai 19. Siapakah Luqman itu. Ia
adalah nama hamba yang Allah jadikan Namanya menjadi nama di salah satu surat di
Al-quran karena sifat beliau yang bijaksana dan taqwa yang di milikinya serta
bagaimana beliau mendidik anaknya agar menjadi muslim yang setia pada Allah.
Cara-cara tersebut adalah:
1.
Jangan
engkau menyekutukan Allah
2.
Berbakti
pada orang tua
3.
Ketika
orang tua mengajarkan berbuat maksiat
kepada Allah tidak boleh diikuti
4.
Setiap
perbuatan akan mendapat balasan
5.
Mendirikan
salat, amar ma’ruf nahi mungkar
6. Jangan
sombong. “Dan janganlah kamu palingkan mukamu di dunia ini karena sombong/membaggakan
diri”
7.
Lunakkan suaramu, bersikap tawadu’lah.
Anak adalah peniru yang ulung. Jadi kita harus berhati-hati dalam
bertindak dan berucap. Usahakan jangan berantem dengan pasangan di hadapan
anak-anak kita. Banyaklah bertaubat.
Jangan kita berlaku dzolim :
1.
Dzolim
pada Allah
Perhatikan tauhidnya, menjadikan Allah sebagai satu-satunya
sesembahan.Cara cinta pada Allah yitu dengan dekat kepadaNya. Tiap anak bisa
melakukan sesuatu, sampaikan itu kepada anak bahwa itu karena Allah.
2.
Dzolim
pada orang lain
3.
Dzolim
pada diri sendiri
Sebagai orang tua kita berkwajiban untuk bisa menjadi ibu yang
baik, memberi nama yang baik,berikan endidikan yang terbaik.Jika ingin
anak-anak kita baik maka kita harus berbuat baik terlebh dahulu.Tanamkan ke
anak bahwa Allah selalu mengawasi kita
dan semua perbuatan kita akan di minta pertanggungjawabannya kelak. Kita harus
bersikap tegas. Ingat tegas tidak berarti keras.
Dimana saja kita berada usahakan bisa memberi warna bukan di beri
warna. Ajak orang lain untuk berbuat baik cegah untuk berbuat mungkar.
Selanjutnya cara mendidik dari versi ibunya Maryam (hanna)
Saat masih dalam kandungan Ibu Maryam bertekad dan berdoa “ Ya
Allah aku bertekad bahwa anak dalam kandunganku ini kelak jadi anak yang
mengabdi kepadaMu, menjadi penolong agamaMu. Dan Allah pun mengabulkan doa
Ibunya Maryam. Maryam menjadi seorang wanita yang taat dan solihah wanita yang
terbaik pada saat itu.
Cara mendidik Hanna ( Ibu
Maryam)
1.
Bertekad.Jadi
apapun anak-anak kita yang terpenting anak-anak kita kokoh akidahnya
2.
Memberi
nama yang baik
3.
Mendoakan
4.
Pengasuh
yang baik ( Sekarang kita carikan guru/sekolah terbaik)
5.
Memberikan
makanan yang halal
Itulah cara-cara pendidikan anak sesuai yang di contohkan dalam
Al-Quran. Semoga kita mampu menjadi orang tua yang mampu mendidik anak-anak
kita denagn sabar hingga bisa menjadikannya anak-anak yang solih solihan
anak-anak yang dapat menentramkan hati penyejuk jiwa dan manjadi tabungan kita
di akhirat kelak.
Peran paling besar di masa pandemi ini adalah orangtua. Jadilah orang tua yang taqwa
jika kita menginginkan anak-anak kita taqwa. Cara mengasuh mereka petama
perhatikan tauhidnya tanamkan segala sesuatu yang di lakukan hanya untuk Allah.
Manfaatkan moment moment indah bersama buah hati kita. Kita bisa prioritaskan
antara pekerjaan dan Pendidikan anak-anak kita. Menurut mbk oki moment Bersama
anak tak kan terulang lagi jadi sebisa mungkin kita untuk mengatur yang terbaik
antara anak dan pekerjaan agar semua bisa berjalan dengan lancar. Jangan hadapi
kondisi ini dengan stress.
Betapa maha baiknya Allah yang telah memberi kepercayaan pada kita
kesempatan untuk bisa memiliki seorang anak kita perlu syukuri hal itu karena
banyak di luar sana orang yang tidak
bisa memiliki seorang anak. Maka hal yang perlu kita lakukan adalah terus mencari ilmu bagaimana cara terbaik
untuk mendidik anak-anak kita.Kita harus punya panduan selalu minta pertolongan
Allah agar kita mampu untuk bersabar dengan
segala yang di miliki anak-anak kita yang sangat beragam. Doa dan
ihtiyar maximal semuanya kita serahkan pada Allah. Semoga anak-anak kita
menjadi anak-anak yang solih solihah. Aamiin
Salam sehat
Salam literasi
Salam guru blogger Indonesia
Sumarjiyati,S.Pd.I **Gunungkidul, 27 September 2020
Wow...luar biasa ilmunya mbk arik..terima kasih
BalasHapusSm2 mbk..
BalasHapusLanjutkan
BalasHapusInsyaAllah
HapusIlmu yg amat bermanfaat Bu Atik
BalasHapusTerimakasih bu ismi..
Hapus