Terimakasih Untuk Segala Nikmat

Terimaksih Untuk Segala Nikmat

Alhamdulilah segala syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat. Terutama nikmat Iman, Islam dan juga nikmat sehat. Bayangkan jika kita tidak sehat walaupun kita banyak uang namun kita tidak bisa apa-apa. Untuk itu ada banyak cara  kita besrsyukur. Yang pertama jelas tentu kita bersyukur dengan cara membaca kalimat tahmid (Alhandulilah). Tidak cukup mengucap Alhamdulilah atau bersyukur dengan lisan namun hendaknya kita bisa terapkan syukur kita berupa tindakan. Tentu dalam hal ini kita bisa tingkatkan ibdah kita kepada Allah SWT.

 

Sebagai seorang muslim Al -Quran adalah pedoman hidup kita. Di dalam Al- Qur'an banyak kita jumpai ayat - ayat atau perintah untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan kaitanya dengan kita bersyukur. Dengan Allah memberikan banyak kenikmatan maka kita di perintahkan untuk salat dan berkurban.

Seperti dalam surat Al-Kausar berikut!

Innā a'tainākal-kausar.

Artinya: "Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak."

Fa salli lirabbika wan-har.

Artinya : "Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

Inna syāni'aka huwal-abtar.

Artinya: "Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

Dari ayat tersebut jelas bahwa Allah telah memberikan kepada kita nikmat yang banyak maka Allah memerintahkan kita untuk salat dan berkurban. Hal itu bisa kita terapkan mulai dari diri kita dan dari lingkup terkecil keluarga kita misalnya atau murid-murid kita. Dan saya sudah praktekkan dengan murid-murid saya.  Di hari Jumat anak- anak bisa menyisihkan uang sakunya untuk di masukkan ke infaq sekolah. Infaq sekolah untuk hari jumat ini di khususkan untuk latihan berkurban.

Ada kebahagiaan tersendiri yang murid-murid rasakan dalam proses penyembelehan hewan kurban di sekolah sampai proses pembagian hewan kurban.

Dari hal ini maka secara tidak langsung anak- anak sudah  kita ajak untuk berkurban. Mereka harus rela menyisihkan uang sakunya. Jika hal ini rutin di lakukan, maka sampai kapanpun tentu sudah kegiatan ini sudah terpatri pada jiwa anak untuk selalu bisa iklas berkurban.

 

Ayuk mulai dari diri kita, orang-orang di sekitar kita untuk bisa tanamkan rela berikan sedikit yang kita punya untuk kita keluarkan untuk berkurban.  Semua yang kita miliki itu adalah dari Allah dan akan kembali pada Allah. Sebelum Allah mengambilnya maka sebaiknya kita gunakan untuk kebaikan.

Salam sehat, salam literasi tetap semangat untuk berkarya. 

 

# lomnablogpgri

#tantanganmenulissetiaphari

Day26

Gunungkidul, 5 juli 2022