Cari Blog Ini

Rabu, 24 Agustus 2022

Workshop dan IKM serta Outbond GPAI Kabupaten Gunungkidul

Rabu, 24 Agustus 2022 Kemenag Kabuoaten Gunungkidul mengadakan kegiatan worshop dan outbond bagi gutu PAI jenjang  TK, SD, SlB, SMP,SMA dan SMK. Kegiatan diadakan di rumah makan Griyo Wono Jl. Krakal-Sepanjang. Acara di buka dengan membaca Surat Al-Fatihah. Di lanjutksn dengan pembacaan gena wahyu ilahi dan menyanyikan lagu Indonesia raya. 
Sambutan  Kasi Pais
Ucapan syukur dan terimkasih untuk peserta yang telah memenuhi undangan Kasi Pais Kemenag Kabupaten Gunungkidul
Kegiatan pagi ini tersenggara menggunakan anggaran dipa sejumlah 7 juta. Kemudian berhubung wuota hanya untuk 60 orang maka untuk menambah peserta maka  untuk  Anggaran mandiri setiap guru di luar dipa per guru membayar 100rb.
Dalam sambutanya Ka Kasi Kemenag Kabuoaten Gununhkidul Bp Faqih menyampaikan Jangan ada pikiran yang membuat kebahgiaan kita terganggu. Dalam kegiatan ini bagi Non PNS di tanggung yang sudah PNS. Jadi apa yang kita kdluarkan sejatinya untuk kita sendiri. Dati kita untuk kita.

Beliau menyampaikan bahwa yg hadir ini tahun depan akan ada study banding keluar daerah.
Desiminasi dan workshop implementasi kurikulum merdeka kali ini sengaja tidak di beri ATK karena kita d latih untuk bisa menerima materi dengan hanya fokus menulis di buku namun melalui prinsip merdeka yaitu dengan pemahaman.

Selanjutnya peserta workshop mendapatkan pembinaan sekaligus membuka acara.
Ka kemenag kabupaten GK Bp. Sya'ban nurani MA. Menyampaikan bahwa kita jangan lupa bahagia, bahagia itu sederhana. 
Kalau ada bahagia pasti ada lawannya yaitu ada menderita.
Allah mmberikan kebahagiaan sekaligus menyediakan fasilitas beserta instrumennya. Seseorang itu bahagia jika yang di inginkn itu bisa di raih. Dan jika tidak pasti sedih.
Ketika seorang bayi itu lahir, kita lahir dalam keadaan selamat, kita sehat dan bahagia maka saat lahir kita  nangiis.Tangisan ini cara kita ungkapkan yang kita rasa dan ini adalah anugrah dari Allah.

Tangisan itu tak perlu belajar itu sudah otomatis. Kita  di berikan hidayah berupa panca indra. Bahkan ada yg mempunyai idra ke enam. Bahkan bisa melihat kejadian satu dua hari yang akan datang. Yang pasti dengan 5 indra itu kita bisa merasakan manis, pahit dan sebagainya.

Itulah untuk memenuhi kebahagiaan kita maka kita di berikan hidayah. Apakah sudah cukup. Belum..maka Alllh memberikan hidayah akal, ini yang membedakan dengan makhluk lain. Kemampuan akalnya lebih meningkat atau lebih tinggi. Dari setiap generasi itu memiliki kemampuan  luar biasa. 

Didiklah anakmu karena anakmu akan hidup di jaman yang berbeda dengan zaman mu. Gaya belajar sudah beda. Saat ini kita bisa menyebutkan generasi milineal. Artinya itulah hidayah akal. Termasuk ini kurikulum merdeka. Misal dalam belajar fikih. Sudah ada campur tangan akal. Maka kita siap berbeda. Maka jika belajar fikih maka akan berbeda. Memaksakan. Jika belajar fikih.  Kalau sudah mengikut sertakan akal maka akan berbeda. Maka di sinilah kita perlu moderasi. Sesuai dg cara pandang masing-masing. Kurikulum setiap pergantian mentri pasti berubah. Itulah hasil dari pada akal.

Kurikulum merdeka adalah penguatanya ada di nilai-nilai Pancasila yang selama ini kita tidak sempat melebelkan maka kita ada profil pelajar pancasila. Dari kurikulum merdeka akan belajar tentang itu. Karena Pancasila merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Ini mendapatkn hidayah, dari sinilah.. 
Kebetulan kita beragama Islm karena bapak ibu kita islam. Hal ini harus kita rawat dengan baik dan kita di berikan Allah dengan tetap menjaga kondsi yang ada di lingkungan kita. 
Hewan yang tidak puas lalu mnyerang.  Maka dengan hidayah Agama kita bisa mengelola potensi yang ada d dalam akal kita. Maka kita mengenal zuhud tawaduk dan lainya. kita masukkan dalam akal dan masuk ke dalam hati. Maka kita bisa menyesuaikan diri kita sehingga bahagia. Jika tidak maka kita akan selalu menderita.

Semoga kita bisa menikmati kehidupan kita dengan ihklas. Karena memang kebahagiaan itu di taruh di hati kita. Kenapa tidak di taruh di gunung atau dasar laut? Karena tentu kita akan edulitan dakam menggapainya.

Kebahagiaan Allah taruh di  hati agar semua orang.. bisa merasakannya. Keinginan kita bisa kita tundukkan sehingga kita bisa menerima dengan ikhlas apa yang sudah kita terima. 
Kita harus bisa pasang radar agar hidayah lain bisa kita terima. Sandang, pangan papan sudah terpdnuhi dan  sekarang tambah lagi yaitu  colokan, gurau Bp. Sya'ban.
Ini memang hrs stanbye..
Hp radar kita untuk bekerja. Maka hati  kita harus terus menerus radarnya siap. Setiap hari Allah selal membrikan. 
Maka kitta bisa terus mnerus selalu beribadah kepada Allah..Seluruh aktivitas ibadah kepada Allah karena kita menunggu menerima panggilan Allah Swt.

Itulah yang kita minta iyyakanabudu waiyya kanasra'in. Ihdinasyirotol mustaqiim. Salat 5 waktu. Jika kita tidak membaca Al-Fatihah maka salat tidak sah. Kurikulum  merdeka bisa mnyiapkan untuk bisa menghadapi pertarungan 30- 50 thun kedepan.
Jika generasi kita kuat maka kita yang pertma masuk surga. Aamin
Demikian pembibaan dari Bapak Sy'abani dan sekaligus acara di buka.

Untuk IKM peserta mendapatkan materi dari 3 narasumber yaitu Bpk Sumitro (pengawas PAI), Bapak moh souji( Ketya AGPAII) dan juga Bapak Joko Prayitno ( Guru sekolah penggerak). Untuk materi dari narasumber akan saya tulis selanjutnya.

Setelah rangkaian acara workshop selesai peserta makan siang dan salat duhur. 
Selanjutnya kegiatan outbond dengan berjalan kaki sejauh 3km menuju pantai sepanjang. Bersama to be adiluhung kegiatan ini berlangsung  selana kurang lebih 2 jam. Peserta melakukan 4 permainan yang sangat seru. Banyak hal yang kita dapatkan dari kegiatan outbont ini. Semoga kedepan bisa bermanfaat untuk GPAI dan bisa memenuhi kebutuhan sebagai guru.
Acara terakhir yaitu kita foto-foto sebagai dokunen  kita. 
Salam sehat, salam literasi tetap semangat.


Gunungkidul, 25 Agustus 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca