Cari Blog Ini

Kamis, 05 Juni 2025

Dengan Idul Adha Kita Tingkatkan Rasa Syukur dan Peduli

Dengan Idul Adha Kita Tingkatkan Rasa Syukur dan Peduli
Jumat, 10 Dulhijah 1446 H atau beretepatan dengan 6 Juni 2025 M, tepat pukul 06.30 WIB jmaah mMasjid Al-Mukodimah Karangasem Paliyan, Gunungkidul salat Idul  Adha di mulai. Salat idul Adha dilaksankan dengan khusuk dengan imam Bapak Mahmudin. Langit biru cerah menemani pagi yang penuh keberkahan ini.
Sebelum salat di mulai panitia menyampaikan siapa saja sohibul kurban tahun ini. Di masjid Masjidul Muqodimah ada 3 ekor sapi dan juga 13 ekor kambing sebagai hewan kurban.
Alhmdulilah bersyukur kita masih menjumpai Idul Adha dalam keadaan sehat dan penuh  berkah. Mengingatkan untuk iman dan taqwa kita dengan melaksankan perintahnya menjauhi laranganNya. Semoga kita di berikan keselamatan dunia dan akhirat.
Kita berjumpa Idul Adha 1446 H dengan hati yang agung dan mulia kita banyak mendapatkan kemuliaa. Ibadah kurban adalah ibadah agung yang di perintahkan Allah Swt.
Dengan melaksanakaan ibadah kurban maka Allah berikan keselamatan bagi manusia. Semoga dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. 
Dalam kutbahnya Bapak Jumari menyampaikan tentang pelajaran apa yang dapat di ambil dari pelaksanaan kurban.
Diantara pelajaran yang dapat kita petik yaitu :
1.Syukur. 
Dengan kurban Allah mengharpkan manusia untuk bersyukur. Al Maidah ayat 27 memerintahkan kita Supaya melaksanakan ibadah kurban’
"Dan ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua dan tidak diterima dari yang lain. Ia berkata: "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
Ayat ini bercerita bahwa kurban Habil diterima, sementara kurban Qabil ditolak. Ayat ini mengingatkan tentang pentingnya ketakwaan dalam beribadah dan konsekuensi dari kedengkian serta perbuatan zalim.
Allah tidak pernah berhenti memberikan nikmat kepada kita. Allah tidak akan berhenti memberi nikmat pada kita semua selama kita masih hidup di dunia.
Kita tidak bisa menghitung berapa nikmat yang Allah berikan. Surah Al-An'am menyebutkan berbagai nikmat Allah yang telah diberikan kepada manusia, mulai dari nikmat alam semesta, hingga nikmat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan keimanan. Surah ini menekankan pentingnya bersyukur atas nikmat tersebut dan tidak menyekutukan Allah dalam ibadah.  Dalm surat Al-An-Am Allah sebutkan
Dari bngun tidur..kita bisa nafas dengan lancar dan dalam keadaan segar..maka terkadang tidak di perhatikan nikmat tersebut. Padahal hal itu keadaan yang di harapkan bagi orang yang sedang sakit. Kita bisa makan dengan enak, itu juga nikmat yang harus kita syukuri, karena hal itu pasti sangat di harapkan bagi orang yang sakit gigi atau sariawan. Hal lain misalnya  kita bisa bekerja  dalam keadaan sehat,  hal itu di harapkan bagi orang yang tidak memiliki kerjaan.
Maka jika kita perhatikan  banyak lagi nikmat yang Allah berikan.
Sesunggungya Allah itu sudah banyak telah memberikan nikmat namun kbnukn mnusia tdk bs syukur.
2. Peduli dengan orang lain
Ibadah kurban perintah agar kita peduli pada orang lain. Daging kurban yang kita berikan..itu adalah sikap peduli pada  orang lain.peduli dangan orang lain itu pertanda orang yang beriman.
Belum bisa di sebut iman sebelum  mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri. Islam tidak suka umat ygan egois dan tidak memiliki kasih sayang. Itu salah satu ciri mati rasa.  Itu bukan akhlak seorang muslim. Jika ada orang yang tidak memliki sifat kasih maka belum bisa di sebut seorang muslim.
Melaksanakan ibadah bukan hanya sekedar teori.maka mari kita praktekaken. Paling tidak kita membuktikan iman pada Allah dengane bersyukur dan peduli.
Dengan peduli kitaakan menjadi hamab Allah sperti yang diharapkan menjadi umat Nabi  
Semoga Allah selalu menjadikan orang-oranga yang mulia dunia dan akhirat. Amiin
"Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025 M. Semoga semangat berkurban mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan keikhlasan dalam setiap langkah kita. Mohon maaf lahir dan batin”

Gunungkidul, 10 Dulhijah 1446 H/ 6 Juni 2025

Minggu, 01 Juni 2025

Strategi Pembelajaran yang Efektif

 

Strategi Pembelajaran yang Efektif

Memalui grup whatshap  penulis mendapati link untuk bergabung mendaftar sebagai sekolah juara. Melalui zoo meeting peserta diberikan pembekalan terkait dengan bagaimana memiliki strategi yang tepat dan efektif dalam pembelajaran.

Indikator utama agar pembelajaran yang efektif di kelas diantaranya yaitu :

1.      Tujuan pembelajaran

2.      Cara mencapai tujuan

3.      Langkah-langkah pembelajaran

Sebagai guru kita harus bisa mendesain yang melibatkan murid. Murid kita dorong untuk untuk bisa mengukur pemahaman. Melibatkan siswa tidak harus menggunakan tehnologi. Kita bisa menggunakan teknologi yang tepat untuk mengukur. Tujuan teknologi itu memudahkan. Sebagai anak didik yang cerdas. Bagaimana menggunakan teknologi yang tepat bukan hanya mengikuti yang trend. Janagn melulu berfokus pada kecerdasan intelektual murid (kognitif), kecerdasan ada delapan.

Asesmen dibutuhkan untuk mengetahui profil anak. Buat pembelajaran bukan hanya menyenangkan namun juga harus bermakna. Dialog sangat penting untuk mengajak anak-anak berkomunikasi. Berani bicara itu tidak tiba-tiba. Seorang guru perlu rendah hati, apapun pendapat murid kita hargai.

Kemudian kita perlu ruang untuk berkolaborasi. Langkah praktis yang memicu ruang untuk berkolaborasi:

1.      Bangun iklim positif

2.      Turunkan ego

3.      .

4.      .

Ruang kelas yang efektif dengan pengaturan tempat duduk/ rolling.

Seberapa penting sarana prasarana di kelas (teknologi) dalam teknologi bisa membantu.

Pembelajaran lebih ke personalisasi yaitu mengakomodasi mengikutsertakan murid.

Kita tidak boleh memihak pada murid tertrentu. Juara  pencapaian setiap anak itu berbeda-beda. Bertarung dengan diri sendiri. Hanya belum bisa jadi bisa. Harapannya anak bisa terus berkembang jadi lebh baik. Kita bisa melihat apa kebutuhan murid.

Kita harus lebih unggul pada ditri sebelumnya. Bekerja dengan hati. Kelilinglah pada orang-orang yang mau berkembang yang memandang bahwa juara bukan sekedar mengungguli yang lain tapi bagaimana kita berkolaborasi untuk hal yang baik.

Guru yang hebat bukan hanya sekedar tahu segala hal yang tak henti untuk belajar.

Gunungkidul, 1 Juni 2025

Dengan Idul Adha Kita Tingkatkan Rasa Syukur dan Peduli

Dengan Idul Adha Kita Tingkatkan Rasa Syukur dan Peduli Jumat, 10 Dulhijah 1446 H atau beretepatan dengan 6 Juni 2025 M, tepat p...