Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Agustus 2021

Bermimpilah dan Beranilah untuk Mewujudkanya

Bermimpilah dan Beranilah untuk Mewujudkanya

 


Mengikuti kelas belajar menulis bersama PGRI yang di prakasrsai oleg guru TIK dan Bapak Wijaya Kusuma atau lebih dikenal dengan Om Jay membuat saya lebih bersemangat dan bermimpi untuk bisa terbitkan buku seperti peserta-peserta yag lain. Mulai bulan Maret 2020 mengikuti kelas ini banyak mendapatkan ilmu dan juga sharing dari nara sumber- nara smuber hebat dan juga teman-teman peserta menulis lainnya membuat hati tergerak untuk bisa seperti mereka.

Waktu pelatihan menulis kurang lebih satu bulan dan saya mendapatkan tawaran untuk bisa bergabung menulis antologi bersama teman-teman di gelombang 8 sebanyak 26 peserta. Buku Antologi pertama “ Kisah Inspiratif Sang Guru “ diikuti dengan menulis buku karya bersam bersam Kang Encon dan alhamdulilah berhasil untuk saya gunakan untuk penilain PAK. Tak hanya itu selama itu pula banyak yang menawarkan untuk menulis buku antologi.Saya ikuti seyiap mpment tertentu untuk menulis buku antologi.

Bagi saya menulis buku antoloi merupakn sarana Latihan untuk kita menulis buku solo. NIat awal untuk bisa meninggalkan jejak dan memilii buku solopun menjadi-jadi. Nara sumber dalam kegiatan belajr menulis saat itu Bapak Akbar Zainudin memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengikuti penulisan buku antologi dan juga buku solo. Saya adalah salah satu peserta yang membeli buku beliau yang berjudul “Uktub” dan saya daftar untuk bisa bergabung mengikuti bimbingan beliau tujuh bulan menulis buku solo.

Melalui tekat kuat, niat, konsisten sabar dan iklas saya pun bisa menyelesaikan buku solo saya yang kedua yang sebelumnya  bergabung dalam Aisei dan mengikuti challenge di bulan Februari dan dari challenge tersebut saya berhasil menulis buku solo perdana saya. Sampai bulan Agustus 2021 ini alhamduliliah saya sudah menuis 2 buku solo dan  32 buku antologi.

Buku adalah mahkotanya seorang penulis. Bersyukur akhirnya keinginan  untuk bisa menulis buku terwujud. Saya pun telah mendapatkan mahkota yag saya impikan. Dalam waktu yang tidak sedikit dan tentu juga materi yang tidak sedikit pula untuk bisa mencapai kesana. Akhirnya dari obrolan lewat WA dengan Mayor Nani Kusmiyati yang  membuat saya selalu bersemangat untuk belajar menulis dan menulis.

Beliau menawarkan saya untuk daftar ke YPTD dan bisa masuk ke grup WA. Awalnya memang saya sudah daftar namun karena terkendala suatu hal maka saya belum bisa menulis di akun YPTD. Bahkan saat itu untuk bisa menngikuti lomba blog bersama YPTD saya pun terlambat dan tak bisa ikut berperan di dalamnya.

Atas keberhasilan Mayor Nani menerbitkan buku gratis membuat saya tertarik untuk menulis bersama YPTD. Pengalaman dari buku-buku antologi dan buku solo saya dalam menyelesaikan membutuhkan banyak biaya, maka saya mencoba untuk bisa menulis di YPTD dan bisa terbitkan gratis. Untuk saat ini  penerbitan di YPTD berubah menjadi “bayar seiklasnya”. Saya sanagat setujukarena di dalam proses  menjadi buku banyk hal yang dilalui dan tentu memerlukan biaya.  

Hal itu tak menjadikan saya surut dalam menulis di YPTD saya tetap berusaha untuk bisa selesaikan naskah buku saya yang ketiga untuk bisa di cetak di YPTD. Luar biasa di jaman seperti ini masih ada slogan “bayar seiklasnya”. Kalau bukan karena dilandasi ibadah tentu bagi YPTD akan terasa berat. Niat yang salah akan berpengaruh pada hasil. Niat YPTD yang mulia memajukan literasi Indonesia dengan membantu menfasilitasi  para penulis pemula untuk bisa terbitkan buku adalah suatu kemuliaan.

Diperlukan banyak pihak untuk dapat memajukan dan melestarikan YPTD termasuk penulis pemula yang bergabung di dalamnya. Dalam rangka memperingati satu tahun YPTD ini, saya walaupun belum lama bergabung dan belum berhasil menulis buku di YPTD, namun ingin berikan sumbangsih sederhana dengan mengikuti lomba menulis dalam rangka HUT YPTD yang pertama ini. Tulisan sederhana namu berharp bisa memacu diri saya pada hal yang istimewa bersama YPTD.

Capaian luar biasa dalam satu tahun usianya YPTD telah berhasil menerbitkan 233 judul buku  penulis dari penjuru tanah air. Semoga dalam moment yang terindah ini bulan Agustus  kita peringati Tahun baru Hijiriyah 1443 H, HUT ke-76 Republik Indonesia dan juga HUT 1 YPTD. Kita jadikan cambuk semangat untuk bisa memajukan literasi Indonesia dengan terus berkarya. Mari kita bermimpi untuk bisa jadikan Indonesia sebagai kiblat literasi dunia bersama YPTD. Di mulai dari diri kita, anak kita, anak didik kita lingkungan kita sekolah-sekolah kita hingga bisa mencapai kabupaten, propinsi hingga kita berhasil menjadikan Indonesia sebagai kiblat literasi dunia. Bermimpilah dan beranilah utuk bisa mewujudkannya. Bersama YPTD kita pasti bisa.

Saran dan harapan kedepan untuk YPTD bisa mengadakan kegiatan-kegiatan pembinaan pada sekolah-sekolah agar guru-guru dan siswa di seluruh Indonesia bisa berperan aktif untuk menulis di YPTD agar banyak yang mengenal tentang YPTD dan nantinya dunia literasi makin maju. Untuk kedepan dalam mencapai tujuannya diharapkan YPTD  bekerjasaam dengan pihak donatur atau sponsor agar kelangsungan program-progam YPTD tetap berjalan exis.

Terimkasih YPTD telah menfasilitasi, terimakasih Bapak Thamrin Dahlan dan juga bapak ibu hebat semua yang tergabung di YPTD. Saya pribadi banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman dari bapak Ibu semua bersma YPTD. Mari maju bersaama niatkan menulis untuk ibdah. Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk bisa terus berkarya berpartisipasi dalam dunia literasi untuk amal kebaikan. Salam sehat tetap semangat salam literasi.

 

“SELAMAT ULANG TAHUN YPTD”

SEMOGA KE DEPAN SAYAPMU SEMAKIN MENGEMBANG

MENYEBARKAN BENIH LITERASI DI SEGALA LINI

Gunugkidul, 15 Agustus 2021 

2 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca