Cari Blog Ini

Senin, 18 April 2022

Mewujudkan Generasi Unggul Berakhlak Qur’ani

 

Mewujudkan Generasi Unggul Berakhlak Qur’ani


Sabtu, 16 April 2022 Yayasan Mulia  mengadakan Khotmil Quran dari jenjang TK IT, SD IT, SMP IT, dan SMA IT. Jumlah keseluruhan peserta ada 550 siswa dari semua jenjang. Kegiatan di bagi menjadi tiga tahab. Mulai dari jenjang TK dan SD gelombang 1, jenjang SMP gelombang 2 dan terakhir jenjang SMA. Acara di buka dengan membaca doa dan dilanjutkan dengan kirab peserta khotmil menempati tempat yang sudah ditentukan. Lantunan salawat mengiringi langkah mereka. Hati bergetar dan kedamain dapat dirasakan oleh semua yang hadir di sana.


Dalam sambutannya Dra.Isti Triasih sebagai wakil kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta yang kebetulan hari ini tidak dapat hadir karena acara yang bersamaan. Beliau mengucapkan selamat untuk para siswa dan siswi SMA IT Abu Bakar Yogyakarta yang telah berhasil menghatamkan Al-Quran 30 juz dan semangat untuk yang belum bisa menyelesaikannya. Alhamdulilah puasa tak menghalangi kita untuk tetap semangat dan tersenyum. Kegiatan ini  tentu terwujud karena kerjasama semua pihak baik kepala sekolah, guru dan juga komite dalam mewujudkan generasi yang Qur’ani. Semoga amalan yang kita lakukan bernilai ibadah dan merupakan bekal untuk kita semua dalam menghadapi masa depan.

Banyak anak-anak yang yang hafal surat Al-Quran baik di mulai dari SD bahkan PAUD namun jika tidak di biasakan untuk membaca, menghafal dan juga memahami serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maka itu rasanya kurang sempurna. Untuk itu semoga siswa siswi di SMA IT ini bisa terapkan amalan membaca, menghafal dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari hingga bisa mewujudkan generasi unggul, karakter kedisiplinan, berakhlak Qur’ani seperti harapan kita semua.

Out put atau lulusan dari SMA ini memiliki kwalitas  generasi yang berakhlak di tengah era global yang begitu kuat. Sehingga di harapkan siswa lulusan dari SMA ini merupakan bibit-bibit unggul atau contoh bagi siswa-siswa lain sehingga mampu menyebarkan virus Qurani yang akan dapat memberikan keberkahan untuk sekitarnya. Semoga menjadi calon pemimpin bangsa yang berakhlak mulia. Sekali lagi selamat untuk semua siswa semoga setelah lulus tetap kuat dalam hal iman dan taqwa, bisa mengamalkan apa yang telah di perolah di sekolah ini.

Sambutan yang kedua yaitu dari ketua Yayasan sosial dan pendidikan Islam dalam hal ini di wakili oleh Bp Muhidin. Satu kebanggaan bagi Yayasan kami karena saat ini telah menghatamkan Al-Quran sekian ratus siswa baik dari jenjang, TK, SD, SMP dan SMA. Untuk yang SMA tentu akan meneruskan ke jenjang kuliah baik di PTN atau PTS ada yang di dalam negeri ataupun ke luar negri. Sebenarnya banyak kesempatan bagi siswa kita untuk melanjutkan ke luar Negeri baik ke Timur tengah, Thailan dan juga di Singapura. Karena tawaran kerjasana dati univesitas luar negeri. Ini tidak lain adalah upaya dan kerja keras kita untuk ummat dan bangsa kita.  Kami terus meminta sumbangan support dan bantuan doa untuk kita bisa lebih maju insyaAllah.

Alhamdulilah kita di beri kepercayaan oleh pemerintah untuk tahun ini mendapatkan iijn dari pusat yaitu untuk menyelenggratakan ISTEK( Institute Sain dan Teknologi Kesehatan) ada 3 prodi. Kita punya satu prodi  sebelumnya yaitu Akbid. Kita akan terus berusaha mudah-mudahan dua  tiga tahun kedepan ISTEK ini bisa jadi Universitas. Selamat pada adik-adik yang nanti akan menamatkan sekolah dari SMAIT ini, harapan   menjadi anak panah dari perubahan peradapan dan pembangunan peradapan yang lebih baik insyaAllah. Saudara-saudara semua nanti akan masuk ke dalam lini kehidupan  yaitu masuk ke perguruan tinggi. Saudara juga jangan puas dengan hanya SI tapi harus langsung S2 dan S3 karena kakak-kakak kelas saudara telah masuk ke Perguruan Tinggi dengan langsung SI, S2 dan bahkan S3.

Bp Muhidin meminta  tolong untuk kesan-kesan yang baik petuah-petuah dari guru ikuti dan  laksanakan dengan sempurna dan realisasikan dalam kehidupan diri, keluarga dan masyarakat dan insyaAllah para pioneer panah peradapan ini  nantinya tidak hanya dapat membahagiakan diri juga mudah-mudahan membahagiakan keluarga masyarakat dan pada waktunya membangun mayarakat Indonesia yang beradap dan berakhlak. mulia. Itu salah satu tujuan pendidikan kita. Pada waktunya semoga  kita akan menuai di dunia dan pada akhirnya kita akan bisa berkumpul dan bahagia d syurga-Nya allah amin insyaAllah.

Acara selanjutnaya yaitu pemutaran video inspirasi dari  kelima wali siswa yang telah berasil menyetorkan hafalannya  30 Juzz. Dari video tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa sebagai orang tua kita harus bisa berikan sesuatu yang memang di butuhkan anak-anak kita. Lalu apa yang di butuhkan mereka? Yang dibutuhkan mereka adalah  cinta, kasih sayang yang banyak, perhatian yang lebih tulus, sering beri apresiasi dan terakhir kita harus doa yang lebih banyak.

Selanjutnya Tahtiman oleh khotimin 30 juz yaitu membaca surat Al-Iklas, Al-falaq, An-Naas AL-Fatihah, Albaqoroh 1-5. Ayat kursi dan terakhir Al- Baqoroh ayat 284-287 serta doa khotmil Quran. Gema ALquran yang begitu shadu dapat di dengar dan di rasakan begitu damai. Tak terasa deraian air mata tak henti-hentinya mengalir membasahi pipi. 

Berikut link youtube dari prosesi pemakaian jubah kemuliaan oleh para hafidz hafidzah.

https://youtu.be/338Zga8FM2k

Orang tua wali yang sudah menyetorkan hafalannya 30 Juz untuk berkenan naik ke panggung untuk  prosesi pemakaian mahkota dan jubah kemuliaaan. Di iringi dengan pembacaan puisi. Di lanjutkan sungkeman dan pemberian penghargaan. Saat prosesi ini semua yang hadir larut dan terharu.  Pemberian penghargaan  dari  Yayasan  Mulia dan juga dari BMT serta dari  sponsor lainnya.


Terakhir yaitu Tauziah dari  Ust. H Sholihuddin Al- Hafidz MA.  Bersyukur untuk siang hari ini Allah hadirkan 2 kemuliaan sekaligus dihadapan kta kemuliaan Ramadhan dan kemuliaan Al- Quran. Surat As-Shad ayat 29 : “Dimana ada Al- Quran maka  di situ ada kemuliaan dimana ada Al-Quran maka disitu ada keberkahan”. Ucapan selamat kepada pada orang tua yang saat ini putra putrinya di wisuda untuk menjadi hafidz dan hafidzah . Kita haru bersyukur dan berharap pada kalian anak-anakku untuk bisa menjadi ahlul Quran. Bahkan  Nabi SAW menyabdakan persis seperti prosesi khotmil Quran ketika para hafidz hafidzah  memakaikan tajul  akor memakaikan mahkota  kemuliaan baju  kebesaran sebagaimana yang Rasulullah SAW sabdakan, dan itu akan persis di alami yang bapak ibu rasakan. Apa yang keluar dari lisan Rasulullah SAW  tidak akan mungkin bisa di Tarik kembali pasti akan menjadi kenyataan. Baginda  menyabdakan siapa yang membaca Al-Quran, menghafal Al-Quran termasuk juga mentadaburi Al-Quran yang mempelajari Al-Quran dia amalkan AL-Quran ia dakwakan Al-Quran dia ajarkan Al-Quran maka akan seperti yang Nabi sabdakan.  Anak-Anak kita yang sudah menyetorkan ziadah 30 juz sungguh luar biasa.

Sebenarnya menghafal bisa selesai sebulan atau dua bulan di pesantren bisa menghafal paling lama dua tahun bahkan ada yang kurang karena memang takhasus, jadi sangat wajar. Tetapi kalau di SMA IT ada pelajaran umum dan ini kita maklumi. Dalam waktu 3 tahun bisa selesai 30 juz walau belummutkin itu sudah prestasi yang masyaALlah tabarokallah. Semua siswa yang hafidz hafidzah mendapatkan bea siswa dari tingkat  dasar sampi menengah bahkan sampi perguruan tinggi. Inilah berkahnya Al-Quran. Seperti tema dalam kesempatan kali ini yaitu “Mewujudkan Generasi Unggul Berakhlak Qur’ani” bahwa islam itu mulia dan tidak ada yang lebih mulia dari pada Islam. Maka jika bapak ibuk memiliki putra putri yang menghafal AL-Quran maka harus kita jaga jangan sampai anak-anak kita berpaling dari AL-Quran  jangan sampai kita menginginkan anak-anak lepas dari Al-Qurab. Padahal jelas Allah akan anugrahkan sesuatu yang jauh lebih mulia dari pada dunia dan seisinya. Kita besarkan hati anak-anak kita, kita jaga semangat mereka. Jangan sampai hafalan mereka yang susah payah mereka dapatkan selama 3 tahun selama menempuh pendidikan di SMAIT Abu Bakar tapi kemudian karena lingkungan ataupun teman bahkan lingkungan kuliah yang tidak ada hubungannya denganAl-Quran, Al-Quran yang telah mereka simpan dalam dada lenyap seketika.

Allah sudah memberikan sesuatu yang mulia dan kita lebih memilih kerikil, lumpur bahkan lebih memilih kotoran. Maka dalam kesempatan yang sangat mulia ini di saat Allah memberikan kesempatan untuk kita  bisa hadir menyaksikan  bagaimana prosesi dari khotmil Qur'an mudah-mudahan sepulang dari sini kita semakin terinspirasi untuk bisa merasakan hal yang sama sebagaimana yang dirasakan oleh bapak ibu wali yang tadi sudah  merasakan perasaan yang begitu luar biasa.

Selepas SMA anak-anak yang belum menyelesaikan hafalan kita dorong untuk bisa menyelesaikan hafalannya agar mereka bisa menyelesaikan program tahfidznya nanti kalau sudah selesai mau kemana saja Allah sudah bentangkan jalan semudah-mudahnya. Tidak ada ceritanya penghafal AL-Quran pikun, akhlaknya bobrok tidak ada. Al quran itu sudah di desain oleh Allah dia sebagai benteng yang kokoh dia sebagai pondasi yang kuat. Maka orang tua yang di karuniai anak yang dekat Al-Quran jangan kwatir bapak ibu. Karena  sekarang bukan bapak ibu yang akan menjaga mereka namun AL-Quran yang akan menjaga mereka. Bukan hanya di dunia Al-Quran menjaga namun juga di akhirat.

Al-Quran itulah yang akan menuntun mereka termasuk kedua orang tuanya hingga sampai syurga yang paling tinggi di sisi Allah SWT.  Dengan syarat Quran tidak hanya dibaca, di hafalkan tapi juga di pahami, di ajarkan dan di tadaburi di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bapak ibu demikianlah rangkaian acara khotmil Quran semoga kita mendapatkan barokahnya AL-Quran bukan hanya di dunia namun insyaAllah kelak sampai di kumpulkan di syurgaNya Allah. Aamiin. Dan kita jangan sampai melupakan jasa para guru-guru kita yang bersusah payah mendidik para anak-anak. Mungkin di rumah kita tidur namun di sini anak-anak kita belajar dan tetap kuat menghafal bangun di tengah malam untuk kiyamul lail ba’da subuh di simak guru-guru mereka bahkan selalu di ingatkan bagaimana mereka menjaga hafalan mereka. Untuk itu kita harus bisa berterimakasih pada mereka.


Tidak di anggap bersyukur orang yang tidak  pandai berterimakasih kepada manusia”

Dimana  ada Al-Quran, di situ ada kemuliyaan di situ ada keberkahan, Untuk itu istiqomahlah  bersama Al-Quran. ( Ust Sholihuddin Al- Hafidz)

 

Gunungkidul, 16 April 2022

 

4 komentar:

  1. Selalu membuat hari, penghafal Al Qur'an memberikan persembahan terindah kpd orang tuanya. Selkaat utk sukses acaranya.

    BalasHapus
  2. Luar biasa....mencetak penghafal Al Qur'an lebih banyak lagi,tulisannya sangat menginspirasi kita

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca