Cari Blog Ini

Selasa, 10 Mei 2022

Semangat Kerukunan dan Keberagaman Kita Tingkatkan Etos Kerja Pasca Pandemi

Selasa, 10 Mei 2022 M, atau bertepatan dengan tanggal 8 syawal 1443 H, Korwilcambiddik Kapanewon Gedangsari mengadakan acara halal bihalal atau syawalan oleh para guru TK dan SD serta karyawan karyawati se-Kapanewon Gedangsari. Sebelum acara dimulai kami di suguhkan dengan penampilan santriwati-santriwati dari pondok Al Muttaqin Sampang. Salawat bergema dan kedamaian begitu sangat terasa. Dalam sambutanya ketua panitia mengucapkan terimakasih atas kehadiran bpk ibu guru serta tamu undangan. Bersamaan ini mari kita berdoa agar wabah corona segera sirna, sehingga kita bisa beraktivitas seperti dulu. Terimakasih pula untuk para donatur sehingga bisa terselenggaranya acara syawalan ini. Semoga tercatat amal kebaikan untuk bpk ibu semua.
Ikrar syawalan di bacakan okeh Bapak ketua K3S Korwil Kapanewon Gedangsari. Setelah ikrar ini diharapkan semua yang hadir bisa saling menaafkan dan kembali kepada fitrah kesucian dan semangat untuk memulai dengan hati yang bersih.

