Mega, Lintang, Buana
Di sudut kota
Kupandang awan bermahkota
Mega mendung terlihat tertata
Sungguh elok ciptaan-Nya
Jingga senja tak nampak olehnya
Padahal sudah waktunya
Tuk tunjukkan keindahanya
Dua insan saling menyapa
Jarak jauh tak mengapa
Menahan lara dan nestapa
Berharap tuk segera jumpa
Malam menyapa hadirkan kerlip lintang
Terbayang sosok yang tersayang
Langitkan doa pada Ilahi Rabbi
Agar selalu dilindungi
Jiwa tenang menghampiri
Tak lagi bersedih hati
Yakin sapa mentari pagi
Hangatkan insan penghuni buana
Bersyukur tuk semua
Atas anugrah Tuhan yang kuasa
Niscaya kan bertambah nikmat-Nya
#KamisMenulis
#SahabatLagerunal
Gunungkidul, 23 September 2021
Indahnya, puisi ibu..
BalasHapusBelum Ambu .. hehe .bismilah baru berlatih
HapusPuisi tentang alam yang menyejukkan hati dan menambah rasa syukur kepada penciptanya.
BalasHapusIya ibu ..
HapusBersyukur... maka akan terasa nikmat-Nya, pesan yang indah
BalasHapusTerimakasih bund...
HapusWow...keren..mbk atik..puisinya...mega...lintang dan buana...ketiga paduan ciptaanNYA yg begitu indah....dan hrs selalu disyukuri keberadaannya...dalam segala suasana...trus berkarya..mbk atik
BalasHapusTerimksih Mb ...
HapusMantap.
BalasHapusKerlib atau kerlip?
Ilahi Rabi atau ilahi rabi?
Kerlip... Hehe .terimksih Pak Beje ... Aku edit ya...
HapusDengan selalu bersyukur akan hadir jiwa yg tenang. Keren diksinya
BalasHapusMakasih bu...
HapusMembaca puisi mengingatkanku untuk membaca alam raya. Terimakasih untuk puisinya yg mempesona. Bagus bun.
BalasHapusTerimakasih Bund
HapusBetul hanya bersyukur kita akan menikmati indahnya karunia Tuhan
BalasHapusAamiin ..insyaAllah bund...
HapusTetap saling bersilaturahmi dan mendoakan meski jarak berjauhan.
BalasHapusBetul bunda.. seperti kita sahabat literasi d seluruh nusantara. Saling mndoa ya .
Hapus