Cari Blog Ini

Sabtu, 07 Agustus 2021

Belajar Mandiri



Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam adalah uswatun hasanah contoh bagi kita semua. Beliau adalah contoh seorang yang mandiri. Sejak kecil, Nabi sudah yatim piatu. Ayahnya meninggal dunia sejak beliau belum lahir. Sedangkan Ibunya meninggal ketika usianya baru 6 tahun. Kemudian Nabi diasuh oleh kakeknya. Meskipun yatim piatu Nabi tidak pernah menyusahkan orang di sekitarnya. Beliau sangat mandiri.
Setelah kakeknya meninggal dunia Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam kemudian diasuh oleh pamannya sampai dewasa. Untuk meringankan beban pamanya Nabi ikut mengembalakan ternak, baik milik pamannya maupun milik orang lain. Ketika usianya beranjak remaja, Nabi Muhammad Salallahu Alahi Wassalam ikut pamannya berdagang. Nabi menabung setiap uang yang dihasilkannya dari berdagang untuk bekal hidup mandiri. Karena kemandirianya beliau dikenal sebagai pekerja keras, jujur, disiplin dan sabar.

Sikap kemandirian Nabi Muhammad tersebut dapat kita contoh untuk diri dan anak-anak kita, anak- anak didik kita.  Sehingga dengan melatih untuk bersikap mandiri maka saat anak-anak kita tidak di samping kita mereka dapat mengatasi segala hal dalam hidupnya.
Mandiri yaitu tidak bergantung kepada orang lain. Mengerjakan segala sesuatu sesuai kemampuan yang dimilikinya. Mandiri juga berarti kemampuan seseorang untuk bertanggungjawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain.

Dalam merdeka belajar sikap mandiri ini bisa kita tanamkan pada anak- anak kita. Mereka kita latih untuk mampu menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan kemampuan mereka sebagai guru dan orang tua kita bisa hargai apapun hasil yang mereka lakukan. Jangan menuntut untuk anak mampu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna, sekecil apapun usahanya patut kita hargai usaha mereka. Kita beri reward akan membuat mereka bahagia dan akan lebih semangat dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Dengan bersikap mandiri maka mereka akan mendapatkan banyak manfaat yaitu :
1. Memupuk tanggungjawab
2. Memecahkan masalah
3. Berfikir kreatif dan banyak ide
4. Percaya diri yang kuat
5. Meningkatkan ketrampilan
6. Mengambil keputusan
7. Berpikir  kritis.

Itulah beberapa manfaat dari sikap mandiri. Yuuk jangan manjakan anak-anak dengan selalu menuruti apa keinginan mereka dengan selalu membantu mereka. Beri mereka kesempatan untuk bisa selesaikan tugas mereka. Demi masa depan mereka maka  dengan berusaha sungguh- sungguh untuk bisa melatih kemandirian bagi mereka itulah hal terbaik yang  bisa kita lakukan untuk mereka.
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya. 

# Day6AiseiWritingChallenge
#MerdekaBelajar
Gunungkidul, 8 Agustus 2021

11 komentar:

  1. Mantap Bu Guru. Setuju, Rasulullah adalah uswatun hasanah.

    BalasHapus
  2. Betul kemandirian perlu selalu dibiasakan dan dicontohkan kepada anak.

    BalasHapus
  3. Setuju, anak yang mandiri memang perlu dibiasakan agar di kehidupan dewasanya tidak menggantungkan diri terlalu banyak kepada orang lain, cukup kepada Allah saja. Sekadar saran, untuk penulisan nabi, jangan disingkat. Ditulis lengkap saja: Shallallallahu Alaihi Wasallam. Demikian juga untuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ini sebagai bentuk adab kita yang agung, sekaligus menyesuaikan dengan pengucapan secara lisan. Makasih.

    BalasHapus
  4. Nilai-nilai karakter yang luhur perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi Ya udah saya juga mau contek bu ya. Buat diterapkan di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismilah pak..hanya bisa berusaha.. Hehe.. Semoga bermanfaat..aamiin

      Hapus
  5. Setuju, karakter kemandirian memang harus ditanamkan sedini mungkin.

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca