Cari Blog Ini

Rabu, 09 September 2020

Sejuta Harapan

 Sejuta Harapan


Oleh : Sumarjiyati,S.Pd.I

Setiap pasangan suami istri pasti mengharapkan keturunan agar melengkapi kebahagiaan dalam rumah tangganya.Karena keturunlah yang kelak akan menjadi tabungan kita di akhirat.Begitu pula denganku setelah pernikahan kami di bulan Mei tepatnya tanggal 30 Mei tahun 2003 silam kami melangsungkan ahad nikah.Dan satu tahun kemudian kami memiliki seorang putri. Ia tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar karena sebelum dia masuk sekolah taman kanak-kanak ia sudah mampu mengenal huruf-huruf dan bisa membaca. Walau di masa kecilnya ia termasuk seorang anak yang sering saya tingal untuk bekerja dan kuliah saat itu.maklum saya menikah sebelum kuliah S1 saya selesai,namun saya tetap berkomitmen walau sudah menikah saya harus menyelesaikan study saya.Dan Al-hamduliah saya bisa menyelesaikannya.

 

Terpikir olehku untuk memiliki seorang anak laki-laki yang bisa melengkapi kebahagiaan keluarga kami. Keinginan saya tersebut sebenarnya belum di setujui oleh suami,namun saya tetep kekeh dengan keinginan saya tersebut. Mengapa suami masih belum menyetujui untuk menambah momongan karena suamiku menginginkan agar rumah yang kami tempati saat itu agar rapi terlebih dahulu maklum kondisi awal rumah tangga kami dalam hal ekonomi masinh memprihatinkan,yang terpenting bagi kami bisa makan dan bisa bayar kuliah dengan lancar sehingga belum memperhatikan untuk membangun rumah yang kami tempati.

 

Saya harus bersabar untuk menyatukan keinginan kami setiap hari saya beri masukan ke suami tentang keinginanku tersebut. Dan alhamduliah setelah 9 tahun usia pernikahan kami,Allah mengabulkan keinginan saya untuk dapat memiliki seorang putra. Setelah saya di nyatakan positif hamil alangkah bahagianya hati ini. Minggu-minggu pertama kehamilanku masih terasa biasa namun memasuki usia satu bulan Hal yang di alami ibu hamil di masa ngidam pun aku alami. Setiap hari mual selalu saya rasakan semakin bertambah tiap melihat makanan,nasi apalagi bakso rasa mual itu semakin menjadi dan tidak tertahan lagi sampai saya muntah-muntah.

 

Untuk mengetahui kesehatanku serta perkembangan bayi dalam kandunganku saya pun rutin untuk pergi ke dokter. Saya berusaha untuk selalu makan namun tetap tidak bisa di terima oleh perutku,tiap di beri makanan apapun saya selalu mutah. Akhirnya aku makan apa yang bisa aku makan,saat itu saya hanya makan singkong rebus,ubi rebus, pisang rebus,kelapa muda, agar-agar,tiwul  serta krupuk. Selain makanan itu perut saya tdak bisa menerima. Susu untuk ibu  hamil pun saya juga tidak meminumnya. Saat usia kehamilan  3 bulan,  kandungan saya di nyatakan tidak ada janinnya,janin tidak berkembang sehingga perlu di curret.

Seorang  ibu pastinya menginginkan janin di dalam kandungan sehat dan tumbuh dengan baik. Namun terkadang, tidak semua kehamilan berlangsung baik-baik saja.saat itu dokter mengatakan saya  mengalami IUGR. Apa itu IURG ? IURG adalah kondisi yang menyebabkan janin tidak berkembang sempurna di dalam kandungan. Kehamilan dikatakan mengalami komplikasi IUGR adalah ketika ukuran dan berat janin tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini dihitung berdasarkan usia kehamilan.

 

IUGR adalah kondisi yang terjadi ketika beratnya berada di bawah persentil ke-10 untuk rata-rata berat seharusnya di setiap usia kehamilan. Berat janin yang kurang juga bisa disebut small for gestational age (SGA).

Ini berarti ukuran bayi IUGR adalah lebih kecil dari bayi normal di usia kehamilan yang sama. Terhambatnya pertumbuhan bayi dalam kandungan bisa menyebabkan risiko kesehatan tertentu selama kehamilan, persalinan, dan setelah bayi lahir.

Ciri-ciri lain yang bisa menunjukkan bayi tidak berkembang dalam kandungan karena IUGR adalah:

·         Janin tidak bergerak

·         Hasil USG trimester pertama dan kedua tidak menunjukkan adanya perkembangan

·         Kadar HCG ibu menurun

·         Jantung bayi tidak berdetak

 

Dengan keadaan kehamilanku ini maka dokter menyarankan bayi yang ada di kandunganku harus di curret karena nanti beresiko, baik untuk bayi itu sendiri ataupun dengan ibu hamil. Lemah tubuh ini seketika mendengar penjelasan dokter itu terasa sudah tidak bertulang lagi,sampai saya tidak mampu berdiri apalagi untuk berjalan. Air mata tak bisa aku bendung lagi.Ya Allah saya belum siap jika bayiku harus di curret.  Kupeluk erat putri kecilku yang saat itu juga ikut Bersama kami untuk berobat ke dokter.Hasbunalla wani’mal wakil  Ya rabb cukuplah Engkau sebagia penolongku,kuatkan hamba.Setelah air mata saya mulai surut suamiku mengajak pulang dan menyampaikan  ke saya  bahwa tadi sudah minta ijin dokter untuk memikirkan lagi saran dokter untuk melakukan  curret. Dokter mempersilahkan untuk kami bisa mengambil keputusan,karena apapun keputusan tetap di serahkan pada kami dengan  segala  resiko yang akan di dapat.

 

Selama satu minggu  saya pasrah dan berdoa pada Allah.Setiap  sepertiga malam selalu kupanjatkan doa “ Ya rabb jika memang bayi yang ada dalam kandunganku ini tidak bisa di asuh maka ambilah dengan caraMu ya rabb namun jika bayi ini sudah kau tetapkan hadir dalam keluarga kami maka sehatkan dia ya Rabb selamatkan kandungan hamba “ sesungguhnya jika Kau berkehendak apapun bisa terjadi,hamba pasrah ya Rabb”. Untaian doa dan dzikir tak pernah berhenti menghiasi bibir dan hatiku. Sampai akhirnya batas yang di berikan dokter untuk berfikir sudah usai kami di beri waktu seminggu dan setelah seminggu akan di cek lagi apakah harus di curret atau di pertahankan.Nanti di lihat hasil dari USG yang di lakukan.

 

 Kami pun segera berangkat untuk pergi ke dokter kandungan,setelah mendapat panggilan dari nomor antri yang sudah di bawa suami maka kami pun masuk ke ruang periksa,”Bagaimana ibu keadaanya ? Sapa ramah dokter saat itu, tidak membuatku mampu untuk berkata-kata saya jawab sapa dokter dengan tersenyum. Ibu yang tenang buk tetap berdoa semoga keajaiban terjadi ya !”. Dokter pun segera melakukan usg dan apa yang terlihat dilayar usg itu.. masya Allah subhanallah maha besar engkau ya Allah dengan segala firman Mu,ya.. Janin itu ada .. sontak dokter berkata “bayinnya bergerak buk,berucab masya Allah ibu “. Keajaiban terjadi buk itu kita bisa lihat janinnya terlihat .. janinnya bergerak ibu..subhanallah..Alhamdulilah “. Tangis Bahagia saat itu tak bisa di lukiskan. Terimaksih ya rabb Kau dengar permintaan hamba..suamiku memeluk dengan erat dan juga putri kecilku kami menangis dan tidak kami sadari ternyata kami masih diruang periksa yang saat itu dokter pun masih disana.Selamat ibuk.. jaga Kesehatan ibu dan bayi ibu ya “.Pesan dokter saat itu.Saya jadi teringat pelajaran dari guru ngaji beliau menyampaikan dalil AL-Quran. Dalam Q.S Al-Baqoroh ayat 186.

 وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ 

يَرْشُدُونَ

                                                                                                                                                            

“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kelurusan.” (al-Baqarah: 186)

 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ 

“Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permohonan kalian.” (Ghafir: 60)

Kita membutuhkan kekuatan dan pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala, kita butuh rahmat-Nya, kita butuh segalanya dari Allah SWT. Untuk itu semua, tentunya kita butuh berdoa kepada-Nya dalam rangka menyampaikan hajat-hajat kita, dalam keadaan kita yakin Dia Dzat Yang Maha Mengetahui.

 

Saya jaga kandunganku dengan segenab kemampuan walau untuk hal makan saya juga masih merasakan mual sampai usia kandungan 6 bulan,setelah usia kandungan berjalan 7 bulan saya pun sudah mulai berani makan nasi.Dan sudah mulai mampu beraktivitas untuk melakukan tugas-tugas seorang ibu mulai masak,beres-beres rumah dan memasak yang sebelumnya tidak saya lakukan karena kondisiku.

 

Saya bekerja sebagai guru di sebuah Sekolah Dasar tepatnya di SD N Karanganyar Gedangsari. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 46  km  Jarak yang tidak dekat yang harus saya lalui dengan mengendarai sepeda motor pulang pergi.Setiap hari nglaju dari Paliyan sampai Gedangsari membuat tubuh seorang ibu hamil begitu capek,kebetulan saat itu saya di tugaskan untuk mengawasi Uiian Nasional di SD lain yaitu SD N Mertelu, yang jaraknya lebih jauh dari SD yang saya tempati.Jadwal Ujian saat itu 3 hari untuk Try out  di bulan April dan juga 3 hari untuk Unasnya di bulan Mei .

Jalan Menuju SD N Mertelu 

Apapun keadaanya saya tetap melaksanakan tugas tersebut karena hal itu sudah di rencanakan di awal semester dan daftar sudah di usulkan di tingkat Upt dan semua daftar pengawas ujian sudah diajukan ke Dikpora kabupaten Gunungkidul untuk di buatkan Sk Pengawas dari Kepala Dinas.Jadi saya tidak bisa menolak karena sudah ditetapkan dan di usulkan sebagai pengawas ruang ujian nasional serta Sk Pun sudah keluar.Selama melaksanakan tugas tersebut di hari terakhir saya merasakan sesuatu dengan kandunganku saat perjalanan pulang saya istirahat dan berhenti untuk sekedar meluruskan punggung yang pegal-pegal,kulanjutkan perjalanan pulang dan akhirnya  sampai di rumah juga walau waktu yang saya tempuh lebih lama dari hari-hari biasanya.

 

Setelah 3 hari tugas di sekolah lain saya dan 3 teman yang lain pun Kembali tugas di sekolah kami untuk melanjutkan melaksanakan tugas untuk ujian sekolah di sekolah masing-masing yang jadwalnya berturut-turut di bulan April juga.Di hari pertama ujian sekolah saya masih bisa melaksanakan tugas sebagai pengawas ruang,namun di hari kedua saya sudah tidak kuat lagi saya minta ijin untuk di gantikan oleh teman yang lain karena kondisi saya semakin tidak nyaman,Sering terjadi kontraksi. Ya..mungkin  3 hari perjalanan dalam tugas mengawasi ujian di sekolah lain membuatku seperti itu.

 

Segera saya pergi ke bidan terdekat di daerahku,bidan memeriksa kandunganku beliau mengatakan bahwa kandunganku baik-baik saja hanya terlalu capek dan butuh istirahat saya pun Kembali ke rumah.Namun keadaan tidak lebih baik kontraksi saya rasakan semakin sering dari sore,malam sampai pagi.Pagi itu suami pamit untuk pergi kuliah maklum suami saat itu baru menyelesaikan S2 nya.Jadi saya harus selalu siap setiap dia mau pergi walau jika di tanya saat itu saya tidak ingin di tinggal olehnya.Dari pagi sampai siang saya hanya berbaring di tempat tidur rasa nyeri di punggung dan perut  datang dan pergi.hanya di temani putri kecilku.Sesekali ia menghampiriku dan mencoba untuk memberi pijatan dengan tangan mungilnya.



Bersyukur saya memilikinya.semakin siang rasa sakit dan nyeri bertambah.Aku coba menghubungi suamiku yang saat itu jadwal presentasi jadi belum bisa pulang.Saya harus nmenunggu ia pulang baru pergi ke dokter namun semakin kurasakan semakin sering.Saya meminta putriku untuk menghubungi saudaraku agar bisa datang ke rumah untuk melihat keadaanku.setengah jam kemudian beliau sampai di rumah dan melihat keadaanku segera saya di larikan ke dokter yang biasa menanganiku,butuh waktu setengah jam saya sampai ke ibu kota kabupaten dimana dokter buka praktek disana,sesampainya di sana segera masuk ke ruang persalinan tidak menuggu lama dokter pun menangani persalinan ku lima menit setelah suami ku tiba di lokasi dengan masih menggunakan jaket dan tas gendongnya mengantarkan proses kelahiran putraku.Tepat pukul 16.10 WIB bayiku lahir dengan lancar.

 

Seperti dalam mimpi saya melihat bayi kecil mungil dan berjenis kelamin laki-laki yang selama ini saya pinta..Namun tidak terdengar tangis bayi disana tim dokter dengan segala upaya untuk membuat bayi menangis  dan bergerak bayi kecil merah kebiru biruan itu tetap tidak bergeming segera dokter menghubungi pihak rumah sakit terdekat untuk menangani kondisi bayi mungil itu karena dokter mengatakan paru-paru bayi tersebut belum normal saat bayi berusia 8 bulan. Ya  baru 32 minggu bayiku lahir.Bayiku lahir premature. Dengan berat badan 18.50 ons serta Panjang 47 cm .Sementara perawat masih menangani diriku dan dokter masih mencari rumah sakit mana yang bisa di rujuk  karena RSUD terdekat ternyata tidak bisa karena tidak ada ruangan disana.Dokter pun meminta persetujuan keluarga untuk bayi di rujuk ke rumah sakit di ibu kota propinsi yang peralatanya lebih lengkap ada beberapa rumah sakit yang di sampaikan pada kami dan ternyata hanya rumah sakit betesda yang menerima untuk perawatan bayiku.Ya Allah  jika kau berkehendak hambamu tak bisa menolak .

 

"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui". (QS Al-An'am ayat 73).

 

 Allah menghendaki bayiku lahir dalam usia 8 bulan. Itu sudah TakdirNya.

Kau telah berikan apa yang hamba pinta namun kami masih harus bersabar dengan keadan bayiku.Beri hamba kesabaran dan kekuatan ya Rabb.Saat mendengar  sirine ambulan yang membawa bayiku hati ini terasa teriris-iris.Sementara keadanku masih lemah pasca persalinan dan tidak bisa mendampingi bayiku.Kuatkan hamba ya rabb.Kakak,adik dan suamiku yang mengantarkan bayiku ke rumah sakit tersebut. Teriring doa selamatkan bayiku ya rabb lancarkan perjalannya ke rumah sakit sehingga segera tertangani.Suatu senja yang membuat hati ini pilu. Setelah penanganan persalinanku selesai dan keadanku sudah membaik saya pun segera di bawa ke ruang perawatan. Ruangan kecil dan hanya di temani adik putra dari bulik suami saya menunggu kabar dengan was-was. Makan tidak enak hati berontak namun apa dayaku. Apalagi melihat ranjang bayi yang ada di dekat tempat tidur dimana saya di rawat, semakin pilu hati ini.



 Beberapa tetangga berdatangan menjengukku untuk bisa melihat keadanku lumayan persalinanku kali ini membuat saudara dan tetangga dekat heboh karena mereka tau saya melahirkan sebelum pada waktunya. Waktu menunjukan pukul 19.00 baru mendengar kabar dari suami bahwa Bayi harus segera mendapatkan air susu ibunya.Segera perawat yang merawatku memintaku untuk bisa mengambil air susu saya segera berusaha dengan alat penyedot air susu namun hasil tidak sesuai yang di harapkan tidak genab 20 cc air susu di dapat.Kami tetap berusaha terus menyedot air susu.Terakhir hanya mendapatkan 30 cc air susu ibu.dan segera salah satu saudara mengantarkan air susu tersebut ke bayiku dimana ia di rawat,membutuhkan satu jam lebih perjalanan untuk sampai disana.Padahal air susu harus segera di berikan pada bayiku.

 

Malam itu terasa sangatlah lama.Hampir semalaman saya tidak bisa memejamkan mata tiap kali mendengar tangis bayi di kamar sebelah hatiku makin terasa sakit.Terbayang disana bayiku terbaring sendiri dengan peralatan menempel di seluruh tubuh mungilnya.

 


Keadaan bayiku di incubator ruang nicu

Satu hari setelah kelahiran putraku  saya di perbolehkan pulang.Sesampainya di rumah saya tak kuasa menahan tangis bagaimana tidak pulang tanpa seorang bayi membersamaiku.Hari-hari terasa begitu lama 3 hari sudah berlalu bayiku di rawat di rumah sakit betesda,perasaanku tidak enak.Saya selalu menyedot air susu untuk di kirim ke rumah sakit setiap pagi dan sore.Beruntung ada adik yang bekerja di ibu kota propinsi sehingga air susu bisa saya titipkan dia di setiap pagi,di sore hari barulah suami mengantar air susu tersebut. Saat itu ada kabar dari rumah sakit tentang keadaanku bayiku namun saya tidak di beritahukan keadanya suami bilang hanya untuk memberi nama bayi.

Perasanku tidak bisa di bohongi dari malam hatiku tak menentu.dan apa yang saya rasakan saya sampaikan ke suami akhirnya suami mengatakan bahwa dokter menyampaikan bahwa bayiku perlu di suntik obat penguat paru-paru (Kasteroid)yang sebenarnya di berikan saat bayi masih dalam kandungan namun melihat keadaan bayi yang semakin melemah akhirnya dokter meminta persetujuan pihak keluarga karena hanya ada dua kemungkinan setelah bayi di suntik obat tersebut pertama bayi kuat dan bisa bertahan sedang kedua jika bayi tidak kuat maka pihak keluarga hanya bisa mengiklaskan.Saat itu bayiku hanya 30% harapan hidup.maka harus segera di suntik Kasteroid.Untuk penguat paru-paru pada bayi premature.

Pada kehamilan kurang bulan atau prematur, sebagian besar paru-paru bayi belum matang karena pembentukan zat yang berperan dalam proses tersebut, belum sempurna. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi berisiko mengalami gangguan pernapasan.Sebenarnya suntikan ini di berikan pada wanita hamil di usia 34-36 minggu lengkapyang beresiko melahirkan bayi premature.Pemberian suntikan ini dapat  mempercepat proses pematangan paru bayi sehingga dapat meningkatkan kemungkinan hidup dan menurunkan komplikasi terjadinya gangguan pernapasan pada bayi yang lahir prematur.Namun hal itu tidak di lakukan kepadaku kaerena saya juga tidak menyangka kalau akan melahirkan premature. Maka baru setelah bayiku lahir premature suntikan ini di berikan.

Dengan suntikan obat ini  maka pihak keluarga di minta untuk segera memberi nama agar nanti setelah mendapatkan suntik an tersebut si bayi di rangsang dengan dipanggil Namanya.Untuk itu saya memberi nama Daffa untuk selebihnya saya serahkan suami mau di tambah apa nama bayi kami.Sengaja saya beri nama tersebut karena berharap ada keajaiban terjadi lagi pada diri bayiku.Dalam Islam daffa (untuk anak Laki-laki), yang berarti Banyak Memiliki Partahanan Diri berharap bayiku bisa bertahan dan kuat menerima suntik Kasteroid tersebut.

Dalam keadaan seperti itu saya tidak bisa membersamai bayiku,hanya suami dan adik ipar yang datang ke rumah sakit.Beberapa saat setelah suntikan itu maka pihak keluarga dalam hal ini adik ipar saya kebetulan bekerja di daerah jogja sehingga lebih cepat sampai di rumah sakit  Adik segera di panggil dokter untuk masuk ke ruang picu-nicu dimana bayiku di rawat disana.dokter meminta agar pihak keluarga membelai,mengelus si bayi serta memanggil dengan Namanya.. Ya Allah sungguh besar kuasaMu. Setelah di elus dan di panggil Namanya Al-hamduilah alat perekam jantung sudah mulai berjalan normal, tangan mungil bayiku begerak itu artinya terjadi reaksi setelah suntikan tersebut.Pertanda bayiku mampu bertahan dengan suntikan itu. Terimaksih Ya Allah.. Puji syukur kehadiratMu.. Walau saya tidak bisa dekat dengan bayiku namun saya rasakan getaran hati yang begitu kuat, saat itu hanya memantau keadaan bayiku lewat hp.

Dari hari kehari untuk berat badan bayiku belum stabil bahkan seminggu di rumah sakit mengalami penurunan.Dokter dan perawat selalu menyarankan agar pemberian ASI nya bisa di perbanyak lagi.Untuk itu saya pun selalu makan buah-buahan, kacang-kacangan serta minum obat pelancar ASI

seperti saran dokter.

Usaha lahir maupun batin  telah kami lakukan ,15 hari sudah kulalui tanpa bayi di sampingku.Sesekali saya bisa menjenguknya tapi tidak bisa menginab disana.Selama itu pula adik dan suamiku selalu mengantar ASI di pagi dan sore hari.Ingin sekali saya menemani bayiku disana namun apa daya keadaan tidak memperbolehkan saya bersamanya.

  hari ke 20 itu dokter pun menyarankan untuk saya menerapi si bayi agar bisa minum ASI sendiri tanpa di masukkan lewat selang.Selain dokter bayi ada satu dokter yang menangani bayiku yaitu dokter syaraf. Dokter syaraf tersebut membantu agar si bayi bisa berlatih untuk minum ASI maka sejak saat itu saya pun selalu ke rumah sakit dari pagi hingga sore karena harus melatih si bayi untuk minum ASI.Latihan itu di berikan pada bayi setiap 2 jam sekali.Hari itu pertama saya bisa memegang bayiku saya perhatikan tubuh mungilnya jari-jari tanganya yang tidak seperti ukuran bayi normal pada umunya.Nak ini bunda..ayo buka matamu. Mana tangismu bunda mau dengar nak.. sambil saya pegangi jari jemarinya..namun bayiku tetap diam hanya sinar mata yang dapat saya artikan bahwa dia juga sangat merindukan ibunya.Tak terasa air mataku keluar untuk yang kesekian kalinya…antara percaya dan tidak.Saya yang sekian hari merindukan bayi berada di pangkuanku kini terwujud juga.Ku berbisik lirih di telinganya..”Allah pasti sayang kita nak..ayo kamu minum ASI ya.. buka dan gerakkan mulutmu,jika kamu sudah bisa minum ASI sendiri kamu akan pulang ke rumah kecil kita nak..ayo buka mulut kamu.. “ ku bacakan surat AL-Fatihah,bacaan tasbih tahmid dan takbir serta ku nyanyikan lagu bintang kecil di dekat telinganya sesekali saya membuka mulutnya  seperti bimbingan dokter saraf agar bayi terangsang untuk minum ASI.Seminggu proses Latihan dan menerapi bayiku.

Sore itu sepulang dari rumah sakit.kurebahkan badan ini di kursi Panjang.Seminggu berlalu pp jogja Gunungkidul.Alhamdulialah sedikit demi sedikit bayiku sudah mulai bisa minum ASI sendiri walau masih perlu di terapi oleh dokter syaraf.Malam itu terdengar bunyi hp milik suamiku.Ternyata dari pihak rumah sakit memberitahukan kondisi bayiku dokter bilang supaya besok pagi secepat mungkin orangtua bayi harus sudah ada di rumah sakit.Saya pun tidak mengerti padahal sore tadi keadaan bayiku biak-baik saja. Lalu kenapa dokter tidak memberi tahu kenapa kami harus segera datang.

