Cari Blog Ini

Rabu, 05 Oktober 2022

KKG Triwulanan GPAI Kabupaten Gunungkidul

Rabu, 5 Oktober 2022 KKG GPAI kabupaten Gunungkidul mengadakan pertemuan rutin Triwulanan. Dalam sambutanya ketua KKG Kabupaten menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan semua pengurus KKG Kabupaten serta Korcam. Beliau juga menyampaikan di bulan ini akan diadakan pengembangan diri bagi GPAI sekitar bulan November 2022. Untuk itu di harapkan GPAI untuk siap mengikutinya. Terkait soal  PAS tahun 2022 sudah di siapkan oleh tim pembuat soal Kabupaten Gunungkidul.

Selanjutnya Bp Purwadi Riyanto, S. Ag dalam sambutanya menyampaikan tentang pwrsiapan MTQ tahun ini diharapkan peran serta GPAI untuk kesuksesan pelaksanaan MTQ. Di harapkan persiapannya jauh-jauh sebelum pelaksanaanya, sehingga hasil bisa maximal. Tidak hanya pas akan ada lomba MTQ kemudian baru latihan.

Bapak Purwadi juga menyampaikan bahwa sejatinya hidup di dunia ini kita harus mampu menyeimbangkan antara mahabah ( rasa cinta), houf dan roja'. Mahabah atau rasa cinta wujudkan dalam kehidupan kita, jangan sampai ada yang mengganjal. Rasa cinta pada sesama maupun rasa cinta pada Allah SWT. Rasa cinta pada Allah SWT dibuktikan dengan melaksanakan apa yang diperintahkan dan berusaha untuk tidak melakukan apa yang di larang.
Houf yaitu  punya rasa takut. Baik rasa takut dengan sesama  ataupun rasa takut sama Allah SWT. Yang semestinya kita bisa memiliki rasa takut untuk tidak menyakiti sesama , takut akan ancaman Allah jika kita melanggar laranganya dan sebagainya.
Roja'  yaitu kita berharap hanya kepada Allah tidak pada selainya. Dengan adanya kegiatan positif mari kita laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Kemudian info dari seksi Pais Bapak Sutadi. Tentang updating siaga sudah terlaksana atau oencairan sudah di laksanakan dan untuk bukan ini sudah dilaksanakan pemberkasan tahab dua. Untuk pengaktifan ada 81  jenjang SD yang belum mengaktifkan siaga. Aploud jadwal dan tugas.
Untuk Emis ada penurunan yang semula kabupaten Gunungkidul berada di peringjat 2 semester ini barilu 40% yang telah menyekesaikan emis. Perlu di ketahui data emis ini begitu penting karena data Emis adalah data yang diakui kementrian Agama dan dari data Emislah kita bisa mengetahui kita akan mengikuti program-progam yang ada dan sebagai dasar untuk penjaringan. 
Dalam emis ada 3 akun. Akun Guru, akun Pengawas dan akun sekolah. Akun sekolah menjadi tanggung jawab GPAI masing-masing.
Caranya kita login ke sekolah cendela pencarian GPAI/ Pengawas di ganti sekolah NPSN pasword username.
Untuk pendaftaran pelatih daerah terakhir 8 Oktober 2022 silahkan untuk mendaftar karena dari kabupaten Gunungkidul baru ada dua.
Untuk PPG tahun ini ada 3 tahab.
Pertama bersumber dari APBN sebanyak 32 guru dan sudah  melakujan UP ada 2 guru yang tidak lolos. Kedua PPG pembiayaan ditingkat daerah. Baru membiayai yang TK dan SMP. Ketiga  bersumber dari lembaga pendidikan kabuoaten Gunungkidul terbanyak di DIY. 11 guru dari Bantul, 10 guru dari Kulon Progo, 6 guru dari Sleman, 10 guru dari kota dan 26 dari Gunungkidul.
Terakhir pembinaan dari Kepala Seksi Pais kabupaten Gunungkidul Bp Faqih Somadi, M.Pd.I. Pertama tentang MTQ. Banyak masukan dan kemarin dari Dinas Pendidikan bahwa  sekolah  SD SMP sebagai  kafilah ke Kabupaten diharapkan untuk juri yang sebelumnya di dominasi pengawas untuk tahun ini melibatkan guru PAI SD dan SMP.
Untuk yang kedua. Pemberkasan tahab satu sudah dikaksanakan dan sudah cair. Keseoakatan bagwa GPAI yang lambat mengikuti pemberkasan ditinggal. Untuk tahab satu ini ada satu guru yang tidak melakukan pemberkasan.
Ketiga mengebai IKM. Di tahun 2023 sudah masuk Kurikum merdeka. Mulai sekarang supaya disiapkan mengumpulkan perangkat termadik regulasinya. Semua guru harus menerima IKM.
Yang terakhir ke empat beliau menyampaikan makna sebuah hadist. Ada 4 yang akan menjadi kunci kesuksesan yaitu:
1. Kunci pokok orang sehat adalah menyedikitkan makan. Makan dan minum yang toyiban. Jangan makan dan minum secara berlebihan.
2. Kunci orang beradab yaitu sedikit berberkata. Bicaralah yang baik atau diam. Diam adalah emas. Semakin banyak bicara semakin tidak dihornati. Bicaralah sesuai prooorsinya/ kebutuhan ( wibawa) guru PAI harus punya itu. 
3. Kunci pokoknya ibadah adalah orang yang menyedikitkan dosa, perbaiki ibadah. Semakin kita banyak disa  maka amal kita rusak. Salah satu terhalangnya doa adakah dengan melakukan banyak dosa. Semakin kita sedikitkan dosa maka doa-doa kita pun akan di ijabah Allah. Maka sering kita jumpai anak kecil itu doanya terkabul karena mereka memang masih polos dan sedikit dosa. Selanjutnya selalu berbuat baiklah terhadap semua  orang. Lakukan pelayanan pendidikan pada murid-murid kita secara ikhlas. Jangan tuntut agar anak-anak selalu paham dengan apa yang kita sampaikan. Yang terpenting kita sudah sampaikan tugas kita. Mengenai mereka paham atau tidak itu sudah urusan Allah yang maha kasih dan maha menentukan. Kita sudah sampaikan ilmu dengan runtut dan ranah Allah mau menjadikan akan itu paham dan mengikuti apa yang kita sampaikan atau tidak 
4. Kuncinya tercapainya cita adalah sabar.  Mendidik anak dengan sabar. Jangan memaksakan diri. Begitu pula dalam kegiatan KKG ini, ketika ada teman kita yang tidak berangkat atau berangkatnya terlambat kita harus sabar. Ingat batu karang yang keras itu jika tiap detik terkena tetesan air lama-lama akan berlubang. 

Demikianlah rangkaian acara KKG dan pembinaan GPAI Seksi PAIS Kemenag Kabupaten Gunungkidul semoga bermanfaat.
Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

Gunungkidul, 5 Oktober 2022



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca