Jam kerja selesai pukul 15.00 WIB di tambah setengah jam perjalanan pulang membuat diri ini lelah hingga tak sempat untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Sedikit waktu hanya untuk pekerjaan pokok saja seperti memasak dan cuci piring serta mencuci. Itu saja belum selesai adzan Maghrib sudah berkumandang. Saat selesai tunaikan salat maghrib waktunya untuk bersamai keluarga terutama si buah hati yang kini menginjak kelas Empat SD.
Menyimak hafalannya, menemaninya mengerjakan pr dari sekolah serta makan malam adalah hal yang aku lakukan setiap hari. Terasa ada yang kurang jika hal itu tidak di lakukan. Sebagai seorang Ibu tentu aku tak ingin begitu saja melewatkan waktu yang ada bersama anak. Di sela-sela belajar tak jarang anakku menceritakan pengalamannya di sekolah. Seharian tak berjumpa dengan Ibunya membuatnya senang menumpahkan segala yang dialaminya.
Rasa lelah yang aku rasa hilang saat asik mendengarkan cerita anakku dengan segala aktifitasnya. Terkadang sampai tak terasa mata ini tiba-tiba terpejam. Anakku pun berontak dan memintaku untuk membuka mata dan mendengarkan ceritanya. Hehe.. hal itu membuatku tersenyum, aku asal saja mengomentari ceritanya dengan tema lain. Tentu saja membuat anakku tertawa. Saat itulah aku bisa membuka mata yang sempat terpejam.
Dengan segala aktifitasku, tak jarang aku mengeluhkan " aduuuh ... Capeknya". Padahal jelas Allah mengingatkan dalam Al-Quran. Dalam surat An-Naba' ayat: 9 bahwa "Dan kami jadikan tidurmu sebagai istirahat". Masihkah akan mengeluhkan rasa capek yang kurasakan ? Padahal jika mengeluh juga tak bisa membuat diri yang lelah bisa segar kembali. Tapi justru jika mengeluh pekerjaan apapun akan terasa berat.
Untuk mengingatkan diri agar tak memaksakan diri jika capek dan lelah menghampiri. Alangkah lebih baiknya untuk istirahat dengan tidur barang sebentar. Setelah istirahat dan tidur insyaAllah tak ada lagi kata "aduh capeknya". Pekerjaan beres badan juga terasa lebih enak. Selamat beristirahat bagi diri yang capek.
Salam sehat, salam literasi semoga bahagia selalu. Aamiin
Gunungkidul, 17 Januari 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar