Pertemuan Pertama di Pantai Mesra

Minggu terakhir di bukan Mei bebar-benar melelahkan. Tak apa semua tetap harus di jalani. Bawa hati riang dn tetap semangat. Walau jujur di minggu terakhir bulan Mei ini saya benar-benar tidak bisa untuk sejenak rehat dan  jalan-jalan. Dua hari mendampingi murid-murid mengikuti kejurkab Drumband. Kebetulan mendapatkan jadwal di hari Sabtu dan Minggu. Tentu saja hari Sabtu dan Minggu yang biasanya saya habiskan bersama keluarga tapi kali ini tidak.

Hati yang bahagia adalah hati yang banyak bersyukur. Jika di hari Sabtu dan Minggu ini saya tidak sempat untuk berlibur, namun melalui foto yang saya dapatkan di galeri  hp maka saya pun  bisa merangkai kata untuk mengikuti tantangan menulis traveling. Nha kali ini saya dapatkan foto bersama sahabat maya saya. Sosok wanita hebat yang saya kenal. Dia bukan saja cantik namun juga pintar dan sopan kepada siapapun.  Sikapnya yang rendah hati mampu berbaur dengan siapa saja dari kalangan apa saja. Termasuk saya adalah orang yang bisa bersahabat denganya walau saya hanyalah seorang guru SD.

Seorang sahabat yang hanya dipertemukan melalui dunia maya, namun jika ada niat untuk bertemu ternyata mudah bagi Allah untuk mempertemukan kami. Ya waktu itu kebetulan beliau dari tempat saudara-saudaranya di kampung Kediri. Di perjalanan pulang akhirnya beliau sempatkan untuk mampir ke tempat saya Gunungkidul. 

Waah rasanya senang sekali bisa bertemu langsung setelah sekian lama kami bersahabat. Beliau beserta putranya saya ajak untuk jalan-jalan ke pantai. Pantai "mesra"adalah pantai yang saya pilih untuk di datangi. Pantai mesra salah satu pantai yang ada di Gunungkidul.  Tentu sahabat pembaca budiman tau kan bagaimana keindahan pantai Gunungkidul.

Pantai mesra tidak ketinggalan dengan destinasi wisata lainnya di Gunungkidul. Pantainya yang bersih, lingkunannya pun juga masih asri. Pantai  mesra  termasuk pantai yang harus pembaca kunjungi saat pembaca berada di Gunungkidul. Pembaca akan terkesima melihat penandangan pantai mesra.

Apalagi jika kita datangnya di saat hampir senja. Waah indah sekali aurora senja yang terbalut dengan indahnya pantai membuat kita semakin mengaguminya. Maha besar Allah dengan segala firmanNya. Yang menjadikan alam semesta begitu indah untuk kita nikmati. Terimakasih ya Allah atas segala nikmat yang Kau beri.

Senja yang bermakna. Senja mengajarkan banyak hal. Senja mengingatkan kita bahwa keindahan dunia tidaklah kekal. Senja hanya datang beberapa saat dan pada akhirnya akan tergantikan dengan gelap malam. Hal ini menjadikan kita tidak sombong dengan ada dalam diri kita. Karena semua tidak kekal dan akan kembali padaNya.

Terimakasih ya rabb atas segala karuniaMu. Terimakasih sahabatku yang berkenan untuk datang kerumah. Semoga persahabatan ini tetap terjalin sampai kapanpun. Saling menasehati, saling mendoakan saling suport satu sama lain. 

Salam sehat salam literasi, tetap semangat dan terus berkarya.

Gunungkidul 28 Mei 2023.

Bangkit

Pagi

Mentari menyapa

Membawa diri berlari

Kejar mimpi yang terpatri

Bangkit

Gelora dada

Semangat membakar jiwa

Tinggalkan, lepaskan segala kesedihan

Yakin

Raih asa

Senyum indah menyapa

Impian kini dalam genggaman

Gunungkidul, 26 Mei 2023

Wisata Keluarga Lembah Desa

 

Wisata Keluarga Lembah Desa

Memasuki minggu terakhir di bulan Mei, agenda sekolah sudah berderet menanti untuk segera di eksekusi. Rasa lelah menghimpit jiwa terkadang ingin sejenak untuk bisa bersantai Ria. Kalau kita tidak pandai-pandai membawa diri tentu stresslah yang kan kita hadapi. Tak perlu seperti itu. Sejenaklah rehat dengan segala aktivitas kita. Luangkan sedikit waktu untuk kita bisa bersantai. Jangan memaksakan diri kita untuk bisa sempurna, bisa menyelesaiakn segalanya dalam waktu yang bersamaan. Prioritaskan mana yang harus kita selesaikan terlebih dahulu.

Di minggu kemarin saya mengajak sahabat pembaca yang budiman untuk menikmati suasana pantai di daerah Gunungkidul tepatnya di Sepanjang. Lain kali semoga saya bisa mengajak sahabat semua menikmati indahnya pantai yang lain di wilayah Gunugkidul.  Kali ini karena memang udara begitu panas dan juga sepertinya jika ke pantai waktunya kurang memadai. Maka saya pilih untuk wisata didaerah persawahan, yaitu Lebah Desa Pulutan.

Nha,di hari Sabtu saatnya kita untuk berwisata. Kita bisa melakukannya dengan keluarga, teman ataupun dengan saudara-saudara kita. Tak harus ke tempat wisata yang jauh dan  mahal. Cari tempat yang terdekat dan yang terpenting bisa membuat kita sejenak menenangkan diri dengan segala aktivitas kerja. Kali saya akan mengajak sahabat pembaca semua untuk pergi ke wisata Lembah Desa Pulutan. Tak jauh dari tempat tinggal saya, jarak tempuh  hanya sekitar 10 KM dari rumah. Dekat bukan?

Untuk menikmati suasana wisata yang indah, sebaiknya kita datang kesana pada sore hari sambil melihat senja. Tanaman padi yang terhampar luas dengan warna hijau yang menyejukkan mata. Nyanyian burung-burung pipit merdu bersaut-sautan. Warna senja kekuning-kuningan menambah suasana begitu indah. Gasebo-gasebo di pinggir sawah tertata rapi. Di sini kita juga bisa menikmati makan malam dengan menu yang menggunggah selesa. Menu khas Gunungkidul yaitu menu ikan bakar dengan sambel bawang dan juga lalapan. Ada sego gudang dengan lauk tahu tempe, bisa juga pesen nasi tiwul. Tah panas atau minuman jahe yang menyegarkan dapat kita pesan di sini. Harganya pun juga sangat terjangkau.   Satu paket makan untuk 4-5 orang hanya Rp 65.000,00 – Rp 85.000,00. Saya jamin kita bisa puas makan dengan menu khas Gunungidul.

Angin lembut berhembus menyapa diri ini hingga mampu memberikan energi baru.  Bersama senja yang mulai tenggelam dan akan di gantikan indah sang rembulan. Lampu-lampu kecil yang menghiasai pinggiran persawahan terlihat begitu indah. Suasa hangat menyapa dengan mendengarkan alunan musik campursari yang sangat merdu. Rasa syukur  terucap lembut dengan anugrah sang maha kuasa yang kita beri. Terimakasih untuk nikmat sehat, nikmat kesempatan hingga kami diberi kesempatan untuk menikmati indahnya suasana senja di lembah desa Pulutan ini. InsyaAllah hari esok semangat untuk jalankan rutinitas kerja kembali dengan penuh optimis. Sampai disini dulu perjalanan kita menyusuri wisata lembah desa pulutan, InsyaAllah kita ketemu di lain waktu. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan teruslah berkarya.

Gunungkidul, 21 Mei 2023

Tadabur Alam bersama Indahnya Pantai Sepanjang

 

Halo sahabat pembaca yang budiman, selamat berhari minggu. Alhamdulilah senantiasa mari kita panjatkan pada Tuhan yang maha ESa. Atas rahmad dan kasih sayangNyalah kita hari ini masih bisa bernafas dan melakukan aktifitas kita dengan lancer. Bersyukur pula kita dipertemukan dengan sahabat-sahabat pegiat literasi yang mampu membakar semangat kita setiaphari. Dalam kesempatan minggu kedua dalam mengikuti tantangan menulis travelling ini saya akan mengajak teman sahabat semua berjalan-jalan masih di area Gunungkidul. Untuk minggu yang lalu saya ajak sahabat untuk naik bukit dan melihat embung di atas bukit yang indah, namun untuk kali ini saya akan mengajak sahabat semua ke pantai.

Sahabat tentu tau buksn? daerah Gunungkidul terdapat distinasi wisata pantai yang sangat indah. Mulai dari wilayah barat yaitu pantai Gesing, pantai Teras kaca, Heha dan di ikuti sederet pantai ke arah timur pantai, Nguyahan, Ngobaran, Ngrenehan ke timur lagi pantai Baron, Kukup, Krakal, Mesra dan masih banyak lagi sederetan pantai yang indah. Kali ini sahabat akan saya ajak untuk menikmati pantai Sepanjang. Seperti namanya Pantai ini sangat panjang. Sebelum kita masuk ke area pantai kita bisa temui rumah singgah yang nyaman, disana kita bisa bersitirahat sebentar menikmati tenangnya suasa pantai nan sejuk. Kita bisa sejenak tinggalkan rutinitas kerja yang menyita tenaga dan pikiran kita. Me-refres kembali otak dan pikiran sangat membantu untuk menjaga kesehatan kita.

Saatnya kita berjalan menyusuri pantai, angin sepoi-sepoi membawa angan terbang melayang. Pasir putih bersih membawa ketenagan kita yang berjalan diatasnya. Debur ombak yang berkejar-kejaran seolah membakar semangat kita tuk selalu gigih berjuang menggapai asa yang tersemai dalam hati kita. Pantang menyerah dan tak putus asa. Batu karang di tepi pantai terlihat tetap kukuh dan tegar, meski selalu dihantam kerasnya deburan ombak. Hal itu bisa memberikan pelajaran berharga untuk kita tetap tegar dalam hadapi segala tantangan hidup.  Langit luas seolah bersatu dengan air laut membuat kita terasa begitu kecil dihadapan-Nya. Maha besar Allah Tuhan yang telah menciptakan alam semesta. Begitu lemahnya diri kita dihadapanNya.  Air laut jernih kebiru-biruan membawa ketenangan dalam jiwa kita. Tak pernah bosan menikmati indahnya pantai.selain kita bisa merasakan kebahagiaan tersendiri dengan melihat keindahannya kita bisa mentadaburi ciptaan Tuhan.

Setelah berlama-lama berjalan-jalan di tepi pantai. Tiba saatnya kita makan. Biasanya saya dan keluarga membawa bekal dari rumah. disini kita tinggal menambahkan beli ikan bakar atau lauk yang lainnya seperti kepiting dan cumi. Makan sambil ditemani angin pantai dan juga deburan ombak terasa begitu nikmat. Makan bersama dengan daun pisang menambah nikmat di tambah  sambal bawang khas Gunungkidul yang bikin lidah waaw. Alhamdulilah liburan kali ini walau hanya di daerah sendiri namun tetap bisa membuat bahagia. Bahagia itu sederhana cukup kita bisa mensyukuri apa yang Allah anugrahkan kepada kita. Semoga Allah senantiasa memberikan rahmadNya kepada kita semua. Cukup sampai di sini dulu ya, lain waktu sahabat akan saya ajak kembali berjalan-jalan keliling Gunungkidul, Yogyakarta. Terimakasih, salam sehat salam literasi.

Gunungkidul, 14 Mei 2023

Nglanggeran, Untuk yang Kesekian

Nglanggeran, Untuk yang Kesekian

Liburan lebaran telah usai,sanak saudara yang mudik dari berbagai kota telah kembali. Banyak cerita indah yang telah dilalui bersama. Indah begitu indah. Di saat setelah kita bersilaturahmi ke tempat saudara, tetangga dan juga teman, boleh donk untuk mampir sejenak pergi ke tempat destinasi wisata terdekat. Selain biaya irit juga tempat tak kalah menarik dan menyenangkan dengan tempat-tempat yang lain.

Suasana jalan raya yang padat yang membuat kita malas untuk keluar rumah bukan jadi alasan, karena kita bisa pergi ke tempat wisata dengan sekali jalan dari tempat saudara atau teman kita.

Embung Nglangeran, salah satu tempat wisata yang berada di sebelah utara wilayah Gunungkidul. Embung yang berada di atas bukit yang indah. Dari atas bukit kita bisa menikmati indahnya alam nan asri. Gunung api purba yang terletak di sebelahnya terlihat begitu jelas dengan segala pesonanya. Langit luas terbentang membawa hati seolah ingin terbang melintasi jagat raya. Ikan kecil berwarna berenang kesana kemari menghiasi embung. Ingin diri ikut serta bersamanya. Kicauan burung seolah tak mau ketinggalan untuk menemani kita menikmati suasana bukit. Di kanan kiri tangga menuju embung kita bisa menjumpai pohon durian. Saat pohon berbuah, rasanya ingin turut serta menikmati lezatnya buah durian. Begitu indah Tuhan ciptakan alam semesta ini. Dengan segala pesonanya mengingatkan kita akan kemaha besaran Allah Tuhan semesta alam. Angin lembut menyapa, menambah suasana makin terasa nyaman.

Sejenak kita bisa melupakan segala aktivitas. Kita butuh me-refrees  diri kita agar jiwa dan raga kita bisa maksimal dalam jalankan tugasnya. Beri nutrisi yang tepat agar diri semakin sehat. Jika tubuh sehat maka apa yang kita kerjakan pun akan menghasilkan sesuatu yang tentu hebat. Salah satunya dengan memanjakan diri kita, menyisihkan waktu kita untuk menikmati alam ciptaan Tuhan.

Entah sudah berapa kali datang kesini, namun tak pernah bosan untuk menikmati keindahannya. Silahkan sahabat untuk buktikan sendiri, saya yakin sahabat pasti akan merindukan tempat ini dan ingin mendatanginya lagi dikemudian hari. Hanya cukup mengeluarkan Rp 10.000, 00 kita bisa memasuki area ini, cukup murah bukan? Di sini kita juga bisa membeli oleh-oleh untuk keluarga makanan khas Gunungkidul.

#Tantangna Menulis Travelling

#week1

Gunungkidul, 7 Mei 2023