Jawaban Atas Semua Do'a
Detik pertama di tahun 2021 dilalui Tya dengan suka cita, bagaimana
tidak saudara-saudara Tya berkumpul di
rumah Tya untuk merayakan tahun baru bersama. Hal ini jarang di lakukan di
keluarganya biasanya di tahun-tahun sebelumnya mereka sibuk dengan aktivitas
masing-masing yang tidak tinggal satu desa. Kesempatan ini mereka gunakan
dengan menonton film bersama dengan ditemani kopi dan kue-kue bikinan Tya.
Tidak ada bakar-bakar makan malam hanya makan
seadanya apa yang di masak bundanya Tya. Bukan masalah masakan namun kebersamaan
mereka yang istemewa di pergantian tahun kali ini.
Waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB Tya belum juga bisa memejamkan
mata. Padahal semua saudara-saudaranya sudah terlelap. Kembali Tya Membuka tirai
cendela ia lihat suasana malam yang semakin sunyi. Hatinya yang tadinya begitu
riang tiba-tiba terasa begitu galau. Terpikir oleh Tya pada sosok sahabatnya
yang jauh tinggal di lain kota. Ia berjanji sahabatnya akan menghubunginya di
malam itu, namun apa yang Tya tunggu selama kurang lebih dua jam seperti
sia-sia. Tya masih berharap-harap cemas. Segera Tya mengambil air wudu dan segera
ia tunaikan salat. Tya berdoa untuk sahabatnya agar diberi kesehatan, selalu dalam lindunga-Nya dan semoga di beri
kesuksesan dan kebahagiaan. Hanya doa yang bisa Tya lakukan malam itu.
Usai salat Tya merebahkan diri berharap ia akan bertemu sahabatnya
dalam mimpi. Tiba-tiba handphone Tya bergetar tanda ada chat masuk. Huuuf hati Tya
berdetak kencang. Benar adanya sahabat Tya menghubungi Tya dengan mengucap salam
dan langsung berikan ucapan selamat tahun baru. Tya belum bisa membalas chat itu
Tya malah meneteskan air mata. Tya Tarik nafas dan berusaha membalas chat sahabatnya
itu. Sahabat Tya meminta maaf karena keterlambatannya menghubungi Tya dan juga
mengirimkan stiker angka “Delapan” berwarna biru. Tya merasa bingung dengan stiker itu. Apa istimewanya
angka delapan itu? Sebelum Tya ucapkan terimaksih sahabatnya segera menjelaskan
makna angka delapan itu.
“ Tya maafkan aku ya, malam ini
aku tidak bisa berikan kamu sesuatu yang indah. Aku kirim stiker angka delapan berwarna biru ini bukan tiada maksud. Aku berharap Tya bisa memahaminya. Taukah kau Tya bahwa
angka delapan itu banyak mengandung makna . Kita lihat angka delapan itu sangat
indah saling berhubungan satu sama lain.
Artinya aku berharap hubungan kita akan indah pada waktunya. Warna biru adalah warna kesukaanmu yang artinya kedamaian. Jika Allah mengizinkan
aku akan melamarmu di bulan Delapan tahun ini. Hatiku sudah mantab, kau adalah
wanita pilihanku. Wanita yang aku yaqini mampu dampingi dan menemani
hari-hariku dalam mengisi hari-hariku”. Jelas sahabat Tya panjang lebar.
Tya pun tidak bisa berkata apa-apa, air mata menetes tak
terbendung. Tya terharu dan bahagia. Sampai tidak bisa berkata apa-apa. “Terimaksih
ya Rabb Kau kabulkan doa dan harapanku untuk bisa segaera bersatu sama dia , jika
memang ia jodoh terbaikku beri kelancaran untuk kami mewujudkan harapan-harapan
kami”.
Seperti bangun dari mimpi, Tya pun segera membalas chat dari sahabatnya.
Tya menyampaikan ketersediannya untuk di lamar oleh sahabatnya di Bulan
Agustus bulan kelahiranya. Itu yang di
harapkan Tya selama ini bisa di pinang di bulan Delapan. Malam itu terasa damai
menyambut hari dengan harapan baru. Mentari esok pasti Tya rasakan lebih hangat
dari tahun sebelumnya karena kebahagiaan yang Tya rasakan malam itu. Tiga tahun
Tya menjaga hubungan dengan sahabatnya tanpa pernah bertemu langsung. Jika tidak
karena komit pada apa yang ia ucapkan Tya dan sahabatnya tidak mungkin bisa menjaga
hubungannya sampai pada saat ini. Allah akan mengabulkan segala apa yang kita
minta asal kita sabar dan tidak pernah putus asa. Jawaban atas do’a-do’a Tya akan segera
terwujud.
#KamisMenulis
Gunungkidul, 7 Januari 2020
di lamar bulan 8 ya
BalasHapusHehe iya ibu
HapusSemoga apa yg diharapkan tya menjadi kenyataan yah
BalasHapusAamiin
HapusWuidih
BalasHapusHehe.. Knp pak...
BalasHapusIsyarat angka 8.
BalasHapusDitunggu undangnnya Tya, di bulan 8 yaa!!
BalasHapus