Gunakan waktu untuk belajar, tiada hari tanpa belajar bahkan kita sebagai seorang muslim di anjurkan untuk belajar dari bayi sampai ke liang lahat dan seperti pepeatah “belajarlah sampai ke negeri Cina. Dalam kesempatan minggu ini bersama BBRulit (Belajar Bersama Ruang Literasi) sebagai moderator Kak Wie yang tidak asing lagi dan bersama nara sumber hebat yaitu Kak Fini Arfian Nuraeni. Beliau adalah seorang pendidik dan seorang penulis. Beliau akan sharing mengenai mengasah percaya diri melalui Karya.
Kita semua pasti pernah merasakan pada waktu tertentu merasa bangga, berterima kasih pada diri sendiri, atau bahkan ingin memuji diri sendiri. Di waktu yang lain, mungkin juga pernah merasa tidak pantas, belum siap, atau bahkan tidak layak untuk mendapatkan hal yang diimpikan.
Perasaan-perasaan tersebut sangat wajar bila datang silih berganti pada diri kita.
Nah, hal itulah yang bisa kita sebut sebagai rasa percaya diri. Percaya diri bisa kita artikan sebagai perasaan positif tentang diri sendiri, yakni pada kemampuan diri, juga penghargaan pada diri sendiri.
Rasa percaya diri seseorang tentu saja bisa berubah. Terkadang berada di puncak yang tinggi, atau mungkin tenggelam hingga ke dasar. Hal tersebut bisa dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang ataupun kondisi lingkungan di sekitarnya.
Pada kesempatan kali ini, Kak Leni ingin mengajak kita untuk bisa mengasah percaya diri melalui karya yang kita buat.
Mengapa percaya diri harus diasah?
Karena dengan percaya diri, kita bisa mengetahui potensi diri, minat diri, serta memberikan penghargaan terbaik bagi diri sendiri. Tentu saja, setiap orang memiliki waktu dan proses yang berbeda untuk memunculkan rasa percaya diri. Maka dari itu, harus diasah. Proses 'pengasahan' percaya diri setiap orang pun jelas bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Nah, salah satunya adalah dengan berkarya.
Teman-teman, berkarya itu tidak harus selalu tentang sastra atau seni. Berkarya artinya menghasilkan sesuatu yang bisa membuat diri kita puas serta membuat orang lain merasa senang atau terinspirasi. Jika teman-teman adalah seorang penulis, tentu saja tulisan teman-teman adalah sebuah karya. Atau jika seseorang bekerja sebagai koki, resep makanan yang sudah diciptakan pun menjadi sebuah karya. Jadi, teman-teman bebas menciptakan karya, sesuai dengan minat yang teman-teman senangi.
Nah, teman-teman. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengasah percaya diri melalui karya yang kita buat.
1. Mulai dari hal-hal kecil
Mulailah berkarya melalui hal kecil yang memang benar-benar kita sukai. Bisa menulis, menggambar, membuat lagu, dan lain-lain.
2. Praktik secara teratur
Nah, hal ini juga terkadang masih merasa berat menjalankannya.
Sebenarnya dengan membuat karya secara teratur itu bisa melatih kualitas karya kita.
3. Jangan takut gagal
Teman-teman, kegagalan adalah sebuah proses dalam belajar. Ketika seseorang belajar dan pernah mengalami kegagalan, itu adalah hal yang wajar.
4. Dapatkan umpan balik
Karya yang sudah dibuat oleh teman-teman, sebaiknya dibagikan kepada orang-orang terdekat. Lalu, mintalah kesan atau penilaian dari mereka agar kita tahu seberapa baik kualitas karya yang kita buat.
5. Jadilah diri sendiri
Dalam membuat karya, teman-teman tidak perlu meniru orang lain. Cukup menjadi diri sendiri yang teman-teman inginkan.
6. Cari inspirasi
Saat merasa terdesak atau buntu tidak bisa membuat karya apapun, kita boleh mencari inspirasi dari mana pun. Bisa membaca, menonton film, mendengarkan musik, jalan-jalan, atau wisata kuliner.
7. Rayakan keberhasilan
Ketika teman-teman sudah merasa sudah puas dengan karya yang dibuat, jangan lupa dirayakan, ya. Perayaan tidak harus selalu mewah. Bisa dengan membeli segelas kopi kesukaan atau mungkin seporsi seblak.
Lalu bagaimana jika karya kita di kritik orang lain atau di nilai kurang baik?
1. Cara yang paling efektif bagi kita adalah menganggap bahwa kritik itu adalah bumbu dalam karya yang kita buat. Jika tidak ada kritik, kita anggap saja karya yang kita buat mungkin akan hambar tanpa rasa.
2. Kita bisa membagikan link atau tautan dari karya yang sudah Kita buat agar teman-teman lebih mengenali karya kita. Perasaan tertekan bisa diabaikan dengan menganggap bahwa medsos adalah sebuah arena hiburan yang menyenangkan yang bisa membuat karya kita semakin dikenali.
Selanjutnya mari kita belajar untuk bisa menghasilkan karya sesuai yang kita bisa dan kita sukai. Satu karya akan lebih bermakna dan bermanfaat dari pada hanya sebuah ilmu yang kita dapat namun hanya di simpan.
Terimakasih, salam sehat salam literasi tetap semangat. Tulis yang kita lakukan dan lakukan yang kita tulis.
Gunungkidul, 19 November 2025