Selanjutnya sambutan dari Bpk Rantiman selaku  Korwil Kapanewon Gedangsari. Seperti tema syawalan kali ini. Kita diharapkan untuk bisa menjaga kerukunan ada kata rukun artinya kita berada dalam keberanekaragaman. Dengan kita menjaga kerukunan maka kita dapat meningkatkan etos kerja. Hal ini merupakan langkah awal untuk kita bergerak meningkatkan kompetensi kerja. 
Ada 4 komponen  agar kita mampu untuk bisa meningkatkan etos kerja kita yaitu : 
1. Meningkatkan cipta
2. Meningkatkan rasa
3. Meningkatkan karsa
4. Meningkatkan raga
Dari keempat komponen tersebut utamajan untuk meningkatkan Raga atau menjaga sehat kita. Jika kita sehat jiwa kita daoat kita idi dengan sikap optimis. 
Tugas kitalah untuk mengembalikan mental spititual pada anak-anak kita dikarenakan adanya wabah covid yang sebelumnya nilai- nilai karakter sudah ada. Harus berhenti karena mereka harus belajar secara daring. Otomatis kita tidak bisa menanamkan sikap kedisiplinan , keteladaban yang bisa kita beriksn saat belajar secara luring. 
Mari kita camkan  kemudian kita amalkan di tempat kerja, jaga kode etik guru, budaya satrya kita segera laksanakan. Semoga kita di masukkan orang-orang yang beruntung selanat lancar menuju sukses di tahun depan. Aamiin.
Dalam kesempatan ini Bapak Heru Pranowo sebagai wakil dari kepala Dinas pendidikan  Kabupaten Gunungkidul memberikan pembinaan kepada guru-guru sekapanewon Gedangsari.  Beliau menyampaikan bahwa mulai tanggal 1 Mei 2022 Kepala Dinas Kabupaten Gunungkidul yang semula di jabat okeh Bp Edy  sekarang di gantikan oleh Ibu Nunuk Setyowati,S.pd. M.Pd yang sebelumnya menjabat sebagai pengawas TK. 
Bpk Heru menyampaikan bahwa moment Syawal ini merupakan bulan peningkatan. Untuk itu mari kita tingkatkan kedisiplinan. 
Yang kedua mengenai uu no 20 tahun 2003 bahwa tugas guru adalah merencanakan, mendidik, membimbing, mengevaluasi dan mengerjakan tugas lain di sekolah. Maka siswa kita bimbing dengan sabar, kita tau anak didik kita memiliki karakteristik yang berbeda untuk itu di butuhkan kesabaran untuk kita bisa membimbing mereka dengan baik.
Ketiga beliau berpesan jaga martabat sebagai guru.
Seperti kita ketahui bahwa tingkat perceraian Dinas pendidikan nenduduki peringkat teratas. Khudusnya Gedangsari ada 3 kasus. Untuk itu agar tidak menjadi sorotan yang lain bahwa kesejahteraan guru saat ini sudah meningkat seharusnya di imbangi dengan etos kerja yang lebih baik. Kedisiplinan dapat kita terapkan. Jam kerja kita yang sudah jelas harus kita laksanakan dengan baik.
Ke-empat terkait dengan permendikbud no 18 yang berubah menjadi permendikbud no 40 tahun 2021 untuk diklat kepala sekolah sudah di akhiri Desember 2021. Mulai tahun 2022 tidak ada diklat Cakep seleksi kepala sekolah  melalui seleksi guru penggerak.  Persyaratan  golongan di turunkan   gol 3c menjadi 3 b dengan memiliki sertifikat guru penggerak.
Ke-lima terkait dengan P3K sudah menerima Sk dan menempati sesuai dengan formasi menempati sesuai yang dilamar. Jika kebutuhan penuh yang di geser PNSnya. Bagaimana yang tidak lolos? Jika tidak ada formasi namun ada nominasi status menjafi guru oengganti ajan di atur okeh Dinas, Keoala Sekolah mengusulkan dan kemudian di tempatkan ada nominasi namun tidak ada firnasi.
Tibalah saatnya di acara puncak yaitu pengajian dati Bp Ngatemin, M.A
Melihat situasi dan kenyataan untuk tingkat perceraian seperti yang di sampaikan Bp Heru, maka di butuhkan landasan kuat dalam hati kita untuk berupaya agar kita tetap bisa menjaga hati. Kita lihat tema yang di ambil yaitu "semangat kerukunan dan keberagamab kita tingkatkan etos kerja pasca pandemi"
Kita hidup ini sebgai makhluk pribada dan makhluk sosial. Artinya kita harus bisa berinteraksi. Dalam Islam diingatkan kita diciptakan Allah berbsngsa-bzngsa, bersuku-suku untuk supaya kita saling mengenal ( Al-Hujurat : 13). Dengan kita mengenal  kita bisa jadi berkomunikasi secara intensif, berinteraksi hingga kerukunsn tercapai.
Satu diabtaranya melakukan percersian itu karena muncul berbagsi persoalan. Untuk itu ada satu hal untuk dapat memupuk kerukunan.
Kita lahir sudah dalam keberaganan.
" Ingat hai manusia, kamu saya keluarkan dari perut ibumu dalam keadaan tidak bisa apa-apa dan tidak tahu apa-apa".
Maka dari itu sejatinya kita hidup itu betproses. Allah menyempurnakan kita dengan indra yaitu alat utama untuk berjembangnya manusia. 
1. Aku sempurnakan fungsi telinga
2. Aku sempurnakan fungsi mata
3. Aku sempurnakan fungsi akal
Dunia ini bisa berkembang karena satu karena adanya pengamatan. Dari pengamatan mulai dari mata dan telinga (fenomena). Apa yang dilihat dan apa yang didengar dikonsultasikan dengan akal. Akhirnya lahirlah ilmu pengetahuan riset. Ilmu pengetahuan bisa berjalan kalau pengamatan yang dilihat benar. Kemudian menjadi data.
Pada saat ini banyak orang stress karena memiliki banyak keinginan maka dari itu betapa penting "pengendalian" sehebat apapun manusia, tetapi manusia tidak bisa mengendalikan keinginannya maka manusia akan terjerumus dalam kerusakan ,terjerumus "ojo melu-melu wong kokean polah". Tiap gaji di manfaatkan apa adanay, insyaAllah cukup. 
Supaya kita bisa mengendalikan diri itu yang pertamaadalah perkuat aidah. Semakin kita mendalami agama kita insyaAllah terkendali, kecuali yang memiliki kekhususan ( kelainan).
Empat hal mengakibatkan 
1. Istri solihah/suami solih. Ciri solihah adalah yang mengedepankan yang lebih penting. Untuk kedinasan sebagai guru kta berkewajiban mendidik anak, membuat seneng anak.
2. Mengetahui generasi yang bisa di banggakan ( memiliki kelebihan). Bisa mengembangkan potensi anak yang berkeunggulan.
3. Mereka punya partner kerja yang baik. Kalau hidup tak punya partner hidup  akan terombang-ambing. Maka dengan partner kita akan rukun. Hal ini juga di butuhkan lintas komunikasi agar rukun.
4Sehebat apapun seseorang ia tidak akan bisa menggali potensi. Ia akan hebat pada masanya, maka ia akan memiliki etos kerja yang baik.
 Demikian  pencerahan dari bapak Drs. Ngatemin. Semoga kita dapat mengamalkan segala apa yang beliau sampaikan hingga bisa bermanfaat kita kedepan. aamiin
"selamat hari raya idul fitri 1443H, Minal 'aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin" 

Gunungkidul, 11 Mei 2022



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca