Mewujudkan Generasi Unggul Berakhlak
Qur’ani
Sabtu, 16 April 2022 Yayasan Mulia mengadakan Khotmil Quran dari jenjang TK IT, SD
IT, SMP IT, dan SMA IT. Jumlah keseluruhan peserta ada
550 siswa dari semua jenjang. Kegiatan di bagi menjadi tiga tahab. Mulai dari
jenjang TK dan SD gelombang 1, jenjang SMP gelombang 2 dan terakhir jenjang SMA.
Acara di buka dengan membaca doa dan dilanjutkan dengan kirab peserta khotmil menempati
tempat yang sudah ditentukan. Lantunan salawat mengiringi langkah mereka. Hati
bergetar dan kedamain dapat dirasakan oleh semua yang hadir di sana.
Dalam sambutannya Dra.Isti Triasih sebagai wakil kepala Dinas
Pendidikan Yogyakarta yang kebetulan hari ini tidak dapat hadir karena acara
yang bersamaan. Beliau mengucapkan selamat untuk para siswa dan siswi SMA IT
Abu Bakar Yogyakarta yang telah berhasil menghatamkan Al-Quran 30 juz dan semangat
untuk yang belum bisa menyelesaikannya. Alhamdulilah puasa tak menghalangi kita
untuk tetap semangat dan tersenyum. Kegiatan ini tentu terwujud karena kerjasama semua pihak
baik kepala sekolah, guru dan juga komite dalam mewujudkan generasi yang Qur’ani.
Semoga amalan yang kita lakukan bernilai ibadah dan merupakan bekal untuk kita
semua dalam menghadapi masa depan.
Banyak anak-anak yang yang hafal surat Al-Quran baik di mulai dari
SD bahkan PAUD namun jika tidak di
biasakan untuk membaca, menghafal dan juga memahami serta diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari maka itu rasanya kurang sempurna. Untuk itu semoga siswa
siswi di SMA IT ini bisa terapkan amalan membaca, menghafal dan di amalkan
dalam kehidupan sehari-hari hingga bisa mewujudkan generasi unggul, karakter
kedisiplinan, berakhlak Qur’ani seperti harapan kita semua.
Out put atau lulusan dari SMA ini memiliki kwalitas generasi yang berakhlak di tengah era global
yang begitu kuat. Sehingga di harapkan siswa lulusan dari SMA ini merupakan bibit-bibit
unggul atau contoh bagi siswa-siswa lain sehingga mampu menyebarkan virus Qurani
yang akan dapat memberikan keberkahan untuk sekitarnya. Semoga menjadi calon
pemimpin bangsa yang berakhlak mulia. Sekali lagi selamat untuk semua siswa
semoga setelah lulus tetap kuat dalam hal iman dan taqwa, bisa mengamalkan apa
yang telah di perolah di sekolah ini.
Sambutan yang kedua yaitu dari ketua Yayasan sosial dan pendidikan
Islam dalam hal ini di wakili oleh Bp Muhidin. Satu kebanggaan bagi Yayasan kami
karena saat ini telah menghatamkan Al-Quran sekian ratus siswa baik dari
jenjang, TK, SD, SMP dan SMA. Untuk yang SMA tentu akan meneruskan ke jenjang
kuliah baik di PTN atau PTS ada yang di dalam negeri ataupun ke luar negri.
Sebenarnya banyak kesempatan bagi siswa kita untuk melanjutkan ke luar Negeri
baik ke Timur tengah, Thailan dan juga di Singapura. Karena tawaran kerjasana dati univesitas luar negeri. Ini tidak lain adalah
upaya dan kerja keras kita untuk ummat dan bangsa kita. Kami terus meminta sumbangan support dan
bantuan doa untuk kita bisa lebih maju insyaAllah.
Alhamdulilah kita di beri kepercayaan oleh pemerintah untuk tahun
ini mendapatkan iijn dari pusat yaitu untuk menyelenggratakan ISTEK( Institute Sain
dan Teknologi Kesehatan) ada 3 prodi. Kita punya satu prodi sebelumnya yaitu Akbid. Kita akan terus
berusaha mudah-mudahan dua tiga tahun
kedepan ISTEK ini bisa jadi Universitas. Selamat pada adik-adik yang nanti akan
menamatkan sekolah dari SMAIT ini, harapan
menjadi anak panah dari perubahan peradapan dan pembangunan peradapan
yang lebih baik insyaAllah. Saudara-saudara semua nanti akan masuk ke dalam
lini kehidupan yaitu masuk ke perguruan
tinggi. Saudara juga jangan puas dengan hanya SI tapi harus langsung S2 dan S3
karena kakak-kakak kelas saudara telah masuk ke Perguruan Tinggi dengan
langsung SI, S2 dan bahkan S3.
Bp Muhidin meminta tolong
untuk kesan-kesan yang baik petuah-petuah dari guru ikuti dan laksanakan dengan sempurna dan realisasikan dalam
kehidupan diri, keluarga dan masyarakat dan insyaAllah para pioneer panah
peradapan ini nantinya tidak hanya dapat
membahagiakan diri juga mudah-mudahan membahagiakan keluarga masyarakat dan
pada waktunya membangun mayarakat Indonesia yang beradap dan berakhlak. mulia.
Itu salah satu tujuan pendidikan kita. Pada waktunya semoga kita akan menuai di dunia dan pada akhirnya
kita akan bisa berkumpul dan bahagia d syurga-Nya allah amin insyaAllah.
Acara selanjutnaya yaitu pemutaran video inspirasi dari kelima wali siswa yang telah berasil menyetorkan
hafalannya 30 Juzz. Dari video tersebut
dapat di ambil kesimpulan bahwa sebagai orang tua kita harus bisa berikan
sesuatu yang memang di butuhkan anak-anak kita. Lalu apa yang di butuhkan
mereka? Yang dibutuhkan mereka adalah
cinta, kasih sayang yang banyak, perhatian yang lebih tulus, sering beri
apresiasi dan terakhir kita harus doa yang lebih banyak.
Selanjutnya Tahtiman oleh khotimin 30 juz yaitu membaca surat
Al-Iklas, Al-falaq, An-Naas AL-Fatihah, Albaqoroh 1-5. Ayat kursi dan terakhir
Al- Baqoroh ayat 284-287 serta doa khotmil Quran. Gema ALquran yang begitu
shadu dapat di dengar dan di rasakan begitu damai. Tak terasa deraian air mata
tak henti-hentinya mengalir membasahi pipi.
Berikut link youtube dari prosesi pemakaian jubah kemuliaan oleh para hafidz hafidzah.
https://youtu.be/338Zga8FM2k
Orang tua wali yang sudah menyetorkan hafalannya 30 Juz untuk
berkenan naik ke panggung untuk prosesi
pemakaian mahkota dan jubah kemuliaaan. Di iringi dengan pembacaan puisi. Di lanjutkan
sungkeman dan pemberian penghargaan. Saat prosesi ini semua yang hadir larut
dan terharu. Pemberian penghargaan dari
Yayasan Mulia dan juga dari BMT
serta dari sponsor lainnya.
Terakhir yaitu Tauziah dari Ust. H Sholihuddin Al- Hafidz MA. Bersyukur untuk siang hari ini Allah hadirkan
2 kemuliaan sekaligus dihadapan kta kemuliaan Ramadhan dan kemuliaan Al- Quran.
Surat As-Shad ayat 29 : “Dimana ada Al- Quran maka di situ ada kemuliaan dimana ada Al-Quran maka
disitu ada keberkahan”. Ucapan selamat kepada pada orang tua yang saat ini
putra putrinya di wisuda untuk menjadi hafidz dan hafidzah . Kita haru
bersyukur dan berharap pada kalian anak-anakku untuk bisa menjadi ahlul Quran. Bahkan Nabi SAW menyabdakan persis seperti prosesi
khotmil Quran ketika para hafidz hafidzah memakaikan tajul akor memakaikan mahkota kemuliaan baju
kebesaran sebagaimana yang Rasulullah SAW sabdakan, dan itu akan
persis di alami yang bapak ibu
rasakan. Apa yang keluar dari lisan Rasulullah SAW tidak akan mungkin bisa di Tarik kembali pasti
akan menjadi kenyataan. Baginda
menyabdakan siapa yang membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran termasuk
juga mentadaburi Al-Quran yang mempelajari Al-Quran dia amalkan AL-Quran ia
dakwakan Al-Quran dia ajarkan Al-Quran maka akan seperti yang Nabi sabdakan. Anak-Anak kita yang sudah menyetorkan ziadah 30 juz sungguh luar biasa.
Sebenarnya menghafal bisa selesai sebulan atau dua bulan di pesantren bisa menghafal paling lama dua tahun bahkan ada yang kurang karena memang takhasus, jadi sangat wajar. Tetapi kalau di SMA IT ada pelajaran umum dan ini kita maklumi. Dalam waktu 3 tahun bisa selesai 30 juz walau belummutkin itu sudah prestasi yang masyaALlah tabarokallah. Semua siswa yang hafidz hafidzah mendapatkan bea siswa dari tingkat dasar sampi menengah bahkan sampi perguruan tinggi. Inilah berkahnya Al-Quran. Seperti tema dalam kesempatan kali ini yaitu “Mewujudkan Generasi Unggul Berakhlak Qur’ani” bahwa islam itu mulia dan tidak ada yang lebih mulia dari pada Islam. Maka jika bapak ibuk memiliki putra putri yang menghafal AL-Quran maka harus kita jaga jangan sampai anak-anak kita berpaling dari AL-Quran jangan sampai kita menginginkan anak-anak lepas dari Al-Qurab. Padahal jelas Allah akan anugrahkan sesuatu yang jauh lebih mulia dari pada dunia dan seisinya. Kita besarkan hati anak-anak kita, kita jaga semangat mereka. Jangan sampai hafalan mereka yang susah payah mereka dapatkan selama 3 tahun selama menempuh pendidikan di SMAIT Abu Bakar tapi kemudian karena lingkungan ataupun teman bahkan lingkungan kuliah yang tidak ada hubungannya denganAl-Quran, Al-Quran yang telah mereka simpan dalam dada lenyap seketika.
Allah sudah memberikan sesuatu yang mulia dan kita lebih memilih kerikil, lumpur bahkan lebih memilih kotoran. Maka dalam kesempatan yang sangat mulia ini di saat Allah memberikan kesempatan untuk kita bisa hadir menyaksikan bagaimana prosesi dari khotmil Qur'an mudah-mudahan sepulang dari sini kita semakin terinspirasi untuk bisa merasakan hal yang sama sebagaimana yang dirasakan oleh bapak ibu wali yang tadi sudah merasakan perasaan yang begitu luar biasa.
Selepas SMA anak-anak yang belum menyelesaikan hafalan kita dorong untuk bisa menyelesaikan hafalannya agar mereka bisa menyelesaikan program tahfidznya nanti kalau sudah selesai mau kemana saja Allah sudah bentangkan jalan semudah-mudahnya. Tidak ada ceritanya penghafal AL-Quran pikun, akhlaknya bobrok tidak ada. Al quran itu sudah di desain oleh Allah dia sebagai benteng yang kokoh dia sebagai pondasi yang kuat. Maka orang tua yang di karuniai anak yang dekat Al-Quran jangan kwatir bapak ibu. Karena sekarang bukan bapak ibu yang akan menjaga mereka namun AL-Quran yang akan menjaga mereka. Bukan hanya di dunia Al-Quran menjaga namun juga di akhirat.
Al-Quran itulah yang akan menuntun mereka termasuk kedua orang tuanya
hingga sampai syurga yang paling tinggi di sisi Allah SWT. Dengan syarat Quran tidak hanya dibaca, di
hafalkan tapi juga di pahami, di ajarkan dan di tadaburi di amalkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bapak ibu demikianlah rangkaian acara khotmil Quran semoga kita
mendapatkan barokahnya AL-Quran bukan hanya di dunia namun insyaAllah kelak sampai
di kumpulkan di syurgaNya Allah. Aamiin. Dan kita jangan sampai melupakan jasa
para guru-guru kita yang bersusah payah mendidik para anak-anak. Mungkin di
rumah kita tidur namun di sini anak-anak kita belajar dan tetap kuat menghafal
bangun di tengah malam untuk kiyamul lail ba’da subuh di simak guru-guru mereka
bahkan selalu di ingatkan bagaimana mereka menjaga hafalan mereka. Untuk itu
kita harus bisa berterimakasih pada mereka.
“Tidak di anggap bersyukur orang yang tidak pandai berterimakasih kepada manusia”
Dimana ada Al-Quran, di situ
ada kemuliyaan di situ ada keberkahan, Untuk itu istiqomahlah bersama Al-Quran. ( Ust Sholihuddin Al-
Hafidz)
Gunungkidul, 16 April 2022
Selalu membuat hari, penghafal Al Qur'an memberikan persembahan terindah kpd orang tuanya. Selkaat utk sukses acaranya.
BalasHapusTerimakasih Ust...
HapusLuar biasa....mencetak penghafal Al Qur'an lebih banyak lagi,tulisannya sangat menginspirasi kita
BalasHapusTerimakasih Emak...
Hapus