Tulis yang Kita Lakukan, Lakukan yang Kita Tulis
Cari Blog Ini
Minggu, 28 Agustus 2022
KKG GPAI Kapanewon Gedangsari
Jumat, 26 Agustus 2022
Aku dan Semangatku
Rabu, 24 Agustus 2022
Workshop dan IKM serta Outbond GPAI Kabupaten Gunungkidul
Minggu, 21 Agustus 2022
Selalu Ada Pelangi Setelah Hujan
Kamis, 18 Agustus 2022
Kita Semua Beruntung
Minggu, 14 Agustus 2022
Kemenangan Perlu Diperjuangan
Sabtu, 13 Agustus 2022
Hidup adalah Belajar
Hidup adalah Belajar
Setiap
orang berbeda. Jangan samakan diri kita
dengan orang lain. Kita memiliki keluarga yang berbeda, biground yang berbeda,
pengetahuan yang berbeda mungkin pendidikan yang berbeda, pengalaman hidup yang
berbeda pula. Kita bisa mengatakan saya
pakai jilbab kok dia tidak pakai jilbab? mungkin dia punya alasan-alasan
tertentu sehingga belum memakai kerudung. Dan pastikan bahwa setiap orang itu
memiliki prosesnya masing-masing untuk dia berhijrah. Jangan pernah kita
jatuhkan semangatnya untuk mereka yang mau
belajar. Kita ajak kita Tarik dengan pandangan kasih sayang. Kita tarik pelan-pelan.
Dia sudah tetarik memakai baju panjang, alhamdulilah walaupun mengkin belum
pakai hijab. Mungkin dia sudah pakai hijab namun di lepas lagi. Mungkin dia
masih latihan kita harus husnudzan. Mungkin dia masih latihan, jangan di
tinggal. Kita bimbing terus dia, dia akan terkesan dia akan masuk dalam hatinya kalau
melihat Islam yang lembut Islam yang mampu untuk menyentuh hatinya. Islam yang sayang
kepadanya tapi kalau Islam di citrakan lewat kita sendiri dengan kasar dengan kata yang menjatuhkan dia tidak akan tertarik.
Islam
itu rahmatan lil ‘alamin. Rahmad untuk seluruh alam. Kita bisa sampaikan
kebaikan, kedamaian lewat perilaku-perilaku mulia. Kita bisa tunjukkan kasih sayang
kepada mereka. Kita ciptakan suasanya nyaman dengan kata-kata yang santun, perilaku-perilaku
mulia. Hingga siapapun yang ada di sekeliling kita meraskan betapa indahnya
Islam, betapa damainya hidup bersama Islam.
Pelan-pelan
kita bisa belajar karena sesungguhnya hidup
adalah belajar. Kita memang tidak bisa merubah seseorang. Tapi kita bisa
menjadi alasan untuk seseorang berubah jadi semua di mulai dari kita dulu kalua
kita ingin melihat dia berubah kita dulu yang mesti berubah. Percayalah ketika
hatinya tersentuh manusia itu bisa
berubah. Intinya yaa… manusia bisa berubah dengan ketulusan yang kita lakukan.
Bismilah … kita mesti belajar bersyukur
meski kita kurang. Kita belajar menghargai meski tak di hargai. Belajar ikhlas
meski berat, belajar sabar meski terbebani, belajar tulus meski tersakiti,
belajar mendengar meski tak didengar, belajar memberi walaupun tak punya. Dan belajar
senyum mesti tak sanggup. Maka dari itu belajar pada pilihan terbaik agar kita
mampu memahami situasi dan perasaan.
Bimbing
kami ya Rabb untuk senantiasa berjalan dalam Ridho-Mu, damaikan hati kami senantiasa dalam naungan
kasih sayang dan rahmad-Mu. Aamiin
Salam
sehat, salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.
Gunungkidul,
13 Agustus 2022
Kamis, 11 Agustus 2022
Harapanku untuk Indonesia
Harapanku Untuk
Indonesia
Merdeka, merdeka merdeka… yaa teriakan
itu menggema ke seluruh negeri pada tanggal 17 Agustus 1945. Rakyat Indonesia
terbebas dari penjajah setelah sekian ratus tahun hidup dalam masa penjajahan.
Bersyukur atas berkat rahmad Allah Tuhan semesta alam yang telah menganugrahkan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Berterimakasih untuk para pahlawan
kemerdekaan yang telah berjuang dengan mengorbankan jiwa dan raga untuk mencapai
kemerdekaan ini. Lalu apa tugas kita sebagai warga negara Indonesia setelah
merdeka. Tentu tugas kita tidak semakin
mudah namun justru dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini akan lebih sulit. Tantangan
bangsa Indosesia saat ini begitu berat. Untuk itu dibutuhkan jiwa-jiwa tangguh
dan kuat untuk bisa membawa Indonesia lebih maju dan jaya.
Tujuh puluh tujuh tahun Indonesia
telah mengenyam kemerdekaan. Waktu yang sudah usia dewasa. Memangsudah banyak
kita lihat perkembangan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan 77 tahun silam. Memang benar kita telah merdeka terbebas dari
penjajahan bangsa lain. Namun apakah kita sudah benar-benar merdeka? Sekarang
ini bangsa dihadapkan tantangan dan penjajahan yang tidak terlihat dengan kasat
mata. Banyaknya pengaruh luar yang tidak semua sesuai dengan jatidiri bangsa
telah bebas masuk ke wilayah bangsa Indonesia. Maka tugas kitalah sebagai guru yang
merupakan garda terdepan untuk bisa mencerdaskan kehidupan bangsa yang merdeka
berdaulat adil dan makmur.
Di antara cita-cita bangsa Indonesia
yang tertuang dalam UUD 45 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika
pendidikan maju tentu dapat berpengaruh pada bidang yang lain yang tentu akan
sangat berdampak bagi kemajuan bangsa Indonesia. Disini saya memiliki harapan
untuk negeri tercinta ini bisa lebih
maju melalui peran para guru . Guru bisa benar-benar merdeka. Merdeka mengajar,
merdeka berlajar seperti yang digaungkan oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.
Bagaimana guru bisa merdeka? Jika mindset
masih terbelenggu ketakutan untuk bisa maju dan berkembang. Masih banyak
kita jumpai mereka para guru yang merasa dirinya tidak mampu untuk mengikuti
perkembangan TI saat ini. Padahal jika mereka memiliki kemauan yang kuat akan
sangat mudah bagi mereka untuk bisa mengikuti dan menguasai hal terbaru yang di
butuhkan para guru.
Saya mulai dari diri sendiri untuk
bisa terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu yang sangat di butuhkan oleh
guru untuk melaksanakan tugas mulianya yaitu mendidik, mengarahkan dan
membimbing serta mengeavaluasi anak didik. Guru harus membekali mereka dengan
iman dan taqwa agar mampu hadapi tantangan kedepan yang semakin sulit. Jika
gurunya hebat tentu akan melahirkan murid-murid yang dahsyat. Hebat gurunya dahsyat muridnya. Mari
kita terus belajar dan belajar. Tanamkan cinta membaca pada murid kita. Dengan membaca
mereka akan mengenal dunia dan berwawasan luas. Sehingga mereka tidak teringgal
dan mampu bersaing di kancah dunia.
Berikan hal terbaik apa yang bisa
kita berikan untuk negeri tercinta ini. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat
dengan karya nyata. Kobarkanlah dalam dada semangat jiwa pancasila, teruslah berjuang wahai anak negeri. Mari maju bersama guru untuk meraih cita-cita mulia munuju Indonesia jaya.
Salam sehat salam literasi tetap
semangat dan terus berkarya. Dirgahayu Republik Indonesia Ke-77. Merdeka!
#KamisMenulisSahabatLagerunal
Gunungkidul, 11 Agustus 2022
Senin, 08 Agustus 2022
Hidup Sederhana
Minggu, 07 Agustus 2022
Mari Lakukan Amalan Terbaik
Mari Lakukan Amalan Terbaik
Bulan
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Bulan pertama dalam
tahun baru Islam. Hal ini bisa memberikan semangat baru untuk kita bisa memperbaiki
diri setelah tahun sebelumnya. Bulan pertama ini kesempatan kita untuk bisa memulai
diri meraih sesuatu yang lebih baik lagi. Bulan ini disebut sebagai salah satu
bulan yang mulia dalam Islam selain tiga bulan lainnya, yaitu Dzulqa’dah,
Dzulhijjah, dan Rajab. Pada bulan ini Allah sampaikan untuk kita bisa lakukan
hal-hal terbaik karena pahalanya juga akan Allah lebihkan.
Di
bulan Muharram terdapat ibadah puasa sunnah yang tingkatannya dinilai hanya
satu level di bawah puasa Ramadhan, itu artinya puasa di bulan Muharram sangat
dianjurkan untuk umat muslim.
Puasa
ini jatuh pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, sebagaimana dijelaskan Syekh Jalaluddin As-Suyuthi dalam syarah
hadits atas shahih Muslim, Ad-Dibaj fi Syarhi Shahihi Muslim ibnil Hajjaj.
Puasa
9 Muharram merupakan Puasa Tasua, Puasa 10 Muharram disebut Puasa Asyura,
sementara Puasa 11 Muharram sebagai pelengkap untuk menyempurnakan puasa
Asyura. Kita bias lakukan puasa setidaknya pada tanggal 10 Muharam. Puasa ini
memiliki keutamaan yaitu bisa menghapuskan dosa kita satu tahun.
Di
bulan ini kita juga bisa lakukan amalan
kebaikan di antaranya kita bisa berikan santunan kepada anak-anak yatim di
sekitar kita. Mungkin bagi kita tak seberapa namun bagi mereka pemberian kita
itu sangat bermakna dan bermanfaat. Kita kunjungi rumah mereka kita sapa dan
berikan senyum teridah untuk mereka, kasih sayang kita sangat membuat mereka
rasakan kebahagiaan tersendiri. Di dalam rizeki kita terdapat haq untuk mereka,
maka mari kita keluarkan apa yang seharusnya bukan haq kita.
Selain
puasa Asyura dan juga amalan kebaikan menyantuni anak yatim kita bisa amalkan
doa berikut :
Ya Alalh wahai yang melapangkan
kesusahan. Wahai yang telah mengeluarkan zun Nun (Yunus) dari perut ikan pada hari Asyura. Wahai yang telah
mengumpulkan kembali Yakub dengan Yusuf pada bulan Asyura. Wahai yang telah
mengampuni Dawud pada hari Asyura. Wahai yang telah menyembuhkan penyakit Ayyub
pada hari Asyura. Wahai yang telah mengabulkan permohonan Musa dan Harun pada
hari Asyura. Semoga Allah limpahkan salawat dan kesejahteraan kepada Muhamamd
Salallahu Alaihi Wasalam. Wahaiyang maha pengasih di dunia dan akhirat,
panjangkan umur saya untuk selalu taat, cinta dan ridha kepada Engkau, Wahai
yang maha penyayang diantara para penyayang. Hidupkan saya dengan kehidupan
yang baik, matikanlah saya dalam keadaan
Islam dan iman wahai yang maha penyayang diantara para penyayang. Semoga Alalh
melimpahkan salawat dan kesejahteraan pada junjungan kami, Muhammad beserta
keluarga dan sahabatnya. Segala puji Tuhan semesta alam. Aamiin
Betapa
lemahnya kita, dan hanya kepada Allahlah tempat kita bergantung. Gantungkan
diri kita hanya kepada Allah azza wa zalla sang pemilik jiwa kita. Semoga tahun
ini kita bisa jalani kehidupan yang lebih baik dengan bimbingan Allah Subhanahu
Wata’ala.
Salam
sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.
KMABDay31
Gunungkidul,
8 Agustus 2022( 10 Muharram 1444 H)
Sabtu, 06 Agustus 2022
Andai Aku Tahu
Kamis, 04 Agustus 2022
Merdeka Bangsaku, Merdeka Guruku
Rabu, 03 Agustus 2022
Penanaman Karakter Peserta Didik
Sudah 3 pekan tahun pelajaran baru dilaksanakan. Alhandulilah
suasana sekolah sudah benar- benar normal. Pembelajaran sudah tidak terbatas
lagi, mulai pelaksanaan upacara bendera di hari senin, pelaksanaan salat
berjamaah, dan ekstra kulikuler juga
sudah aktif lagi. Mulai dari senam pagi yang di laksanakan 2 kali dalam sepekan, pramuka, BTA, drumband, menari, dan hadroh.
Sedikit demi sedikit penanaman karakter pada siswa pun sudah dilakukan. Guru
sebagai teladan bagi seluruh siswa harus benar-benar mampu memberikan contoh
yang baik. Melalui kebersamaan guru di sekolah diharapkan mampu membentuk karakter
siswa dengan kebiasaan-kebiasaan baik dan tertib yang dilakukan di sekolah.
Pendidikan karakter harus ditumbuhkan dan dikembangkan tidak serta
merta muncul pada anak. Melalui upacara
bendera banyak penanaman karakter disana. Kedisiplinan, kekompakan, kepatuhan,
bersyukur, kerja keras dan tanggungjawab serta masih banyak nilai-nilai yang dapat kita ambil. Selain
dari upacara bendera pendidikan karakter juga bisa di tumbuhkan dari sikap para
siswa yang datang dan bertemu guru. Hal itu salah satu cara membentuk karakter siswa, kesopanan.
Di saat akan melaksanakan salat siswa
mengambil air wudu dengan antri, menaruh sandal dengan rapi serta merapikan
peralatan salat di al-mari juga dapat membentuk karakter siswa. Hal-hal kecil
seperti itu perlu sekali ditumbuhkan agar karakter siswa terbentuk dengan
baik. Di mulai dari hal kecil maka saya
yakin siswa dengan sendirinya akan senantiasa menerapkan perilaku disiplin
dalam hidup mereka. Jika tidak di biasakan maka dalam menjalani kehidupan
mereka akan semaunya sendiri dan tentu akan merugikan mereka dan juga orang
lain.
Bersyukur atas kemerdekaan yang sudah dapat kita rasakan, semua
berkat perjuangan para pahlawan. Untuk itu sebagai warga negara yang baik tentu
kita bisa bersyukur dengan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif yang
bisa kita lakukan. Apalagi kita sebagai pendidik tentu tugas dan peran kita
begitu sangat berarti untuk anak didik kita. Bukan hanya sekedar memberikan
ilmu namun kita harus bisa memberikan contoh untuk mereka dan mengarahkan,
membimbing mereka. Salah satu diantaranya kita bisa mengajak siswa kita untuk mengikuti
upacara dengan tertib.
Semoga program- program sekolah yang sudah dibuat dapat dilaksanakan
sesuai rencana. Kerjasama yang baik antar kepala sekolah, guru, karyawan dan
orang tua serta seluruh siswa tentu sangat menunjang kelancaran berlangsungnya program
sekolah agar sesuai yang di harapkan. Terimakasih salam sehat salam literasi
tetap semangat dan terus berkarya.
Selasa, 02 Agustus 2022
Sahabat
Welcome Agustus
Hari Kemenangan
Hari Kemenangan Oleh : Sumarjiyati Hari kemenangan hari yang suci Menyambut Lebaran dengan hati berseri Puasa sebulan telah ber...
-
Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan. Itulah salah satu ayat Ar-Rahman yang tidak hanya sekali di sebutkan namun sampai ...
-
Terima, sadari , perbaiki Mendengar suaranya benci apalagi sampai melihat wajahnya. Bagaimana tidak aku menganggap d...
-
Aku Kamu dan Dia A ku seseorang yang mengagumimu K u rasa kau tau itu U ntuk bisa bertemu butuh waktu K au juga merindukanku A kank...