Cari Blog Ini

Rabu, 06 Juli 2022

Ikhlas Lilahi Ta'ala

 

Ikhlas lilahi Ta’ala


Sering sekali dalam kehidupan kita mendengan kata “ yang sabar ya yang ikhlas”! Hal itu mereka katakana sebagai bentuk empati terhadap diri kita yang mungkin sedang mendapatkan ujian berupa kehilangan kesedihan, ataupun yang tidak sesuai yang di harapkan. Ikhlas ya kata iklas memang sangat simple namun di dalamnya begitu sulit untuk bisa kita lakukan. Ya… tidak mudah memang untuk bisa menerima apa yang tidak sesuai yang kita inginkan. Butuh waktu, tapi percayalah bahwa ikhlas itu kan berbuah indah pada saat yang tepat.

Kita sebagai seorang muslim tentu tahu bagaimana Allah menggantikan keiklasan Nabi Ibrahim. Pertama Nabi Ibrahim ikhlas meninggalkan istri dan putranya di padang pasir tandus. Padahal istrinya Siti Hajar sedang menyusui putra tercinyanya yang masih bayi. Setelah beberapa hari bekal yang dibawa habis maka Siti Hajar yang hanya bersama putranya Ismail berjuang untuk mencari sumber air. Setelah perjuangan panjanga akhirnya Allah memberikan air Zam-zam yang keluar dari kaki Ismail yang sedang menangis. Sampai sekaran air Zam-zam bisa di manfaatkan manusi di seluruh dunia khususnya yang sedang melaksankan ibadah Haji di Mekkah.

Kisah kedua, Nabi Ibrahim ikhlas melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya Ismail yang sudah di harapkan kehadiranya selama berpuluh-puluh tahun. Tapi setelah didapatkan dan pada saat usia Nabi Ismail baru anak-anak yang sangat menggemaskan, namun Allah perintahkan untuk di sembelih. Nabi Ibrahim pun melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Nabi Ibrahim ikhlas putranya di sembelih semata-mata karena patuh akan perintah Allah dan iklas untuk beribadah kepada Allah SWT.

Allah pun menggantikan keikhlasan Nabi Ibrahim dengan menggantikan domba saat Nabi Ismail akan di sembelih. Dan dari kisah itu sampai sekarang umat Islam meneladani kisah Nabi Ibrahim untuk melaksanakan kurban. Yaitu kita menyembelih hewan kurban semata-mata ikhlas beribadah kepada Allah. Dan bentuk syukur terimakasih kita atas nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita. Dari kisah Nabi Ibrahim itu kita bisa mengambil hikmah bahwa dengan iklas maka Allah pasti akan menggantikan yang lebih baik.

Lalu apa sebenarnya arti ikhlas sendiri? Ikhlas adalah melalukan sesuatu semata-mata untuk Allah dan tidak mengaharapkan imbalan apapun. Nha ikhlas dapat kita terapkan dimana saja dan dalam keadaan apapun. Terkadang  cobaan menghampiri hidup kita, agar kita menjadi orang yang lebih sabar dan ikhlas untuk menghadapi segalanya. Tanpa rasa sakit kita tidak akan pernah belajar menjadi kuat, tanpa rasa kecewa kita tidak akan pernah belajar menjadi dewas dan tanpa kehilanagn kita tidak akan pernah belajar untuk ikhlas.

Jadi apapun yang terjadi dalam hidup kita  biarlah terjadi karena ada banyak hal yang menanti di balik kepedihan yang kita rasakan.

Terimkasih salam sehat, salam literasi tetaplah semangat dan teruslah berkarya. Hidup itu indah dan nikmati setiap alur dan prosesnya. Ikhlas lilahi ta’ala insyaAllah hati akan tenang dan bahagia.


#lombablogpgriDay28

#tantanganmenulissetiaphari

Gunungkidul, 7 Juli 2022

10 komentar:

  1. Terima kasih ilmunya Bu. Mantap.

    BalasHapus
  2. AAMIIN ,semoga kita di lindungi oleh ALLAH SWT ,yang selalu mengiklaskan setiap perbuatan kita

    BalasHapus
  3. Semoga hari kita dipenuhi keikhlasan
    Sebentar lagi kita lebaran kurban, yang berkurban semoga ikhlas

    BalasHapus
  4. Waah tema ikhlas sedang naik daun 😁👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bu.. bismilah semoga kita semya selalu ikhlas

      Hapus
  5. Bu atik sajiannya sangat indah, terimakasih

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca