Muhasabah diri

Empat puluh tahun perjalanan hidup mengajarkan banyak hal. Bahagia sedih mewarnai kehidupan.Tak selamanya langit itu biru. Terkadang warna hitam dan juga putih menyapanya. Terasa begitu cepat waktu berlalu, seperti baru kemarin memakai seragam Merah Putih, Biru Putih dan Abu-abu Putih. Masa sekolah yang sangat indah. Disiplin, kesabaran , ketaatan, perjuangan semua ada disana. Pembentukan karakter dilalui dengan segala penanaman pembiasaan selama itu. 

Memasuki dunia kuliah, hal baru dapat dirasakan. Kemandirian lebih kuat dirasakan. Kita harus bisa bertindak dengan tepat sesuai hati nurani kita. Mau kemana kita melangkah tentu kita sudah pikirkan jauh-jauh sebelumnya. Alhamdulilah jika hal yang kita inginkan bisa tercapai. Ada campur tangan Tuhan di dalamnya juga doa tulus yang di berikan orang tua kita terutama doa seorang ibu. Doanya tanpa sekat dan insyaAllah di dengar oleh Allah. 

Terimakasih untuk segala ketulusan perjuangan orang-orang yang yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kita. Tanpa mereka apalah kita. Lalu apa yang bisa kita berikan untuk mereka? Mengamalkan segala ilmu yang kita dapatkan itu tentu merupakan hal terindah. Karena pahalanya akan sampai pada mereka dan jadi jariyah untuk mereka.

Tahun baru kali ini marilah kita renungkan segala hal yang sudah dan belum kita  lakukan. Semoga hal buruk yang kita lakukan dapat kita tinggalkan dan hal baik dapat kita tingkatkan. Hidup adalah serangkaian proses. Kita lalui dengan ikhlas serta syukuri.  Kita harus bisa berhijrah, berbuat lebih baik dari tahun lalu dan semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan meridhoi segala langkah kita.  Aamiin.

KMABDay20

Sumarjiyati

Gunungkidul, 29 Juli 2022