Yogyakarta Istimewa
Waktu begitu cepat
berlalu hingga tak terasa bulan September telah memasuki minggu kedua dan kita berjumpa lagi hari Kamis. Alhamdulilah kita panjatkan puji syukur pada Allah SWT atas berkat rahmad dan kasih sayangNya kita masih di beri kesempatan untuk
menghirup udara dalam keadaan sehat. Waktu yang Allah berikan mari kita gunakan
untuk hal-hal yang bermanfaat dan penuh kebaikan.
Di hari Kamis tentu sudah
tidak asing lagi di grup Lagerunal. Ya.. tantangan kamis menulis dengan tema
yang berbeda membuat anggota Lagerunal harus siap untuk menulis di hari Kamis.
Tantangan kamis menulis pekan ini dengan tema "Yogyakarta". Waah bicara soal
Yogyakarta tak kan bisa selesai dalam satu hari. Tentang wisata yang ada di
sini, tantang kota pelajar, tantang budayanya, politik, kuliner dan masih banyak lagi
yang dapat di ceritakan.
Dalam kesempatan kali ini
saya hanya ingin menceritakan sedikit tentang Yogyakarta. Ingat Yogya tentu
ingat lagu yang pernah jaya di kala itu. Tentu teman-teman pernah mendengarkan.
Ini lirik lagunya.
Kulubis kuntul baris
Jogja jogja tetap istimewa
istimewa negrinya istimewa orangnya
Jogja-jogja jogja tetap istimewa
Jogja istimewa untuk Indonesia
Rungokno iki cah seko Yogyakarta negri
paling tengah rasane kyo suargo ura peduli suargo dadi neroko, ngadipeni lan
mardiko. Raja lahirkan tahta, dimana rajanya berteman dengan rakyat singgasana bermartab,
berdiri kokoh mengayomi rakyat. Mahayu hayuning bawono. Seko jaman perjuangan nganti jaman kenerdekaan
Ada lagi lagu yang
mengisahkan anak muda yang mengungkapkan tentang istimewanya kekasih hatinya.
Mangan
tempe rasane
Koyo
mangan lawuh sate
Senajan
sak anane
Sing
penting karo kowe
Ngombe
kembang tahu rasane
Koyo
ngombe susu
Rausah
mecucu
Tresnoku
ro kowe ra bakal tak madu
Bungah
tenan rasane
Wong
kang lagi gandrung
Tak
perjuangke
Tekan
janur melengkung
Kowe
siji sijine
Aku
bangga karo kowe
Gelem
nompo opo anane
Tresnoku
ra bakal mletre
Kowe
ojo sumelang
Tresnoku
ra bakal ilang
Ibarat
koyo kuthoku jogja
Kowe
cen istimewa
Ada lagi saat masih duduk di bangku SD, masih jelas terngiang saat mengikuti pramuka siaga, saya begitu semangat tiap kali harus menyanyikan lagu. Dan ini lirik lagu tentang Yogya.
DIY serba serbi warno warni oee
Ciri khase ono limo cacahe,
Yojo gudeg-gudeg
Sleman salak geol-geol
Kulon progo growole aduh enake
Bantul geplak-geplak
Gunungkidul gaplek-gaplek kabeh-kabeh
ee ono ajine.
Lagu ini menceritahan ciri khas dari 5 daerah yang ada di Yogyakarta yaitu Kota Madya, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul. Silahksn nanti teman-tenan yang datang ke Yogyajarta untuk bisa mencicipi makanan khas lima daerah di Yogyakarta.
Lagu-lagu
di atas merupakan salah satu hal yang menunjukkan atas keistimewaan Yogyakarta.
Selain itu banyak yang dapat kita lihat dan ketahui tentang keistimewaan
Yoyakarta.
Sudah
tiga tahun disyahkannya Undang-undang No 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan
Yogyakarta. Untuk itu diterbitkan surat edaran Gubernur DIY Nomor 033/8681
Tahun 2015 tanggal 27 Agustus 2015 yang ditandatangani Sekda DIY atas nama
Gubernur DIY ditujukan kepada instansi vertikal yang berkedudukan di DIY,
Inspektur/kepala badan/dinas/biro/direktur RS Grhasia/Sekretaris DPRD/Satuan
Pol. Pamong Praja/ Unit Pelaksana Teknis/LTD dui lingkungan Pemda DIY. Untuk
mengisi keistimewaan DIY tidak cukup hanya dengan melakukan kegiatan ceremonial
seperti upacara dan apel. Namun, seluruh masyarakat DIY senantiasa dapat pula
menerapkan budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari. Kedepan diharapkan, semua elemen masyarakat mampu ikut
mengisi keistimewaan dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya tradisional
jawa.
Untuk
memperingati disahkannya Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta, maka seluruh
pegawai menggunakan pakaian adat tradisional Jawa “Gagrag Ngayogyakarta”.
Selain itu juga menggunakan bahasa Jawa Kromo. Hari ini Kamis Pahing, bukan
hanya guru dan karyawan kantor yang menggunakan pakaian adat gagrak Ngayogyakarta
melainkan juga seluruh siswa SMA SMK yang berada di wilayah DIY.
Dengan berpakaian adat semoga dapat menambah kecintaan terhadap daerah tanah kelahiran dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Bagaimanapun canggihnya perkembangan teknologi saat ini di harapkan masyarakat Yogya tetap memiliki tata krama dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sehingga kesopanan, keramahan yang ada tetap melekat dalam jiwa.
Kota
Yogyakarta atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Kota Jogja atau
Kota Yogya adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep tradisional
dan budaya Jawa.
Silahkan datang ke Yogyakarta dan rasakan begitu damai dan nyaman kota tercinta ini. Sekali datang ke Yogya saya yakin anda akan selalu rindu untuk bisa datang lagi.
Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.
Gunungkidul,
8 September 2022
Selalu damai di Yogyakarta. Meski kembali ke kampung halaman di Purbalingga. Yogyakarta tetap di hati Bu.
BalasHapusTerimakadih Bund..dan kelak semoga bisa silaturahmi k yogya n main ke temptku ya...
HapusIni keren nih, sambil mengenal nama kota2 yang ada di Jogja
BalasHapusLuar biasa..istimewa jogjakarta
BalasHapusTerimakasih Pak...
HapusLuar biasa istimewa bu atik,berayukurlah bu atik memang asli jogja
BalasHapusTerimakasih Bu wulan...
HapusMembaca tulisan ini, bisa sambil belajar Jawa bagi yang belum mahir, hehe...
BalasHapusHehe..iya Pak.. harusnya saya bisa terjemahkn langsung ya..
HapusKalau gak salah Jogja itu terkenal dengan ciri khas Blankon ya juga ya Bu
BalasHapuskenangan lengkap dengan lagu-lagunya, asyik Bu....
BalasHapusBetul ust.. hehe
HapusKeren...berbagi cerita,asyik ada lagunya mantap...
BalasHapus