 

Seperti yang di sampaikan dokter saya dan semua pukul 05.00 sudah berangkat menuju rumh sakit betesda,1.5 jam kemudian sampilan saya di rumah sakit bestesda.Kami segera menemui dokter anak yang menangani bayi saya saat itu Beliau adalah Dr Margareta,Sp.A. beliau memberitahukan keadaan bayiku bahwa hari itu bayi harus segera mendapatkan transfusi darah karena keadaanya droup.Dokter minta agar di usahakan donor dari pihak keluarga agar lebih aman.Saat itu juga  kami segera meghubungi semua saudara saudara yang mempunyai golongan darah A.

Tidak menuggu lama kabar dari saudara-saudara segera kami dapati beberapa saudara yang bisa mendonorkan darahnya,Ketika itu ada 1 saudara putra dari bulik untuk datang ke rumah sakit dan 2 lagi kakak saya sendiri.Nanti siapa yang akan di ambil donornya yang sesuai syarat pendonor.

Saat-saat menegangkan kami menunggu kedatangan mereka.sementara dokter meminta agar jangan sampai menuggu 2 jam. Pendonor harus segera tiba di karenakan kondisi bayi semakin droup.Kami hanya berdua saat itu,seperti tidak bisa berkata-kata lagi kami saling memandang seketika suami mengelus kepalaku meminta untuk bersabar.

Dada terasa begitu sesak kuambil nafas dalam dan Panjang ku hembuskan  perlahan sambil ku memohon keajaiban untuk yang kesekian kalinya.Allah pasti berikan yang terbaik Allah hanya menguji hamba-hambanya untuk selalu kuat menerima segala ketentuanNya.

Jarak yang tidak begitu dekat untuk di tempuh antara Gunungkidul  sampai yogykarta Perjalanan 1,5 jam membuat penantian ini terlalu lama,Tinggal waktu tersisa setengah jam untuk  batas waktu yang di tentukan oleh dokter.

Dada terasa begitu sesak kuambil nafas dalam dan Panjang ku hembuskan  perlahan sambil ku memohon keajaiban untuk yang kesekian kalinya.Allah pasti berikan yang terbaik Allah hanya menguji hamba-hambanya untuk selalu kuat menerima segala ketentuanNya.

Alhamduliah saudara saya tiba dilokasi untuk di ambil darahnya sebelumnya di cek dulu segala prosedur dan syarat-syarat untuk pendonor.

Syarat-syarat donor darah:

·         Umur minimal 17 tahun. Di usia ini, perkembangan tubuh telah sempurna. Sehingga, mendonorkan darah tidak mengganggu sistem kerja tubuh

·         Berat badan minimal 45 kg. Kurang dari itu, pengurangan darah dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan sistem kerja tubuh.

·         Temperatur tubuh normal, antara 36,6 - 37,5 derajat Celsius.

·         Tekanan darah normal, yaitu sistole 110 - 160 mmHg, diastole 70 - 100 mmHg.

·         Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50 - 100 kali/ menit.

·         Haemoglobin wanita minimal 12 gram%, pria minimal 13 gram%.

·         Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan.

 

Berhubung ada salah satu syarat yang tidak memenuhi pada saudara laki-lakiku maka untuk yang kedua mengambil donor darah pada kakak perempuanku. Sebenarnya jika yang mau di donor itu laki-laki idealnya pemberi donor juga laki-laki dan sebaliknya.namun karena kondisi bayiku yang segera harus mendapatkan pendonor akhirnya di ambil juga darah dari kakak perempuanku. Itupun nanti kita harus menunggu 4 jam lagi apakah setelah di beri donor itu terjadi reaksi yang membahayakan atau tidak.

 

Setelah melalui proses yang Panjang akhirnya proses donor darah ini selesai.dan saudara-saudara yang datang serta dirikupun pulang karena dokter sudah menyatakan kondisi bayi baik.Ada perasaan lega dan senang disana satu jalan kemudahan lagi Kau berikan pada hambaMu ya rabb..terimakasih…puji syukur kehadiratMu.

 

Satu minggu setelah proses donor darah dan melihat perkembangan bayiku yang saat itu berat badanya sudah mencapai 20.00 ons maka dokter memperbolehkan  untuk di bawa  pulang dengan syarat harus super hati-hati dalam menjaga dan merawat bayi premature.

Perasan Bahagia tak terhingga bisa membawa bayi mungilku untuk pulang puji syukur atas semua karuniaNya.

 

Segala perlengkapan yang di sarankan dokter sudah di persiapkan di rumah dengan baik.Berharap walau di rumah bayiku bisa di rawat dengan baik dan tidak menggannggu kesehatannya serta perkembangannya.

Malam pertama Bersama bayiku di rumah adalah anugrah yang tak terhinngga bagiku,bisa memberikan ASI bisa menggantikan popoknya bisa merawat bayi dengan tanganku sendiri adalah karunia terindah bagi seorang ibu. “Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan “

 

Dan sekarang Daffa’ ku sudah berumur 8 tahun 3  bulan,anaknya aktif sekali, tidak terlihat bahwa dia pernah 30 hari tinggal di Rumah Sakit

Ternyata bahagia itu sederhana, liat anak-anak sehat, bisa memeluk anak-anak setiap hari, bisa mengikuti pertumbuhan anak-anak juga, tidak ada yang bisa menggantikan semua itu..

Baby ku yang dulu 18.50 ons sekarang sudah 30 kg di usia 8 thun 

Untuk semua orangtua yang saat ini sedang mengalami apa yang dulu pernah saya alami semoga selalu kuat, sabar dan terus berdoa. Juga jangan lupa untuk selalu mengunjungi babynya yang diRS terutama ibunya karena percaya atau tidak itu salah satu cara untuk menguatkan babynya..

Kita yang mengalami ini adalah orang-orang terpilih dari Allah, kuatkah kita untuk menjalani cobaan yang Allah berikan ini..

Tapi percayalah dibalik semua cobaan tersebut pasti banyak hikmah yang dapat kita ambil..

 

Usaha sungguh-sungguh,sabar,iklas,tanggung jawab merupakan kunci dimana kita akan mampu menjalankan semua ketentuanNya  jangan lupa sertakan Allah di setiap Langkah kita seberat apapun ujian insyaAlah kita akan mampu melaluinya.Do’a dan ihtiyar kita pasti akan ada balasan terindah dariNya.

 

Allah subhanahu wa ta’ala pasti mendengarkan dan mengabulkan doa kita. Ini adalah satu keyakinan yang harus kita tumbuhkan di dalam jiwa sehingga kita selalu husnuzhan (berbaik sangka) kepada-Nya.


Gunungkidul, 9 September 2020


17 komentar:

  1. Balasan
    1. Iya buk.. Hehe.. Allah sll mberikan yg terbaik

      Hapus
  2. Alhamdulillah.. semua terlewati dg semua semangat dan perjuangan mu jeng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..iya ibuk. Slm kita mnyerahkan smua oada sang pemilik alam senesta..

      Hapus
  3. Alhamdulillah.. semua terlewati dg semua semangat dan perjuangan mu jeng

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Mksih smua ia jlnkan sbgmn yg shrsbya ia lkukn buk..hehe.. Berkat kasih sayang Allah smua trlewati dan baik pd akhirnya.. Aamiin

      Hapus
  5. Subhanalloh.... sangat menyentuh....semoga Mas Daffa selalu sehat.... Aamiin

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. Allah SWT bgitu saay pd hmbanya dan sll mmberikan apa yg kita minta buk..

      Hapus
  7. Oohh...sangat menginspirasi mbk atik..kisah hidupnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbk.. alhamdulilah Allah begitu sayang padaku

      Hapus
  8. Ini untuk Antologi bersama bu Nora ya,.. cerita yang sangat menyentuh dihati.

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca