Cari Blog Ini

Kamis, 21 April 2022

Teruntuk Kartiniku


Alhamdulilahirabbil'alamin, segala puji bagiMu ya Rabb atas limpahan Rahmad dan kasih sayangMu. Tanpa kasih sayang dan campur tanganMu apalah daya kami. Masih jelas dalam ingatan, saat pelukan putri kecilku serasa berat untuk lepas dalam hangatnya, tetes air mata yang sengaja aku sembunyikan. Bukan tanpa alasan aku melepaskanmu Nak, Ibundamu hanya ingin berikan yang terbaik untukmu untuk masa depanmu.

Kini 6 tahun telah berlalu, kau jalani kehidupanmu, kau berusaha mengurus dirimu sendiri, berusaha tuk bisa selesaikan masalahmu sendiri. Kini putri kecilku bukan putri kecilku yang manja, kini kau tumbuh jadi seorang putri yang bertanggung jawab,  bahkan jalan pikiranmu jauh dari anak seusiamu. Kaulah putri kecilku yang menjelma sebagai kartiniku. Seorang Kartini yang mampu membawa perubahan. 

Terimakasih putri kecilku, Kartini masa depanku. Terimakasih untuk usahamu, perjuanganmu serta pengorbananmu. Di saat teman- temanmu asik dengan dunianya bermanja dengan orang tuanya, bersua dengan teman sepermainanya, bermain hp dan pergi kemana mereka suka namun tidak dengan dirimu. Kau di sibukkan dengan segenap tugas, dengan banyak aturan asrama dan harus selesaikan setoran hafalanmu dengan batas yang di tentukan.  Kau mampu lakukan itu semua karena niat dalam dada yang begitu kuat kau ingin berikan sesuatu yang indah pada kami, orang tuamu. 

Terimakasih Kartiniku pejuang masa depan, kau bisa Ibun percaya dan kau jaga kepercayaan itu. Kau mampu menjaga dirimu dan kau tunjukkan kau mampu jadi wanita kuat dan tangguh. Di tanganmu Ibun percayakan tuk dapat meneruskan perjuangan Kartini memajukan pendidikan, mewujudkan wanita yang mandiri serta mampu membawa perubahan pada dunia.

Tetaplah rendah hati, tebar kebaikan pada orang-orang di sekitarmu, amalkan ilmu yang kau miliki untuk kemaslahatan umat. Jalan masih panjang jangan pernah puas dengan apa yang kau dapatkan. Teruslah belajar dan belajar. Tiada yang dapat menyelamatkan dirimu selain ilmu yang kau amalkan. Ibun titipkan segenap harap tulus suci untuk kau mampu berikan tauladan untuk adik-adikmu.

Wahai Kartiniku... Selamat dan tetap kejar cita-citamu. Lelah yang kau rasakan kan berbuah manis pada akhirnya. Jadilah engkau dirimu sendiri namun bisa meneladani wanita-wanita hebat seperti  Siti Khotijah, Aisyah, Fatimah Az - Zahra,Cut Nyak Din, Kartini maupun Siti Nurbaya. Teladanilah sifat dan sikap  wanita cerdas dan tangguh itu. Orang tuamu tidak akan mewariskan kenyataan pahit yang terjadi pada zaman Siyi Nurbaya. 

Kartiniku, jadilah engkau perempuan pelanglang buana ilmu  pengetahuan. Carilah dengan kecerdasamu sendiri kebaikan-kebaikan yang kemudian jariyahkan pada sesama.
 
Do' a orang tuamu adalah penguat langkahmu, warisan yang akan kekal dan menjadi penuntunmu bukanlah harta, kemegahan ataupun kemewahan. Orang tuamu hanya bisa mewariskan ilmu pengetahuan. Semoga Allah meridzoi setiap jengkal langkamu. Aamiin.

Salam sehat, tetap semangat dan teruslah berjuang.
*KamisMenulis
*SahabatLagerunal
Gunungkidul, 21 April 2022

4 komentar:

  1. Masya Allah tabarokallah.. ikut bahagia putri kecil itu sudah menjadi gadis remaja yg sholehah..

    BalasHapus
  2. Semoga menjadi penerus Kartini, muncul Kartini-Kartini milenial.

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca