SUKA DUKA PEMBELAJARAN DI MASA CORONA
Pada bulan Maret 2020 tepatnya pada tanggal 16 Maret 2020 merupakan awal sejarah bagi dunia
Pendidikan di Indonesia. Paendemi Covid-19 melanda keseluruh negeri, pemerintah mewajibkan semua
siswa dari jenjang TK/PAUD,SD/MI,SMP/MTS,SMA/MASMK dan PT untuk
WFH, demikian guru harus work from home dengan menerapkan pembelajaran
jarak jauh atau lebih di kenal dengan belajar daring ( dalam jaringan).
Sejak keluarnya peraturan pemerintah tersebut mau tidak mau guru
harus berusaha agar mampu melaksanakan pembelajaran secara online, namun tetap
bisa dirasa menyenangkan oleh siswa. Bagaimanapun kondisi Indonesia saat
ini pembelajaran harus tetap berjalan. Pembelajaran
secara daring harus diterapkan agar peserta didik tidak kehilangan haknya untuk
mendapatkan pengajaran dan pendidikan
yang layak sebagimana yang di amanatkan pada pasal-pasal dalam UUD 1945. Di
masa Pandemi ini guru di tuntut untuk lebih cerdas, aktif, kreatif dan inovatif
dalam menjalankan tugasnya.
Banyak guru mengalami kesulitan yang sama dalam menyampaikan
pembelajaran daring tersebut. Di karenakan pembelajaran selama ini masih di lakukan secara klasikal tatap muka
dimana guru belum dapat mengoptimalkan berbagai media pembelajaran yang ada
terutama media online dalam jaringan. Tidak hanya guru siswa pun juga merasa
tergopoh-gopoh untuk beradaptasi dengan
pembelajaran online ini karena pembelajaran yang di alami saat ini
merupakan hal baru dan di rasa cepat bagi mereka.
Begitu pula dengan orang tua di rumah yang harus mendampingi putra
putri mereka untuk belajar online ini, mereka merasa punya tugas baru
untuk mengawasi, mendampingi belajar putra putri mereka dan membantu untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan guru terutama anak-anak di jenjang
TK/PAUD SD/MI mereka belum bisa mandiri dan masih sangat tergantung dengan
orang tua. Banyak para orang tua yang mengeluhkan hal tersebut. Orang tua yang
tidak memiliki latar belakang pendidik di paksa harus menjadi pendidik atau
guru dengan secara tiba-tiba.
Selain harus mendampingi anak belajar bagi orang tua yang bekerja
maka harus benar-benar bisa membagi waktu dengan baik, mereka dituntut untuk
menyelesaikan tugasnya dan juga harus bisa dampingi anak belajar. Hal
ini menjadikan orang tua yang kurang siap dengan keadaan ini akan merasa stress. Belum lagi jika satu
rumah hanya memiliki satu Hp yang harus
di gunakan beberapa anak mereka. Juga karena kendala jaringan atau sinyal
kurang kuat membuat anak-anak merasa kurang fokus dengan pembelajaran. Di
kota-kota besar mungkin tidak masalah namun untuk di daerah tertentu atau di pegunungan maka akan sangat
menghambat pembelajaran jarak jauh.
Anak-anak merasa lebih nyaman belajar bersama gurunya di
sekolah. Jika di sekolah mereka bisa
menghilangkan penat saat belajar dengan bermain bersama-teman-teman mereka,
namun dirumah mereka hanya belajar sendiri yang membuat anak-anak kangen
suasana sekolah dan jenuh dalam belajar. Di sini di tuntut peran guru
dan orang tua agar pembelajaran di rumah tidak lagi membosankan.
Kendala atau hambatan yang di rasakan guru, orang tua ataupun siswa
sebenarnya ada hikmah yang dapat kita ambil. Dimasa pandemi ini kita harus bisa
mengambil peluang yang ada jangan jadikan covid-19 sebagai sebuah musibah yang
menyeramkan menakutkan bahkan sampai membuat kita putus asa. Justru dengan
adanya wabah ditengah kesulitan yang ada, kreativitas harus keluar agar kita dapat bertahan dan
menang menghadapi wabah tersebut. Dari pandemi ini kita bisa ambil sisi
positifnya, banyak hal baru yang bisa kita pelajari dan kita peroleh.
Sebagai orang tua kita bisa banyak waktu bersamai anak-anak kita di
rumah. Semua aktivitas di rumah
manjadikan keluarga kita semakin harmonis, kita benar-benar bisa dampingi anak
belajar dan berperan langsung untuk pendidikan mereka. Kita bisa mengetahui perkembangan anak-anak dan kekurangan-kekurangan mereka. Dengan
demikian maka sebagai orang tua kita baru merasakan betapa jasa guru itu begitu
besar. Ternyata tugas guru sangatlah berat. Mendidik satu dua anak saja orang
tua begitu susah apalagi guru-guru yang harus mendidik berpuluh puluh siswa.
Sebagai guru kita harus belajar meningkatkan kompetensinya, harus
bisa mengajar dengan menggali berbagai ilmu untuk menunjang pembelajaran
jarak jauh agar bisa berjalan sesuai yang di harapkan pemerintah dan juga semua
pihak. Webinar-webinar dapat kita ikuti untuk menambah wawasan dan ilmu dalam
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Guru harus kreatif dalam memodifikasi metode pebelajaran yang di
gunakan agar pembelajaran jarak jauh bisa menyenangkan. Kita di tuntut untuk
mampu membuat pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode. Apapun
metodenya yang terpenting semua siswa
bisa menerima dan bisa masuk ke hati siswa.
Kita juga bisa memanfaatkan TIK yang tersedia, serta kita harus tetap
tenang dalam menghadapi siswa dengan segala keterbatasanya. Sejatinya guru dan
siswa harus bisa berinteraksi sebagaimana orang tua dengan anaknya. Sering
berdialog adalah hal yang terpenting baik dengan orang tua ataupun dengan siswa
kita. Terakhir kita bisa tarik kesimpulan dan kita review apa yang telah kita
lakukan. Selanjutnya kita bisa tutup
pelajaran dengan kalimat-kalimat hikmah dan kebaikan.
Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan di era pandemi ini hal
yang paling disukai oleh siswa dan guru
adalah adanya pembelajaran yang lain dari biasanya, baik siswa atau guru kini
bisa mengenal berbagai aplikasi pembelajaran. Pembelajaran melalui video-vidio
youtube yang membuat siswa tidak bosan. Aplikasi-aplikasi yang membuat siswa
dan guru tertantang sehingga membuat semangat dalam mengikuti pembelajarn
daring. Guru yang semula hanya pasif kini harus aktif menggali hal baru untuk
menunjang pembelajaran. Selain itu dalam pembelajaran jarak jauh ini kita
merasakan duka. Saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung tiba-tiba terhambat
oleh jaringan sehingga terpaksa siswa keluar dalam kegiatan zoom dan harus
menyimak lagi pembelajaran yang sudah di laksanakan.
Adanya hambatan dan tantangan yang ada dibutuhkan kolaborasi
yang baik antara guru, siswa dan juga orang tua agar pelaksanaan PJJ dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Harapan semoga pandemi covid-19 segera berlalu dan meninggalkan
bumi kita, sehingga pembelajaran bisa di laksanakan seperti dulu. Ilmu baru
yang di dapat selama pandemi bisa dijadikan hal baru untuk meningkatkan
kualitas pembelajarn yang lebih baik dan menyenangkan.
Gunungkidul, 30 Sepetember 2021
Uraian panjang lebar tentang penglaman belajat pada masa pandemi. Hikmahnya, para guru mengrnal berbagai model pembelajaran daring dan kombinasi keduanya. Kolaborasi adalah keniscayaan untuk mendukung proses pembelajaean agar tujuan pembelajaran tercapai.
BalasHapusIya Pak D terimakasih sudah berkunjung. Semoga apa yang menjadi harapan kita semua terwujud. Aamiin .
BalasHapusSeiirng perkembnagan teknologi dan pas dalam keadaan pandemi dh PJJ nya maka kolaborasi antar pendidik dan tenaga kependidikan sangat diperlukan, mengingat blm semua guru literat IT..
BalasHapusBetul Ambu
HapusTernyata memang selalu ada hikmahnya bagi mereka yang senantiasa berpikir positif.
BalasHapusInsyaAllah Pak Rizky...
HapusPermasalahan yang ada hampir terjadi di seluruh wilayah ya Bu? Semoga kolaborasi semua pihak bisa mengatasi permasalahan tersebut.
BalasHapusAamiin .iya bund
HapusBu Atik salah satu guru kreatif.
BalasHapusBerusaha Bu Tita . Belajar ini ini. Semoga di mudahkan.
Hapussaya ikut merasakan bu.... berat tapi harus di jalani ya bu... dan sekarang sudah bisa menikmati pembelajaran daring untuk kembali ke tatap muka terbatas ya bu...
BalasHapusIya Bu Wetty... Smg tetap semangat.
Hapus