Cari Blog Ini

Selasa, 29 Oktober 2024

Belajar bersama Ruang Literasi ( Menulis Nama Diri)

Belajar bersama Ruang Literasi (Menulis Nama Diri)
Masih bersama dengan BBRulit (Belajar Bersama Ruang Literasi) Malam ini kak Des  sharing aja dengan teman-temna anggota belajar bersama Ruang Literasi di bulan spesial dalam dunia literasi kali ini. Kenapa  bulan Oktober spesial dalam dunia literasi? Iya, karena bulan Oktober biasa dijuluki dengan Bulan Bahasa dan Sastra. 
Apa, sih, Bulan Bahasa dan Sastra itu?
Dalam sharingnya Kak Des menyampaikan bahwa, Bulan Bahasa dan Sastra itu menjadi julukan untuk bulan Oktober karena di bulan tersebut menjadi bulan peringatan Sumpah Pemuda, yaitu tanggal 28 Oktober. Berikut isi dari sumpah Pemuda
 isi sumpah pemuda :
✅ Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
✅ Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
✅ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Nah, begitu isi dari Sumpah Pemuda.  Kita fokuskan untuk isi Sumpah Pemuda yang terakhir, yaitu tentang bahasa Indonesia.
Saat itu, para pemuda mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang mengikat keberagaman bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu. Contoh nyata, kita memiliki bahasa daerah masing-masing yang belum tentu dipahami oleh yang lain, tapi kita bisa saling berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, kan?

Sebab itulah, Oktober dijuluki sebagai Bulan Bahasa dan Sastra. Adapun peringatan Bulan Bahasa dan Sastra ini sebagai wujud kecintaan sekaligus rasa hormat kepada bahasa nasional tersebut, yaitu bahasa Indonesia.
Semoga literasi di Indonesia bisa berjaya  Nah, kita perlu mendukung hal tersebut,  Setidaknya mulai dari hal paling kecil dari diri sendiri. 
Dari sini Kak Des menghibau untuk kita mencermati hal paling kecil dan mungkin terlihat sepele, tetapi hal terkecil semacam itu kalau tidak segera diluruskan bisa jadi racun yang berkembang secara turun temurun, lho.
Jadi, ini berawal dari pengamatan Kak Des yang sering melihat anggota ruang belajar literasi presensi nama di grup ini atau di grup lain, tetapi mohon maaf masih dengan cara penulisan identitas diri yang kurang tepat. 

Kak Des juga manusia, dan masih merasa pernah melakukan kesalahan juga, tapi Kak Des sampaikan juga sudah belajar dan juga berusaha melakukan perbaikan lebih dulu. Sekarang beliau mencoba menggandeng anggota BBRulit untuk ikut belajar dan melakukan perbaikan. Beliau memberikan contoh penulisan yang benar terkait dengan penulisan diri dan gelar. Kak Des juga memberikan contoh penulisan yang salah. Dari sini kita bisa sedikit tahu tentang kepenulisan nama diri dan gelar. Kelihatannya hal yang mudah dan sepele namun ternyata masih banyak di jumpai di dunia literasi mengenai kesalahan hal kecil tersebut. 
Semoga setelah sharing bersama Kak Des ini banyak anggota BBrulit dan juga orang lain yang membaca tulisan ini bisa memperbaiki diri. Demikian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Mari terus belajar bersama dengan BBRulit. Disini kita selain mendapatkan ilmu juga akan mendapatkan teman dari berbagai wilayah. 
Terimakasih salam sehat salam literasi terus semangat belajar dan berkarya.

Gunungkidul, 30 Oktober 2024

Senin, 28 Oktober 2024

Peringatan Sumpah Pemuda jadikan Moment yang Tepat untuk Siapkan Generasi Emas

Peringatan Sumpah Pemuda Jadikan Moment yang Tepat untuk Siapkan Generasi Emas
Senin tanggal 28 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. SD Negeri Mulusan melaksanakan upacara hari Senin seperti biasanya. Yang berbeda kali ini Pembina upacara menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Dalam moment bersejarah bagi bangsa Indonesia ini tentulah kita senantuiasa bersyukur kepada Tuham semesta alam Allah Swt Tuhan yang Maha Esa. Berkat karuniaNyalah bangsa Indonesia bisa Merdeka hingga saat ini segenap bangsa Indonesia merasakan dampak dari kemerdekaan. Dampak yang sangat luar biasa yang mampu membawa semangat untuk terus mewujudkan Indenesia yang Raya.

Tanggal 28 Oktober  2028 merupakan sebuah peristiwa besar Dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di Tengah kenyataan keragaman ungtuk menghadirkan negara Indonesia. Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi sumpah pemuda 1928 ini harus selalu didengung-dengungkan berkali-kali di setiap waktu ungtuk mengfuatkan kesadaran dan karakter bangsa Indonesia, dalam menghadapi pelbagai perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat, yang bisa menjadikan kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga eksistensi kebangsaan Indonesia secara lestari.

Bulan Oktober kali ini buan Pemuda dan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru. Semoga menjadikan moment yang tepat untuk langkah bangsa Indonesia mewujudkan target-target pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target pembangunan jangka panjang 2045 yaitu terwujudnya Indonesia emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global.

Besar harapan untuk SD Negeri Mulusan Paliyan mampu mencetak pemuda-pemuda yang solih cerdas dan berwawasan global hingga kelak mereka jadi penerus bangsa yang mampu mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Berbekal Iman dan taqwa yang di implementasikan dalam pembiasaan setiap pagi dengan membaca Asmaul Husna dan juga surat-surat pendek secara bersamaan di enam kelas yang ada selama 15 menit sebelum pelajaran.

Melaksanakan ektra kepramukaan untuk menumbuhkan pribadi yang mandiri serta trampil dan berwawasan luas, disiplin dan setia pada janji tri satya dan dasa darma. Ektra tari yang dilaksanakan juga agar dapat menumbuhkan cinta dan menghargai budaya yang ada hingga menumbuhkan sikap saling menghormati dan cinta terhadap budaya Indonesia.

Maih banyak lagi ektra seperti, hadroh, qiroah, tahfid, bulu tangkis dan juga drumband. Hal itu semata -mata untuk membekali siswa SD Negeri Mulusan untuk bisa mengembangkan  ketrampilan yang mereka miliki.
Demikian sedikit yang dapat penulis samapikan semoga bermanfaat. Slam sehat, salam literasi tetap semangat ntuk terus belajar dna berkarya.

Gunungkidul, 28 Oktober 2024

Minggu, 27 Oktober 2024

Selamat Hari Blogger Nasional

.                               Dok Canva
Tanggal 27 Oktober merupakan hari Blogger. Jika tak di ingatkan di grup LAGERUNAL oleh Bapak Supadilah tentu saja saya sudah lupa. Masih teringat awal mula saya ,mengenal blog yaitu di masa corona di bulan Maret tahun 2020. Dengan bergabung di komunitas menulis yang di selenggarakan PGRI saya pun mengenal blog melalui Blogger dengan sebutan Om Jay yang memiliki nama lengkap Wijiya Kusuma. Beliau adalah guru di SMP lapscoll Jakarta. 

Jika saya perhatikan sudah banyak ternyata tulisan yang saya posting di blog pribadi saya, bahkan dari tulisan-tulisan saya di blog  saya jadikan buku. Dulu begitu bahagianya saya Ketika bisa menulis sesuatu di blog dan saya share. Apalagi ketika ada yang komentar tentang tulisan saya, bahagia tak terkira. Dari komentar-komentar tersebut maka saya akan memperbaiki tulisan saya yang sekiranya belum pas. 

Pasang surut itu ada, satu tahun terakhir ini saya alami menulis di blog pribadi sangatlah minim.Terakhir saya menulis di blog di tanggal 15 Oktober 2024 http://81-atik.blogspot.com/2024/10/outingclass-sdn-mulusan-paliyan.html sedih rasanya ketika melihat blog yang tak berpenghuni. Dalam benak saya dulu tak ingin blog saya jadikan sarang laba-laba. Besar harapan setelah hari ini yaitu hari blogger saya akan mulai aktif menulis lagi di blog pribadi. Semoga Allah Tuhan semesta alam senantiasa membimbing  untuk saya bisa selalu konsisten dalam menulis.
Bismilah mohon doa dan dukunganya semoga apa yang menjadi harapan saya bisa terwujud. Menjadikan blog sebagai sarana berbagi hal yang bermanfaat. 

Terimakasih blogger Indonesia melalui blogger saya bisa menambah wawasan, menambah teman dan tentunya bahagia bisa berbagi.
Salam blogger Indonesia, salam literasi tetap semangat dan terus berkarya.

Gunungkidul, 27 Oktober 2024

Selasa, 15 Oktober 2024

Outingclass SDN Mulusan Paliyan

Dan nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan.
Itulah salah satu ayat Ar-Rahman yang tidak hanya sekali di sebutkan namun sampai beberapa kali. Hal itu dapat mengingatkan kita tentang betapa banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita semua sebagai hambanya. 
Seperti hari Sabtu tgl 12 Oktober 2024, penulis mengikuti kegiatan Outingclass dengan tempat tujuan Borobudur yang terletak di Magelang Jawa Tengah dan Taman Kyai Langgeng. Bersyukur dengan nikmat sehat yang Allah berikan hingga ronbongan SDN Mulusan khususnya klas 5 dan 6 bisa melaksanakan kegiatan ini.
Rombongan berangkat dari SD Negeri Mulusan pukul 06.20 WIB dan sampai tujuan  kurang lebih 9.30 WIB.

Borobudur adalah tujuan pertama. Sesampainya di lokasi rombongan berfoto bersama. Rombongan belum bisa langsung sampai di Candi. Karena jarak yang jauh maka kami pun di antar dengan menggunakan bus mini. Anak- anak dan juga guru dan karyawaan menikmati udara segar serta pepohonan rindang yang menambah suasana sejuk. Nha sampailah kita di lokasi candi. Letak candi yang ada di atas mengajak pengunjung untuk berjalan lagi. 

Waw bangunan megah terpampang di sana, candi Borobudur yang termasuk keajaiban dunia sungguh luar biasa. Sebagai orang Indonesia tentu sangat bangga dan mengaguminya. Bagaimana tidak candi yang di buat jaman dulu tidak mengguakan semen namun begitu kokoh dan indah.
Rombongan tiba di pelataran  candi, terik matahari begitu menyengat tubuh, namun kami tetap bersemangat untuk melihat candi. Tidak lupa kami berfoto-foto untuk mengabadikan moment. Tidak semua orang bisa masuk ke candi ada tiket khusus untuk bisa melihat-lihat  candi Borobudur.

Setelah rombongan selesai melihat-lihat candi serta foto-foto kami pun segera meninggalkan candi. Kegiatan di lanjutkan untuk isoma. 
Rombongan pergi menuju rumah makan dan menikmati hidangan makan siang. Alhamduliah makan siang yang membuat tenaga kami pulih kembali untuk melanjutkan  perjalanan le obyek wisata lainya. Salat duhur berjamaah pun kami lakukan dan segera kembali untuk mrlanjutkan perjanan.

Untuk obyek wisata kedua yang akan kami kunjungi adalah Taman Kyai Langgeng. Jarak dengan borobudur tidak begitu jauh kurang lebih hanya setengah jam perjalanan.
Di Taman Kyiai Langgeng anak-anak berfoto bersama dan bersiap untuk renang. Kecetiaan anak-anak dapat terlihat jelas. Setelah waktu salat asar tiba anak-anak berhenti berenang, mandi dan bersiap untuk salat asar.   
Tidak membuang-buang kesempatan dengan waktu yang tersisa anak-anak melihat-lihat dan bermain di arena bermain di taman.
Setelah bermain di beberapa arena anak-anak berkumpul dan akan bersiap kembali ke bus untuk perjalanan pulang.
Alhamdulilah dari berangkat hingga pulang kembali rombongan SD Negeri Mulusan sehat dan selamat. Anak-anak mendapatknan pengetahuan dan pengalaman baru. Semoga kedepan dapat bermanfaat.

Demikian kegiatan Outingclass SD N Mulusan, semoga bermanfaat. Salam sehat salam literasi tetap semangat dan terus berkarya. 

Gunungkidul, 16 Oktober 2024

Sabtu, 05 Oktober 2024

Bahagia Itu Sederhana

Bahagia Itu Sederhana
Seringkali kita berpikir bahwa kebahagiaan bisa kita dapatkan ketika banyak uang jalan-jalan bisa membeli apa saja yang kita inginkan. Namun tidak melulu soal uang banyak hal yang dapat kita lakukan untuk bisa membuat hati kita merasa bahagia. Rutinitas kerja kita yang menguras waktu dan tenaga terkadang membuat kita jenuh dan merasa capek jika tidak di niatkn untuk beribadah kepadaNya. Untuk itu  kita bisa mengambil waktu  Sabtu dan Minggu sebagai waktu untuk bisa memanjakan diri kita dengan melakukan apa saja yang membuat kita happy. 

Seperti yang penulis alami di hari libur ketika sekarang anak-anak tak bisa lagi selalu di rumah karena pendidikan yang  mereka tempuh maka untuk mengisi hari, penulis  praktek ilmu yang di dapat dari kegiatan Darma Wanita. Di sini penulis dapatkan ilmu membuat kerupuk dari nasi. Ya kadangkala nasi yang kita masak tidak habis. Nha dari pada di buang maka sisa nasi yang ada bisa kita olah kembali menjadi kerupuk bawang. Bagaimana caranya? Yuk penulis coba sampaikan cara  membuat kerupuk bawang.

Pertama kita siapkan nasi sisa yang ada dan kita beri air panas secukupnya, kemudian kita diamkan beberpa saat sampai nasi bisa kita blender ataupun kita ulek beserta bumbunya yaitu bawang, ketumbar dan garam. Setelah nasi lembek dan di campur bumbunya kita beri pewarna makanan sesuai selera dan di tambah dengan tepung tapioka. Kita ulet terus sampai bener-bener lunak dan bisa di bentuk bulat panjang. Untuk ukiuran dan banyaknya sesuai selera.

Sementara sambil kita selesaikan membuat bentuk bulatan tadi kita siapkan air panas di kompor setelah air mendidih kita masukan adonan nasi dan tepung yang sudah berbentuk  tadi. Kita tunggu beberpa saat sampai bentuk adonan tadi ,umcul ke atas. Jangan lupa untuk air yang kita rebus tadi di beri minyak sedikit, hal ini untuk membuat adonan tidak lengket dan nanti mudah di angkat. Setelah kita pastikan semua naik ke atas  maka kita angkat dan kita diamkan sampai dingin. Setelah dingin kita masukkan ke kulkas selama satu malam. Paginya kita ambil dan bentuk adonan tadi bisa kita iris dan kita jemur. Kita tunggu kering maka jadilah kerupuk yang cantik dengan warna selera kita. Kita bisa menggorengnya. Menegenai rasa tidak kalah dengan kerupuk yang kita beli di warung-warung.

Setelah kita berhasil membuat kerupuk bawang ada kepuasan tersendiri apalagi setelah kita bisa makan kerupuk hasil dari olahan kita. Waah bahagia terasa, selain enak dan gurih kita yakin bahwa kerupuk yang kita buat tanpa bahan pengawet. Selamat mencoba! Bahagia itu sederhana bukan? 
Terimakasih semoga bermanfaat salam sehat salam literasi tetap semangat dan teruslah berkarya dengan apa yang kita bisa.

