Cari Blog Ini

Kamis, 08 September 2022

Yogyakarta Istimewa

 

Yogyakarta Istimewa

 


Waktu begitu cepat berlalu hingga tak terasa bulan September telah memasuki minggu kedua dan kita berjumpa lagi hari Kamis. Alhamdulilah kita panjatkan puji syukur pada Allah SWT atas berkat rahmad dan kasih sayangNya kita masih di beri kesempatan untuk menghirup udara dalam keadaan sehat. Waktu yang Allah berikan mari kita gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan penuh  kebaikan.

Di hari Kamis tentu sudah tidak asing lagi di grup Lagerunal. Ya.. tantangan kamis menulis dengan tema yang berbeda membuat anggota Lagerunal harus siap untuk menulis di hari Kamis. Tantangan kamis menulis pekan ini dengan tema "Yogyakarta". Waah bicara soal Yogyakarta tak kan bisa selesai dalam satu hari. Tentang wisata yang ada di sini, tantang kota pelajar, tantang budayanya, politik, kuliner dan masih banyak lagi yang dapat di ceritakan.

Dalam kesempatan kali ini saya hanya ingin menceritakan sedikit tentang Yogyakarta. Ingat Yogya tentu ingat lagu yang pernah jaya di kala itu. Tentu teman-teman pernah mendengarkan. Ini lirik lagunya.

Kulubis kuntul baris

Jogja jogja tetap istimewa

istimewa negrinya istimewa orangnya

Jogja-jogja jogja tetap istimewa

Jogja istimewa untuk Indonesia

 

Rungokno iki cah seko Yogyakarta negri paling tengah rasane kyo suargo ura peduli suargo dadi neroko, ngadipeni lan mardiko. Raja lahirkan tahta, dimana rajanya berteman dengan rakyat singgasana bermartab, berdiri kokoh mengayomi rakyat. Mahayu hayuning bawono. Seko jaman perjuangan nganti jaman kenerdekaan

Ada lagi lagu yang mengisahkan anak muda yang mengungkapkan tentang istimewanya kekasih hatinya.

 

Mangan tempe rasane

Koyo mangan lawuh sate

Senajan sak anane

Sing penting karo kowe

Ngombe kembang tahu rasane

Koyo ngombe susu

Rausah mecucu

Tresnoku ro kowe ra bakal tak madu

Bungah tenan rasane

Wong kang lagi gandrung

Tak perjuangke

Tekan janur melengkung

Kowe siji sijine

Aku bangga karo kowe

Gelem nompo opo anane

Tresnoku ra bakal mletre

Kowe ojo sumelang

Tresnoku ra bakal ilang

Ibarat koyo kuthoku jogja

Kowe cen istimewa


Ada lagi saat masih duduk di bangku SD, masih jelas terngiang saat mengikuti pramuka siaga, saya begitu semangat tiap kali harus menyanyikan lagu. Dan ini lirik lagu tentang Yogya.

DIY serba serbi warno warni oee

Ciri khase ono limo cacahe,

Yojo gudeg-gudeg

Sleman salak geol-geol

Kulon progo growole aduh enake

Bantul geplak-geplak

Gunungkidul gaplek-gaplek kabeh-kabeh ee ono ajine.

Lagu ini menceritahan ciri khas dari 5 daerah yang ada di Yogyakarta yaitu  Kota Madya, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul. Silahksn nanti teman-tenan yang datang ke Yogyajarta untuk bisa mencicipi makanan khas lima daerah di Yogyakarta. 

Lagu-lagu di atas merupakan salah satu hal yang menunjukkan atas keistimewaan Yogyakarta. Selain itu banyak yang dapat kita lihat dan ketahui tentang keistimewaan Yoyakarta.


Sudah tiga tahun disyahkannya Undang-undang No 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta. Untuk itu diterbitkan surat edaran Gubernur DIY Nomor 033/8681 Tahun 2015 tanggal 27 Agustus 2015 yang ditandatangani Sekda DIY atas nama Gubernur DIY ditujukan kepada instansi vertikal yang berkedudukan di DIY, Inspektur/kepala badan/dinas/biro/direktur RS Grhasia/Sekretaris DPRD/Satuan Pol. Pamong Praja/ Unit Pelaksana Teknis/LTD dui lingkungan Pemda DIY. Untuk mengisi keistimewaan DIY tidak cukup hanya dengan melakukan kegiatan ceremonial seperti upacara dan apel. Namun, seluruh masyarakat DIY senantiasa dapat pula menerapkan budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari. Kedepan diharapkan, semua elemen masyarakat mampu ikut mengisi keistimewaan dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya tradisional jawa. 

Untuk memperingati disahkannya Undang-undang Keistimewaan Yogyakarta, maka seluruh pegawai menggunakan pakaian adat tradisional Jawa “Gagrag Ngayogyakarta”. Selain itu juga menggunakan bahasa Jawa Kromo. Hari ini Kamis Pahing, bukan hanya guru dan karyawan kantor yang menggunakan pakaian adat gagrak Ngayogyakarta melainkan juga seluruh siswa SMA SMK yang berada di wilayah DIY.

Dengan berpakaian adat semoga dapat menambah kecintaan terhadap daerah tanah kelahiran dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Bagaimanapun canggihnya perkembangan teknologi saat ini di harapkan masyarakat Yogya tetap memiliki tata krama dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur sehingga kesopanan, keramahan yang ada tetap melekat dalam jiwa.

Kota Yogyakarta atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Kota Jogja atau Kota Yogya adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota ini adalah kota besar yang mempertahankan konsep tradisional dan budaya Jawa. 

Silahkan datang ke Yogyakarta dan rasakan begitu damai dan nyaman kota tercinta ini. Sekali datang ke Yogya saya yakin anda akan selalu rindu untuk bisa datang lagi.

Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya. 


Gunungkidul, 8 September 2022

13 komentar:

  1. Selalu damai di Yogyakarta. Meski kembali ke kampung halaman di Purbalingga. Yogyakarta tetap di hati Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakadih Bund..dan kelak semoga bisa silaturahmi k yogya n main ke temptku ya...

      Hapus
  2. Ini keren nih, sambil mengenal nama kota2 yang ada di Jogja

    BalasHapus
  3. Luar biasa istimewa bu atik,berayukurlah bu atik memang asli jogja

    BalasHapus
  4. Membaca tulisan ini, bisa sambil belajar Jawa bagi yang belum mahir, hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe..iya Pak.. harusnya saya bisa terjemahkn langsung ya..

      Hapus
  5. Kalau gak salah Jogja itu terkenal dengan ciri khas Blankon ya juga ya Bu

    BalasHapus
  6. kenangan lengkap dengan lagu-lagunya, asyik Bu....

    BalasHapus
  7. Keren...berbagi cerita,asyik ada lagunya mantap...

    BalasHapus

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca

Tips Tulisan yang di Lirik Pembaca