Cari Blog Ini

Kamis, 27 Januari 2022

Takutku Berbuah Manis

 

Takutku  Berbuah Manis


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik. Mencermati tugas guru yang kompleks, sudah semestinya setiap guru meningkatkan kinerja dan kapasitasnya dalam meningkatkan profesionalitasnya. Guru tidak hanya mampu  mentrasfer ilmu pengetahuan dan seni kepada siswa tetapi juga harus mampu mengembangkan karir profesinya sehingga  dapat tercipta  guru yang profesional.

Guru merupakan  profesi yang sangat mulia. Guru menjadi ujung tombak  di dalam melakukan perubahan mind set sikap mental bangsa. Guru juga merupakan garda terdepan dalam mendidik generasi bangsa. Empat kompetensi guru yang harus dimiliki yaitu pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional harus di miliki oleh seorang guru. Jika keempat kompetensi tersebut sudah dimilikinya maka guru dapat menwujudkan harapan sistem pendidikan nasional yaitu mampu menjadikan lulusan pendidikan yang creative, inovatif, problem solving, critical tinking, enterpreanur dan berkarakter santun.

Untuk mewujudkan hal tersebut, saya sebagai guru yang masih gol III tentu harus banyak belajar. Dimulai dengan mengikuti diklat pembuatan PTK tahun 2018 saya belajar untuk bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik agar bisa mendidik dan membimbing siswa dengan creative dan inovatif. Dorongan hati untuk bisa menghilangkan rasa minder dan  takut bergabung dengan guru-guru berprestasi lainya sangat kuat.

Dua bulan mengikuti kegiatan ini,  akhirnya ada output membuat karya PTK. Tidak hanya itu peserta juga mendapatkan ilmu tentang bagaimana kita bisa melakukan pengembangan profesi guru. Saya  berharap PTK yang saya buat dapat digunakan untuk usul PAK tahunan di tahun 2019.  Penilaian kinerja guru di lakukan. Semua yang telah saya siapkan dinilaikan. Tertulis dinilai PAK tahunan, di tahun itu PTK yang saya ajukan mendapatkan nilai 4 di publikasi ilmiah. Saya sangat senang dan dari rasa takut dan dorongan diri untuk optimis   lahirlah rasa percaya diri.

Selanjutnya untuk tahun 2020 aku mulai sedikit demi sedikit membuat karya. Saya membuat best practice dan juga mengikuti webinar-webinar. Sedikit banyak saya memiliki tambahan pengetahuan. Semangat untuk bisa naik pangkat yang begitu menggebu membuat saya semakin giat. Saat ada informasi tentang keluarnya PAK tahunan guru, saya dengan semangat mengambilnya. Ternyata dari 9 guru yang usul PAK hanya ada dua guru yang PAK nya belum keluar. Dua orang guru yang belum menerima PAK tahunan tersebut diantaranya adalah saya. Sedikit kecewa juga, namun saya tetap sabar menunggu. Selang beberapa minggu akhirnya PAK yang saya nanti-nantikan keluar. “Dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan dalam jabatan” Benarkah? Saya masih kurang percaya dengan apa yang saya lihat.  Saya perhatikan dan saya baca lagi dan itu memang benar. Ya rabb, terimkasih atas semua kemudahn dan kelancaran dalam usahaku. Akhirnya setelah delapan tahun penantian untuk bisa naik pangkat,terwujud juga di tahun 2020.

Berkas-berkas yang dibutuhkan saya siapkan dengan baik. Dari dokumen yang saya lampirkan ternyata masih ada salah satu berkas yang tidak ada satu yaitu SK jabatan fungsional. Waah … kok SK tersebut tidak saya temukan. Akhirnya semua arsip baik disekolah maupun di rumah saya cek dan cari. Zonk… tak ada tanda-tanda saya memiliki SK tersebut.  Akhirnya aku beranikan diri untuk mencarinya ke Dinas. Dari petugas Dinas yang menangani hal itu. Menyarankan agar saya usul dulu untuk mendapatkan SK jabatan fugsional tersebut.

Proses untuk usul naik pangkat pun terhambat dengan usulan SK jabatan fungsional. Huuf … setelah usul jadi petugas menyampaikan bahwa untuk golongan IIIc tak perlu usul jabatan fungsional, karena sudah punya. Namun saya kekeh untuk menjawab saya belum punya. Jika sudah punya pasti saya sudah punya foto copyannya. Bolak balik Dinas dan BKD, SK yang dimaksud harusnya sudah saya terima di tahun 2013. Wadeew sudah lama. Semua bukti usulan SK jabatan fungsional saya tunjukkan pada petugas di BKG. Akhirnya setelah satu minggu SK yang di maksud memang sudah keluar sejak tahun 2013. MasyaAlah, kenapa tidak di sampaikan ke yang bersangkutan.

Dari hal yang saya alami, saya mengajak pembaca dan khususnya diri saya sendiri untuk bisa lebih hati-hati dan cermat dalam pengarsipan. Jika memang hak kita belum kita dapatkan maka jangan takut untuk bertanya. Jangan hanya menunggu. Mereka dalam hal ini adalah petugas Dinas yang mengurusi tentang PAK juga manusia jadi tak perlu takut untuk menanyakan sesuatu yang seharusnya sudah kita terima.

Ketidak percayaan diri ketika bertemu dengan orang-orang baru  dan ketakutan saya untuk bisa bertemu dan mengurus PAK yang saya usulkan ternyata berbuah manis. Walaupun usul kenaikan pangkat mundur satu tahun namun saya sudah bersyukur dan  bahagia, karena tahun 2021 akhirnya SK kenaikan pangkat saya keluar.  Ayo buang rasa malas dan takut untuk bisa berkembang dan berkarya. Wujudkan mimpi untuk bisa melakukan publikasi ilmiah untuk meningkatkan kwalitas kita sebagai guru.  

Jika kita mampu meningkatkan kualitas diri maka kesejahteraan kita pun akan meningkat. Kompetensi guru meningkat naik pangkat lebih cepat. Salam sehat tetap semangat dan teruslah berkarya. Salam literasi.


 

#KamisMenulis

#SahabtLagerunal

Gunungkidul, 27 Januari 2022

4 komentar:

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca