Sabtu, 28 Mei 2022 dalam acara pertemuan wali murid dan pengenalan SD QU Al I' tisham Playen Gunungkidul. Pertemuan yang di hadiri oleh seluruh wali murid dari kelas satu sampai kelas 6 ini berlangsung lancar dan hikmad. Acara di buka dengan doa dan di lanjutkan dengan sambutan penanggung jawab PKPPS Ula Al I'tisham. Dalam acara pertemuan wali murid ini semua yang hadir mendapatkan tauziah dari Ustadz Taryono. Berikut tauziah yang beliau sampaikan.
Dalam kita memahami kalimat istija' ( innalilahi wa innailaihi roji'un) yang artinya sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Kebanyakan belum memahami secara sungguh-sungguh. Kita memaknai kalimat itu hanya biasa, yaitu kita ucapkan hanya saat mendengar ada kematian. Padahal makna yang lebih dalam tentu bisa kita pahami, bahwa segala sesuatu tiada yang abadi, dengan demikian maka kita harus bisa melakukan hal yang baik yang tentu bisa membawa keselamatan bagi kita baik di dunia maupun di akhirat.
Amalan yang kita kerjakan yang pahalanya masih bisa mengalir walaupun kita telah meninggal itu ada tiga, yaitu sodakoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak solihah. Nha ketiga hal itu bisa kita usahakan dan laksanakan agar bisa kita dapatkan pahalanya walau kita telah meninggal dunia. Mungkin akan terasa berat, namun kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang kita anggap susah/berat jika kita ingat Allah dan yakin Allah akan menolong kita maka hal yang berat itu tentu kan terasa ringan.
Sebagai orang tua jangan lupa, untuk selalu berdoa untuk anak-anak kita. Dalam sebuah kisah dapat kita ambil contoh :
Seorang Da'i, sehari-hari waktunya digunakan untuk mengajar Qur'an. Ternyata anaknya berhasil menempuh pendidikan hingga doktor. Dalam suatu acara Da'i tersebut diminta untuk menceritakan pengalanannya dalam mendidik anak-anaknya mengapa bisa berhasil sampai doktor. Sang Da'i pun menjawab " bahwa menberikan sedikit waktu untuk anak-anaknya karena waktunya di habiskan untuk mengajarkan Al-Quran, beliau serahkan kepada Allah tentang anak-anaknya. Karena sesungguhnya yang membolak balikkan hati adalah Allah SWT. Maka kita minta pada sang pemilik jiwa yaitu Allah SWT untuk menjaga hati anak-anak kita. Menetapkan hatinya untuk tetap berada dalam jalan kebaikan.
Terkadang kita merasa anak kita sudah kita masukkan ke sekolah favorit. Kita sebagai orang tua sudah merasa besok anak-anak kita sudah berhasil ( bahkan kita berikan les agar tercapai target untuk mereka) tapi kita lupa untuk "doa".
Do'a adalah senjata orang iman. Terkadang kita lupa untuk bersandar, memohon pada Allah untuk anak-anak kita. Maka kita jangan sampai lupa untuk selalu mendoakan mereka.
Selanjutnya kita harus bisa sediakan tempat untuk anak-anak kita belajar. Tak mungkin anak kita bisa berhasil dalam belajarnya jika kita sendiri di rumah tidak menyediakan tempat untuk mereka belajar. Kita minta anak kita salat namun kita tak melakukanya. Nha untuk itu salah satu upaya di atas bisa kita lakukan agar bisa memiliki anak-anak yang solih solihah akan terkabul.
Demikian tauzuah dari Ustadz Taryono dalam kesempatan pertemuan wali murid di SD QU Al I'tisham, Playen Gunungkidul. Semoga kita bisa amalkan ilmu yang beliau sampaikan. Hingga kita bisa berhasil menjadikan anak-anak kita yang solih solihah. Aamiin
Salam sehat tetap semangat teruslah berbagi karena berbagi itu indah.
Gunungkidul, 29 Mei 2022.
Luar biasa tauziahnya. Mengingatkan peran orang tua utk kesuksesan anak.
BalasHapusIya ust.. tetimakasih sudah berkunjung
HapusTerasa di hati materi yang dituliskan.
BalasHapusSemoga bisa diamalkan bagi siapapun yang membacanya
Terimakasih Bu Atik
Aamiin.. terimksih Pak indra...
HapusTeladan dr orang tua lebih ampuh drpd nasihat tanpa contoh..
BalasHapus