Cari Blog Ini

Selasa, 31 Maret 2020

Makan siang yang tertunda

Di tengah-tengah maraknya wabah covid-19.suasana di mana tempatku bekerja pun terasa beda.Namun tidak mengurangi semangat kami untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus kami selesaikan.yaa setelah edaran resmi dari  Bapak Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Gunungkidul bahwa untuk pembelajaran di laksanakan di rumah atau melalui model daring secara online.
Di sekolah tempat kami bekerja pun segera di buat jadwal piket untuk perharinya berangkat ke sekolah.Di sekolah kami di bagi menjadi 2 kelompok,tiap kelompok ada 6 guru dan karyawan.Saya termasuk kelompok A itu artinya saya harus berangkat di hari pertama yaitu tanggal 23 maret 2020.
Siang itu setelah usai melaksanakan salat duhur suasana tidak seperti biasanya,jika siang-siang sebelumnya setelah usai melaksanakan salat duhur di antara ibu-ibu ada yang menyiapkan makan siang tapi tidak untuk siang itu. Hari itu tidak ada yang masak seperti biasa karena keterbatasan personil. Sepertinya tidak ada harapan untuk siang ini..( hihi makan siang zonk)
Sementara perut sudah mulai berontak.. Hee tapi tetap saya tahan.Hanya terbesit dalam anganku membayangkan semangkuk bakso dan es jeruk yang menyegarkan.Berharap nanti bisa jadi kenyataan apa yang membayangi pikiranku itu.
Waktu pulang pun tiba..berhubung kami hanya piket kami tidak pulang sampi jam 15.00.Kami berenam pun pulang menuju rumah masing-masing..sesampinya pertigaan jalan menuju rumahku aku melihat warung sederhana yang nyaman ,bersih namun d hari-hari biasa banyak pengunjungnya itu.Namun untuk saat ini karena masa social distancing maka warung mie ayam dan bakso itu tidak seramai hari-hari sebelumnya.Tapi tidak mengurangi niatku untuk bisa mampir ke warung itu.
Yaaa.. Aku segera menghentikan motorku.Sepertinya saya tidak bisa menghindar akan keinginan untuk bisa menyantap semangkuk bakso dan es jeruk yang dari siang sudah menghantui pikiranku.Hehe...aku pun memesan semangkuk bakso dan segelas er jeruk.
alhamdulilah. Pesenan saya sudah datang dan tak perlu lama aku untuk bisa menghabiskan bakso itu.Hanya sedikit tersisa kuah dan sedikit daging.hee maklum saya tidak begitu suka daging sapi yang di racik di semangkuk bakso.es jeruk yang sudah tadi belum aku sentuh pun segera aku minum.. Ya Allah.. Alhamdulilah.."Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan"
Terimakasih ya rabb atas limpahan rijkiMu.
Terbalas sudah rasa lapar yang dari siang aku tahan.Dan tak lupa aku pun memesan untuk di bawa pulang semangkuk mie ayam.Dan aku bilang pada pak penjual bakso untuk di pisah kuah mie ayamnya agar nanti sesampainya di rumah mie ayam tersebut masih bisa di santab dengan tekstur mie yang tidak berubah alias tidak "lodrok" hihi..bahasa rumahku..

😊💪




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Barokah Jaminannya Bahagia

Hidup  Barokah Jaminanya Bahagia Pengajian  antar instasi putaran ke-86 di kapanewon paliyan dilaksanakan di hari Rabu, 20 Novem...