Cari Blog Ini

Selasa, 22 September 2020

GATOT

 Gatot Gunungkidul


Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I

Di awal kehamilan anak keduaku, aku rasakan lain dari kehamilan anak pertamaku dulu. Setiap aku melihat nasi dan makanan lainnya rasa mual langsung makin menjadi. Badan terasa lemas dan seperti malas untuk beraktivitas. Bagaimana tidak setiap makan apapun aku selalu merasa mual dan langsung muntah. Melihat keadaanku tetanggaku tidak tega dan suatu ketika beliau datang ke rumah dengan membawakan aku degan (kelapa muda) dan singkong rebus. Sedikit selera makanku bertambah aku makan singkong rebus yang beliau bawakan untukku tadi. Alhamdulilah satu dua potong aku makan aku tidak merasakan mual sama sekali. Senang rasanya bisa makan namun tidak langsung keluar.

Dari sana aku bayangkan untuk bisa makan gatot. Salah satu  makanan yang terbuat dari singkong ini menggugah selera makanku. Makanan Ini mengandung karbohidrat dan banyak gizi. Tentu saja jika aku makan makanan ini maka sudah bisa menggantikan makan nasi. Artinya aku bisa mendapatkan kekuatan untuk bisa beraktivitas. Banyak kerjaan yang tertunda dengan kondisiku itu, tak heran jika aku makan singkong dan gatot aku mempunyai kekuatan untuk bisa beraktivitas jadi pekerjaanku bisa aku selesaikan dengan lancar.

Sejak saat itu aku selalu mengkonsumsi singkong, tiwul, gatot, ubi serta buah saja sampai usia kandunganku memasuki bulan ke enam aku tidak makan nasi sama sekali. Apalagi makan  nasi, melihat dan mencium aromanya saja sudah tidak kuat. Baru memasuki bulan ke tujuh usia kehamilanku aku sedikit mulai makan nasi. Aku nikmati keadaan kehamilanku ini dengan iklas.  Setiap bayi dalam kandungan membawa keadaan yang berbeda-beda.

***

Baiklah disini aku akan sampaikan tentang makanan khas dari Gunungkidul ini yaitu gatot. Gatot cocok di makan saat suasana santai, makanan khas Gunungkidul satu ini bisa juga di jadikan  untuk oleh-oleh. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi maka dengan makan gatot dapat menunda lapar. Gatot bisa di variasi  dalam dua varian rasa. Bisa dengan di kukus beri parutan kelapa muda serta di taburi gula, bisa juga di masak dengan di goreng beri bumbu  bawang putih dan garam. Lalu bagaimana proses pembutan gatot?. Proses pembuatannya sangatlah lama. Sebanding dengan proses pembuatannya rasa dari gatot ini pasti tidak mengecewakan. Rasanya yang kenyal dan gurih membuat memakan makanan satu ini mempunyai sensasi tersendiri.

Sebelum jadi gatot kita akan buat gaplek terlebih dahulu.

Cara Membuat Gaplek Singkong

Terlebih dahulu kita membuat gaplek sebelum menuju cara membuat gaplek gatot. Proses pembuatannya sangat mudah namun membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus memiliki ketelatenan. Bahan yang diperlukan hanyalah ketela pohon. Hal yang perlu diingat, terdapat dua jenis gaplek.

Gaplek berwarna hitam, warna ini didapatkan dari proses fermentasi jamur dan bakteri. Singkong dibiarkan di luar rumah siang, malam, panas ataupun hujan. Jenis ini yang dipakai untuk gatot.

Gaplek berwarna putih, singkong dijemur namun tidak sampai mengalami fermentasi. Prosesnya benar-benar dijaga sehingga hasilnya bersih. Tipe yang satu ini nantinya akan dijadikan tiwul ataupun tepung singkong.

Membuat gaplek hitam untuk gatot, hal pertama kita kupas singkong kemudian potong menjadi lebih kecil agar cepat kering. Jika ada singkong dengan daging berwarna biru keunguan sebaiknya dibuang karena biasanya beracun. Rendamlah dalam air lalu cuci hingga bersih.

Jemur singkong di bawah sinar matahari langsung. Jika tidak hujan, siramlah singkong secara merata setiap pagi. Siram sedikit saja tidak sampai membuatnya terlalu basah.

Penjemuran dilakukan sekitar 5 sampai 7 hari sampai daging singkong berubah menjadi kehitaman dan teksturnya mulai kering. Hampir selesai dalam cara membuat gaplek, tinggal diangkat kemudian disimpan. Saat singkong sudah berbentuk gaplek, singkong menjadi tahan lebih lama, tidak perlu terburu-buru untuk mengolah.

Untuk selanjutnya proses pembuatan gatot bisa di lakukan.

Bahan membuat gatot

Yang perlu disiapkan hanyalah gaplek sebagai bahan utamanya, kelapa, gula serta garam. Kita sendiri dapat membuat gaplek dengan cara di atas maupun dengan membeli gatot instan. Singkong kering ini bisa didapatkan di daerah Wonosari, Gunungkidul dan sekitarnya.

 Siapkan bahan untuk membuat gatot:

ü  Gaplek 500 gram

ü  Kelapa ½ butir, diparut

ü  Garam secukupnya

ü  Gula sesuai selera

ü  Bawang putih ( jika ingin buat yang varian rasa asin dan di goreng)

Cara Membuat Gaplek Gatot

1.      Terlebih dahulu rendamlah gaplek kering ke dalam air selama kurang lebih 2 sampai 3 hari

2.      Ketika teksturnya mulai lunak terlihat kenyal, angkat kemudian potong tipis sekitar ½ cm.

3.      Kukus selama 30 menit hingga matang.

4.      Kemudian tata gatot di atas daun pisang lalu beri taburan kelapa parut, garam dan gula sesuai selera

5.      Untuk gatot yang di goreng setelah di kukus di diamkan agar dingin dulu baru kemudian di beri bumbu bawang putih dan garam setelah itu di goreng.

6.      Gatot siap dihidangkan

Cara membuat gatot singkong telah selesai, paling enak di sajikan dan di makan dalam keadaan hangat. Jajanan satu ini paling enak dijadikan camilan ketika bersantai. Rasanya kenyal dengan aroma khas dari proses fermentasi. Mantap juga disajikan bersama dengan teh manis.

Gatot memiliki ciri khas dengan perpaduan rasa gurih dengan sedikit rasa manis maupun asin. Teksturnya yang kenyal ditambah dengan sedikit kasar dari parutan kelapa menambah citarasa tersendiri saat memakan gatot.

Mengonsumsi gatot dapat membuat perut terasa kenyang yang dapat bertahan lebih lama. Karena pencernaan membutuhkan waktu yang lama untuk mencerna gatot. Saat ini memakan gatot semakin lebih mudah karena kita tidak perlu repot-repot mengikuti proses pembuatannya yang cukup ribet dan lama. Jika berkunjung ke Yogyakarta tepatnya di Gunungkidul kita  bisa membeli di toko “gatot dan tiwul yu tum”

 Dengan alamat : Jl. Pramuka No. 36, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul 55812, Daerah Istimewa Yogyakarta


Gatot manis ( kukus )

Gatot asin ( Goreng)

Dengan dua varian rasa kita tinggal pilih sesuai selera kita, dua-duanya begitu enak dan gurih. Selamat mencoba !

Gunungkidul 23 September 2020

5 komentar:

  1. Mantab.... Jadi ingat temannya gatot... yaitu tiwulnya.... Heee

    BalasHapus
  2. Wah sangat bermamfaat bun, makasih tipsnya. Kebetulan saya dari makassar, sy gk pernah makan seperti itu.

    BalasHapus

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...