Gunungkidul, 5 Oktober 2024

Jumat, 04 Oktober 2024

Dirgahayu Kabupten Gunungkidul

Dirgahayu Kabupaten Gunungkidul ke 194
SDN Mulusan Paliyan

Jumat, 4 Oktober 2024 SD Negeri Mulusan tidak melakukan senam seperti hari jumat sebelumnya namun karena hari ini hari Istimewa yaitu hari kelahiran Kabupaten Gunungkidul. Maka sekolah memeperingatinya dengan memanfaatkan moment ini dengan penyampaian sedikit materi yang di dapatkan Ibu Tatik Dwi Wahyuni, S.Pd dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunugkidul yaitu sosialisasi mengenai   Pendidikan Khas Jogya (PKJ).
Di awali dengan menyanyikan lagu tentang nilai kerendahan hati yang ditunjukkan dengan sikap dan perilaku, berikut lirik lagunya:

Yen esok sugeng enjing
Yen awan sugeng siang
Yen sore sugen sonten
Yen wengi sugeng ndalu

Di paring matur nuwun
Di timbali matur dalem
Yen liwat derek langkung
Yen lepat nyuwun pangapunten

Anak-anak memang harus kita beri contoh mengenai cara bicara dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai budayayang ada. Jika tidak maka lama kelamaan akan terkikis oleh deru zaman yang semakin luntur. 

Pendidkan Khas Jogja mencakup beberapa nilai di antaranya nilai kejujuran, nilai kepedulian, nilai kerendahan hati, neliai kesenian,nilai kreatif, dan nilai wirasa.dari nilai-nilai tersebut memiliki penjabaran masing-masing sehingga dapat tujuan Pendidikan karakter dapat terwujud dan tercipta manusia-manusia yang berbudi luhur,tegas, bisamengendalikan diri, percaya diri, Tangguh, religious, kemasyarakatan, kerjasama dan kreatif.

Tidak hanya diberikan sedikit sosialisasi terkait dengna Pendidikan khas Jogja, namun anak-anak SD Negeri Mulusan langsung di minta untuk mempraktekkannya. Salah satu siswa berani untuk tampil kedepan. Luar biasa peringan hari ulang tahun Gununhkidul di SD Nebgeri Mulusan sngat berkesan. Kedepan semoga bisa membawa peserta didik yang ungghul berkepribaian luhur dan selalu mengamalkan nlia-nilai Kekhasan Yogyakarta yang berdampak pada kehidupan di Masyarakat sehingga bisa membawa Gunungkidul semakin maju dan tidak tertinggal dengan wilayah lain serta menjadikan Gunungkidul yang gemah ripah loh jinawi (gemah ripah artinya negara jembar serta banyak rakyatnya; Loh Jinawi artinya subur Makmur). 
Lagu jogja Istimewa di nyanyikan secara bersama-sama sebagia selingan dari kegiatan peringan hari jadi Gunungkidul ini. Semua siswa dan juga bapak ibu guru menyanyikan dengan penuh semangat. Keceriaan siswa sangat luar biasa, walau waktu semakin siang namun suasa masih tetap meriah dan penuh semangat.
Kegiatan di tutup dengan literasi, siswa perkelas menampilakn bermacam-macam. Ada yang mensosialisasikan Zoonosis, ada yang membaca cerita dan bernyanyi.
Waah luar biasa kegiatan ahari ini. Semoga sedikit yang penulis samapikan bermanfaat, salam sehat salam literasi tetap semangat.

Gunungkidul, 4 Oktober 2024

Belajar bersama Ruang Literasi ( Menulis Nama Diri)

Belajar bersama Ruang Literasi (Menulis Nama Diri) Masih bersama dengan BBRulit (Belajar Bersama Ruang Literasi) Malam ini kak D...