Kopdar
RVL ( Rumah Virus Literasi)-1 di Yogyakarta
Bersyukur
atas segala Rahmat dan karuniaNya, atas kesempatan yang saya dapatkan. Saya
mendapatkan undangan untuk kopdar
anggora RVL( Rumah Virus Literasi) dari
grup WA. Saya pun segera mendaftar untuk mengkuti acara tersebut. Membayangkan
bagaimana serunya acara itu. Saya bisa bertemu langsung dengan Nara sumber
pelatihan menulis yang saya kenal sejak tahun 2020 seperti Bu Kanjeng, Om Jay,
Mr Emko, Cak Inin dan Pak Ngainun Naim serta teman-teman pegiat literasi dari
berbagai daerah. Acara temu penulis yang tergabung dalam komunitas menulis
Rumah Virus Literasi (RVL). Acara ini berlangsung di BBGP/ PPPPTK Yogyakarta,
21-23 Oktober 2022.
Pada
acara Kopdar RVL 1 yang mengambil tema “Berliterasi Membangun Negeri” ini juga
diluncurkan 185 judul buku karya 17 penulis. Acara yang dibuka Plt Dirjen GTK
Prof Nunuk Suryani juga diisi dengan bedah buku, bazar buku, dan hibah buku
kepada Perpusda Yogyakarta.
Rumah
Virus Literasi (RVL) adalah komunitas menulis yang digagas oleh Much Khoiri
dosen Unesa Surabaya yang juga penggiat literasi. Komunitas ini beranggotakan
penulis lintas usia dan lintas profesi dari berbagai daerah. Ada yang dari Jawa
Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, bahkan ada pula yang dari luar Jawa.
RVL(Rumah
Virus literasi) merupakan komunitas menulis yang anggotanya paling dinamis dari
sekian komunitas menulis yang saya ikuti. Dari komunitas ini saya mendapat
energi baru. Energi untuk terus belajar dan belajar. Pecutan semnagt yang tak
henti-hentinya dari para nara sumber dan juga teman-teman pegiat literasi.
Saya
berangkat ke BBGP/PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA, bersama satu orang teman dari
sekolahku. Kami berangkat pukul 06.30 WIB dari Gunungkidul. Tepat pukul 08. 15
WIB kami tiba di lokasi. Kegiatan ini merupakan workshop dalam rangka
peringatan Bulan Bahasa dan meningkatkan pengembangan kemampuan literasi guru.
Dalam
kesempatan ini sayaselain saya bisa bertemu dengan para nara sumber hebat saya
bisa bertemu dengan sahabat literasi yang berasal dari satu daerah.Walaupun
kami sama-sama orang Gunungkidul, dan kenal di dunia maya akhirnya bisa
langsung bertemu. Seperti sudah lama mengenla walaupun baru pertama kali
bertemu dengannya. Bahagia dapat saya
rasakan dan juga teman-teman lainnya. Selama ini kami hanya bertemu lewat dunia
maya dan akhirnya kami bisa kopdar di Yogya.
Acara
di mulai pukul 08.30 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia raya. Dilanjutkan
sambutan Ketua Panitia Bapak Mukminin, S.Pd.M.Pd. Dilanjutjan sambutan dari
Ketua RVL ( Rumah Virus Literasi) Bapak Drs. Much Khoiri, M.Si. Dalam sambutanya beliau mengajak untuk
semangat dalam menulis apapun yang bisa kita tulis maka mulailah. Dari hal yang
sederhana kemudian bisa berlanjut dengan menerbitkan buku. Tentu menulis
hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk orang lain. Tulisan yang bisa mengispirasi dan memotivasi.
Selanjutnya
Bapak Ngainun Na’im memberika materi tentang bagaimana menulis dengan mudah.
Semua orang asal bisa membaca semua bisa menulis. Menulis sebenarnya berkaitan
erat dengan kehidupan seorang guru dan dosen. Jika ingin lancar dalam karir dan mendapatkan kemajuan dalam hidup maka
mengasah keterampilan menulis menulis menjadi sebuah keharusan. Keterampilan menulis
diperlukan oleh siapapun dari profesi apapun.
Dalam
menulis terkadang kita jumpai kesulitan, dan biasanya desebabkan karena “jam terbang”
menulis yang belim tinggi. Karena itu agar kualitas tulisan semakin baik maka
langkah yang paling efektif meningkatkan “jam terbang”. Semakin sering menulis
maka semakin terlatih kemampuan dan semakin meningkat kualitasnya.
Bapak Ngainun Naim juga memberikan tips atau
kunci-kunci menulis yaitu :
1. Niat
Salah
satu kunci penting dalam menulis adalah niat yang kuat. Tanpa ada noat,
mustahilorang bisa menulis.
2. Mindset
Menulis
itu mudah tinggal kita yang mengerjakannya. Pendapat bahwa menulis itu mudah
penting di tanamkan agar dalam prakteknya betul-betul mudah. Menulis menjadi
berta jika mindset yang terbangun menulis itu sulit.
3. Tradisi
Membaca
Mustahil
seseorang bisa menulis jika jarang membaca. Menulis pada hakekatnya adalah
memproduksi dan mengembangkan hasil bacaan ke dalam bentuk tulisan. Semakin
banyak bacaan semakin banyak perbendaharaan wawasan yang akan di tuangkan dalam
bentuk tulisan.
4. Ngemil
Saat
kita sedang menulis dan terkadang belum selesai dan kita mengalami kebunuan,
maka lakkan hal ini kita ngemil sebentar.Kita rasakan sesuau dan akhirnya kita
bisa menulis kembali.
5. Praktek
Menulis
Kualitas
sebuah tulisan dipengaruhioleh salah satunya seberapa sering kita menulis.
Semakin sering menulis maka tulisan kita akan semakin bagus.
6. Menikmati
Proses Menulis
Menulis
harus dinikmati, jangan sampai menulis itu menambah beban, apalagi menjadi
penyebab stress. Jujur itu tidak mudah namun jika terus dilatih, kita bisa
kecanduan menulis.
7. Disiplin
Disiplin
itu mudh di ucapkan tetapi sulit di praktekkan. Mungkin langkah awalnya dengan
dipaksa. Lama-lama akan menjadi terbiasa.
8. Jangan
Mudah Menyerah
Banyak
yang ingin bisa menulis, tetapi terhenti sebatas sebagi keinginan belaka. Kunci
penting menulis itu salah satunya adalah tidak mudah menyerah.
Membaca dan menulis itu memiliki energi
besar untuk merubah hidup kita. Jadi mari membaca, serap energinya, dan menjadi
diri yang terus memiliki nilai tambah setiap hari. Setelah itu tulis dan
kembangkan agar diri kita semakin berdaya.
Ibu Rita Andriyanti
juga membagikan ilmunya tentang “ Travel Writing dan Catatan Harian”. Tulisan
jenis ini termasuktulisan populer yang merupakan fiture perjalanan. Sebuah
tulisan jurnalistik bukan berita. Ia nyata dan bukan khayalan. Tulisan informative
lebih dari sekedar memberi informasi, dapat menggiring imajinasi pembaca.
Lalu
apa tugas Writer Travel ? Membuat pembaca
dapat meraskan, seolah-olah ia menjadi bagian dari perjalann trsebut.
Kemudian tulisan jenis ini memiliki manfaat yaitu :
1. Mengabadikan
peristiwa perjalanan
2. Sumber
inspirasi bagi orang lain
3. Melepaskan
ketegangan/strees healing
4. Dapat
cuan/ sponsor
5. Belajar
di bidang agensi perjalanan, berita online dan lain-lain
6. Menambah
karya literasi
7. Amal
Jariyah
Dari
jenis tuisan ini apa saja yang ditulis/
Ø Transportasi
apa yang digunakan
Ø Penginapan
apa yang dipilih
Ø Kuliner
apa yang bisa diikmati
Ø Destinasi
wisata apa saja yang mesti dikunjungi
Ø Oleh-oleh
khas yang populer
Ø Bagaimana
melakukan ibadah saat di tempat tujuan
Ø Sertakan
foto sebagi penguat
Ø Lika-liku
peristiwa unik yang terjadi
Menjadi
Travel writer itu idaman kaum milinea saat ini. Bisa dilakukan oleh yang muda
hingga tua. Tidak hanya di tulis melalui buku tapi juga di medsos lainya. Seperti
: youtube, FB, blog, IG dan lain-lain. Keudian apa tugas dari Travel Writer? Yaitu membuat pembaca dapat
meraskan seolah-olah ia menjadi bagian dari perjalanan tersebut.
Saat sesi terakhir dengan Narasumber Om Jay memberikan
tantangan untuk peserta. Beliau memberikan
tantangan untuk menulis 3 paragraf tercepat. Om Jay memberikan tema Guru Bloger Indonesia.
Narasumber
memberikan hadiah bagi para peserta yang hadir. Peserta pertama yang
mendapatkan buku dari Bu Kanjeng adalah peserta dari Bekasi, karena satu
pertanyaan yang di ajukan kepada narasumber. Saya termasuk salah satu peserta
yang mendapatkan buku. Saat Om Jay
sebagai nara sumber maka ada tantangan untuk membuat tulisan tiga paragraf
tercepat dengan tema Om Jay Bapak Blogger Indonesia. Segera saya tulisan tentang
Om Jay dan klik langsung saya kirim ke no WA Om Jay.
Alhamdulilah saya mendapatkan salah satu dari 7 buku yang Om Jay berikan bagi peserta.
Berburu ilmu di negeri panda adalah buku pilihan yang saya ambil.
Terimakasih
Om Jay guru bloger Indonesia, karenamu saya punya blog karenamu saya bisa menulis
karenamu saya punya buku solo dan antalogi. Teriring doa semoga Om Jay selalu
sehat dan terus bisa memberi inspirasi dan motivasi pada kami penulis pemula.
Pertemuan singkat namun bermakna semoga bermanfaat. Salam literasi.
Tidak
hanya itu, aku juga bertemu Ibu Sumintarsih dan kami pun sempat berfoto bareng
dan bertukar buku. Waah indahnya silaturahmi. Ada rasa bahagia yang tak bisa di
ungkap dengan kata-kata. Kami mendapatkan ilmu dan juga berkesempatan untuk
bertemu tenan -teman.
Demikian
acara yang saya ikuti bersama RVL. Berharap masih ada kesempatan untuk bisa
bertemu di acara lain.
Terimakasih
Bapak Ibu narasumber yang telah banyak memberikan ilmu. Semoga menjadi ladang
jariyah untuk Bapak Ibuk. Aamiin
Salam
sehat, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.
Gunungkidul,
22 November 2022
Alhamdulilah bu Atik slnt sudah mengirimkan artikel Kopdar smg tambah semangat betkarya. Sampai jumpa di Kopdar 2:
BalasHapusGih Cak... Terimakasih
HapusRVL yang luar biasa, para anggotanya para penulis bertalenta. Selamat untuk Bapak dan Ibu yang berhasil mengikuti Kopdar. Semoga virus literasi dalam diri makin kuat dan menyebar kepada masyarakat.
BalasHapusAamiin.. kpn Pak D bisa ikut Kopdar..😊🙏
HapusCatatan yang cukup komprehensif. Mantap
BalasHapusTerimakasih Pak...
HapusKerennn .mbk atik
BalasHapusKpn kt jumpa lgi mbk...🫂
Hapus