Tiga Orang yang Tidak
Akan Mencium Bau Surga
Alhamdulilahirabil
‘alamin … segala puji pagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan
nikmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita masih bisa beraktivitas
dengan lancar. Tanpa nikmat sehat yang Allah anugrahkan kepada kita, tak
mungkin kita bisa menghadiri pengajian rutin antar instansi ini. Kegiatan rutin
ini di hadiri oleh Bapak Kapanewon Paliyan, Pemerintah Kalurahan se-Kapanewon
Paliyan, Bapak Ibu Kepala sekolah Tk dan SD se Kapanewon Paliyan, serta
Danramil Paliyan.
Fenomena alam bisa menjadi pelajaran bagi kita betapa kita sangat kecil di bandingkan dengan kekuasan Allah Swt. Pengajian ini merupakan putaran kedua setelah pandemi. Semoga ini menjadi sarana silaturahmi kita sebagai tokoh masyarakat, sebagai abdi masyarakat.
Lembaga
pendidikan menjadi awal silaturahmi kita semakin erat setelah 2 tahun lebih kita
di jauhkan interaksi kita. Semoga menjadi awal yang bisa menjadi lebih baik lagi
dan sarana menabah wawasan pengtahuan tentang keimanan kita.
Pada
kesempatan ini kita akan mendapatkan Tauziah dari Bapak Adik Ariyanto, S.Pd.I,
M.S.I.
Dalm
tauziahnya beliau menyampaikan bahwa manusia pasti memiliki dosa dan pernah bermaksiat kepada Allah dan ada juga
yang selalu melaksanakan apa yang di perinthkan Allah . Manusia itu sejak lahir
sudah memiliki Baby bree(gawan Bayi: dalam istilah jawa) yaitu nafsu.
Manusia
taercipta punya nafsu, manusia tidak di
larang mencintai (syahwa)t tapi Allah mengatur hal itu. Dalam Q.S Ali imran ayat
14 disebutkan;
Artinya:
Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa
perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas,
perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.
#Manusia, islam menfasilitasi dengan "pernikahan" Kalau
sudah jelas maka segera daftar ke KUA.
#Cinta sama anak.
Dalam
satu hadis disebutkan Bahwa siapa yang harus di hormati?
Ibumu
ibumu ibumu dan bapakmu. Itu menunjukkan betapa ibu jauh lebih banyak berperan
dalam kehidapan kita. Sembilan bulan lamanya mengandung, merasakan betapa
payahnya di tambah dengan 2 tahun menyusuinya.
#Cinta terhadap harta
#Cinta terhadap kuda pilihan
Cinta
terhadap hewan piaraan missal kambing, hewan periaan yang lain dan tanah. Hal
itu sudah biasa. Tapi ingatlah Allah itu tempat kembali yang
paling baik yaitu surga.
Ada
yang menganggap bahwa kemuliaan itu karena harta. Kekayaan itu bukan segala-galanya.
Seperti
contoh seorang Qorun yang ahidup jaman Nabi Musa. Hidup di negeri Mesir. Dia
sombong dengan kekayaan yang di milikinya hingga Allah murka dan
menenggelamkannya ke dalam bumi beserta kekayaannya.
“Sesungguhnya Karun termasuk kaum
Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan
kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh
sejumlah orang yang kuat-kuat”Al-Qosos : 76
Sifat
sombong, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
Ada
3 golongan di hari kiamat yang Allah tidak mau bicara, melihat dan mengampuni
dosa-dosanya. Yaitu :
1. Orang
yang menyombongkan dirinya
2. Orang
yanag mmberi tapi mengungkit-ungkit ( ibaratkan seperti buang air besar yang
kita tak pernah menyesal dan membicarakannya lagi)
3. Orang
yang nglareske dagangane dengan sumpah palsu.
Sesungguhnya
semua yang kita miliki semua dari Allah dan kita tak patut untuk
menyombongkannya, memamerkannya kepada orang lain.
Bahwa kebajikan apapun yang kamu
peroleh adalah dari sisi Allah dan keburukan apapun yang menimpamu adalah
kesalahan?Q.S Al-Qomar : 79
Dari
kisah tersebut kita dapat mengambil hikmah:
1. Allah
tidak suka dengan orang yang sombong
2. Allah
sk orang yg tawadzuk, rendah hati.
3. Ilmu
itu sejatinya ada 3 jengkal.
Yang
siapa ilmunya baru sejengkal, mesti sombong, merasa dirinya yang paling. Hal itu
karena merasa “paling”. Justru orang
seperti ini ilmunya kurang luas.
Siapa
yang memiliki ilmu 2 jengkal, dia merasa
tawaduk rendah hati.
Dan
siapa yang memiliki ilmu 3 jengkal, dia
sampai merasa dia belum mengerti apa-apa.
Semoga
dengan hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Qorun, menjadikan diri kita
pribadi yang lebih baik. Pribadi yang senantiasa tawadu’ dan tidak sombong
serta orang yang selalu haus akan ilmu dan ingin selalu belajar.
Demikian
sedikit yang bisa saya sampaikan ada kurang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat.
Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berbagi.
Gunungkidul,
18 November 2022
Mantab bu guru, lanjutkan
BalasHapusTerimakasih Pak... Hanya menyampaikan sedikit yg di peroleh mg bermanfaat🤲🏻😊🙏
Hapusmakasih artikelnya Ibu.Mantabbe
BalasHapusTerimkasih Mr Beje .. tlh berkunjung
HapusSaya jadi mikir....
BalasHapusBatas antara sombong dan PD, seperti apa ya?
nyambung bu Mien :
BalasHapussombong --- merasa paling hebat
PeDe -- tak merasa ragu tampil di depan publik.
dapat dideteksi dari bahasa tubuh dirasakan batin.
Betul Pak Dail...
HapusTerinakasih ulasannya bu, salam literasi
BalasHapusKeren...berbagi cerita. Semoga kita masuk surga ,Aamiin Ya Robalalamin
BalasHapus