Cari Blog Ini

Sabtu, 06 Agustus 2022

Andai Aku Tahu

Hari Jumat adalah hari istimewa, Allah anjurkan untuk hari Jumat agar kita perbanyak salawat, membaca Surat Al-Kaafi, memperbanyak sedekah dan amalan kebaikan yang lain. Bersyukur jika kita diberi kesempatan untuk bisa lakukan hal tersebut. Berharap kita akan memperoleh Ridho Allah dengan apa yang kita lakukan. Alhamdulilah kegiatan rutin yang bisa kami lakukan di SD Karanganyar adalah berbagi sedikit apa yang kita punya. Di minggu pertama setiap bulan kami mengadakan Jumat berkah untuk anak yatim dan miskin. Kami berusaha untuk bisa istiqomah dengan kegiatan yang sudah berjalan hampir 2 tahun terakhir.
Walaupun sedikit mari kita berusaha untuk bersedekah dengan ihklas. Hati-hati untuk kita  sedekah dengan harta kita, terkadang kita ini punya uang kita gunakan dulu untuk yang lain-lain baru sedekah dengan harta sisa. Kita sedekah dengan recehan-recehan kita.
Ada satu kisah yang semoga bisa menginspirasi kita  bahwa sedekah itu setelah kita dapatkan langsung sisihkan untuk sedekah, jangan sedekahnya nanti-nanti di akhir-akhir. Dari kisah namanya Sya'ban, Sya'ban ini adalah orang yang selalu salat bersama Rasulullahi Alaihi Wasalam di masjid, kemudian satu ketika  Rasul lihat tidak ada Sya'ban di masjid. Kemana Sya'ban? Sudah berhari-hari tidak ada Sya'ban akhirnya Rasul kerumahnya Sya'ban yang jaraknya jauh sekali dari masjid. Rasul ketuk pintu dan ternyta yang membuka adalah istrinya Sya'ban dan istrinya menangis. Ternyta Sya'ban telah meninggal dunia. Kemudian istrinya mengatakan. Wahai Rasulullah, sebelum  Saya'ban meninggal dunia. Sya'ban mengatakan 3 hal. Pertama kenaoa tidak lebih jauh, kedua kenapa tidak leb8h banyak dan ketiga kenapa tidak yang baru,majsudnya aoa Ya Rasulullah?
Kemudian Rasul mengatakan, orang-orang yang akan meninggal itu sudah diperlihatkan oleh tanda-tanda nanti dia akan kemana, mendapatkan nikmat atau mendapatkan siksaan dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka Sya'ban ketika detik wafat, dia katakan yang lebih jauh, kenapa katakan yang lebih banyak dan kenapa  yang baru. Sya'ban katakan kenapa tidak  yang lebih jauh karena Sya'ban itu punya rumah yang jauh dari masjid, dia selalu berjalan kaki ke masjid tapi Sya'ban tau keutanaan orang-orang yang jalan menuju masjid itu betapa banyak pahalanya. Sya'ban menyesal kenaoa tidak lebih jauh kalau lebih jauh melangkah tentu akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Beda dengan orang zaman sejarang.
Kemudian yang kedua Sya'ban katakan jenaoa tidak lebih banya. Jadi ketika Sya'ban  setiap hari pergi ke masjid beliau itu membawa makanan yang beliau selalu bagi setengahnya untuk fakir miskin di tengah jalan maka ketika detik-detik wafatnya Sya'ban menyesal kenapa tidak memberikan lebih banyak, padahal aku bisa. Aku hanya berikan setengahnya saja itu sudah luar biasa kenapa aku tidak berikan lebih banyak, padahal pahalanya seperti ini.
Yang ketiga Sya'ban mengatakan kenapa aku tidak kasih yang baru. Jadi Sya'ban itu setiap kali  menuju ke masjid  beliau selalu membawa 2 baju. Baju yang biasa dan baju yang baru. Sya'ban selalu berikan baju-baju yang biasa kepada orang-orang fakir miskin dan Sya'ban menyesal kenapa aku tidak berikan yang baru saja pakaian ini kepada orang-orang fakir miskin ketika saya tahu pahalanya luar biasa. 
MasyaAllah luar biasa, maka  hal ini menjadi perhatian kita semua kalau bisa mari kita berikan sesuatu kepada orang lain itu sesuatu yang terbaik jangan memberikan harta-harta sisa yang kita miliki. 
Bismilahirahmanirahiim mari berlomba-lomba untuk kita bisa berikan sedekah sebelum penyesalan itu menghampiri kita. Semoga kita bisa perbaiki niat dan berusaha untuk bisa berikan sedekah bukan sisa dari harta kita namun kita sisihkan sedekah sesaat setelah kita mendapatkan rezeki dari Allah Subhanahu wa ta'ala. 
Salam sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

KMABDay30
Sumarjiyati
Gunungkidul, 6 Agustus 2022


4 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca